Tag Archives: Daur Subur

Terkait lokakarya kultur daur subur, kultur pertanian, dan lingkungan hidup

Memaknai Ulang Kekuatan Masa Lampau

Catatan Editorial Buku Kumpulan Tulisan: Bakureh Project

Masih terus terngiang di ingatan kita, seorang dokter dipersekusi karena cuitannya di media sosial. Lalu, tak lama, postingan itu tersebar–baik itu berupa hasil screenshoot ataupun di-share ulang–dengan tambahan kalimat oleh sejumlah akun, yang kemudian menggerakan beberapa orang ikut menghujat si dokter. Sejumlah kelompok yang mengaku organisasi Islam mendatangi si dokter. Memaksa si dokter meminta maaf, dengan segala teror yang tidak mereka akui. Intervensi sampai ke tempat kerjanya, bahkan menurut si dokter, teror juga menimpa anaknya yang masih duduk di sekolah dasar. Continue reading

Amplifikasi Kejeniusan Lokal di Palu

*Artikel ini merupakan digitalisasi arsip yang sebelumnya telah dipublikasi di koran Haluan edisi Sabtu-Minggu / 8-9 September 2018, kolom Budaya (hlm 20), dengan judul “Gubuak Kopi pada Pekan Seni Media” merupakan laporan kegiatan yang dirilis oleh Albert Rahman Putra, dkk ,disusun oleh Redaktur kolom Budaya, koran Haluan.


Pekan Seni Media adalah salah satu perhelatan seni media terbesar di Indonesia. Pekan Seni Media digagas oleh Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan dan tahun ini bekerja sama dengan Pemeritahan Provinsi Sulawesi Tengah, serta didukung oleh Forum Lenteng dan Forum Sudut Pandang. Tahun ini, Komunitas Gubuak Kopi yang berbasis di Solok, Sumbar, ikut terlibat. Continue reading

Daur Subur di Pekan Seni Media 2018

Pekan Seni Media adalah salah satu perhelatan seni media yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun ini Pekan Seni Media mengangkat tema Local Genius, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawasi Tengah, dan didukung oleh Forum Lenteng dan Forum Sudut Pandang. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Budaya Sulawesi Tengah, Kota Palu, pada 26 Agustus – 2 September 2018. Perhelatan ini dikuratori oleh Hafiz Rancajale dengan co-kurator Andang Kelana, serta menghadirkan 25 seniman/kolektif media nasional. Salah satunya adalah Gubuak Kopi, yang mempresentasikan program Daur Subur dalam bagian pameran dan artist talk bertajuk Meta Local Genius. Continue reading

Bakureh Project

Bakureh Project adalah sebuah studi nilai-nilai kebudayaan lokal melalui tradisi “masak bersama”. Bakureh secara harfiah berarti “berkuli”, namum dalam konteks ini defenisi bakureh merujuk pada tradisi ‘gotong-royong masak’ yang dikomandoi oleh ibu-ibu dalam perhelatan. Tradisi ini memungkinkan terjadinya pertemuan sejumlah perempuan mewakili keluarga untuk memasak bersama. Proses ini melanggengkan sejumlah adab yang sudah tertata menjadi tradisi, mulai dari cara ia dikabarkan, pilihan menu berdasarkan bentuk kegiatan, dan pendidikan kuliner, serta diperkaya dengan pemahaman filosofisnya.

Continue reading

Janang

Catatan Observasi Awal bersama Bakureh Project

Selasa 05 Juni 2018 sekitar pukul 14.30 WIB, saya bersama salah seorang fasilitator dan dua orang partisipan kegiatan bakureh Project yang digagas oleh Komunitas Gubuak Kopi menuju Jorong Pamujan di Kecamatan Kinari, Kabupaten Solok. Bu Eva salah seorang warga di sana yang saya temui. Dia mengatakan bahwa bakureh di daerahnya lebih dikenal dengan kegiatan pergi bekerja. ”misal ibuk sadang di heler, itu ibuk pai bakarajo namonyo kalau di siko”, Kata Bu Eva. (Misalnya ibu sedang di penggilingan padi, itu ibu sedang pergi bekerja maksudnya jika di daerah sini). Di daerahnya, Bu Eva mengatakan bahwa kegiatan bakureh dalam konteks Kota Solok dikenal dengan istilah gotong royong memasak, disini disebut manolong mamasak (membantu memasak) saja. Continue reading

Makna yang Berkembang Sederhana

Catatan Observasi Awal bersama Bakureh Project

Pada hari ke-empat Lokakarya Daur Subur, dalam rangkaian Bakureh Project, saya bersama Havis, Datuak dan Irfan menuju lapangan untuk observasi awal. Mereka adalah kawan-kawan yang juga merupakan partisipan dan fasilitator proyek seni yang berupaya merespon tradisi bakureh di Solok, dan tradisi serupa di Sumatera Barat secara umum. Lokasi observasinya adalah daerah sekitar sekretariat Gubuak kopi. Di perjalan kami menghampiri seorang bapak. Ia duduk di depan sebuah kedai yang sedang tutup. Kami awali dengan sapaan, memperkenalkan diri dan dengan ramah bapak itu ngobrol-ngobrol dengan kami. Continue reading

Bararak Bersama Datuak Bandaro Hitam

Minggu, 1 Juni 2018, Bakureh Project kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Markas Komunitas Gubuak Kopi. FGD ini bertujuan untuk mengulas dan memperdalam materi masing-masing partisipan Bakureh Project, yakni sebuah proyek penelitian yang difasilitasi oleh Gubuak Kopi melalui program Daur Subur. Sebuah upaya membaca dan mengkaji kebudayaan masyarakat pertanian di Solok secara khusus, dan Sumatera Barat secara umum. FGD ini diselenggarakan untuk mempertajam sudut pandang mereka dalam membingkai isu. Kita juga mengundang narasumber untuk memberikan pembahasan dan materi.  Continue reading

Mempertajam Bingkaian Bakureh di Pulau Sawo

Catatan Focus Group Discussion Bakureh Project #1

Setelah pemaparan materi Lokakarya Daur Subur selama satu minggu penuh, sebagai tahap awal dalam rangkaian Bakureh Project, para partisipan mulai mengerucutkan kerangka riset pada masing masing daerah yang mereka pilih untuk didalami nantinya. Riset ini diagendakan selama dua bulan kedepan. Perekembangan riset tersebut akan dibahas secara bertahap melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Kali ini, sembari Komunitas Gubuak Kopi merealisasikan liburan tahunan, sekaligus barayo (berhari raya) bersama di Pulau Sawo, yang juga berdekatan dengan jadwal FGD pertama maka para partisipan diajak sekaligus mengikuti kemping di Pulau tersebut pada 22-24 Juni 2018. Continue reading

Kabar Buruk Dihambaukan

Minangkabau merupakan salah satu suku bangsa yang kaya akan kegiatan kebudayaan di Indonesia. Budaya masyarakat Minang yang sangat menyukai pesta dapat dilihat dalam kesungguh-sungguhan masyarakat ketika melakukan perayaan-perayaan adat seperti  pernikahan, gotong royong, dan akikah, bahkan kematian pun diselenggarakan dengan berbagai acara besar serta melibatkan masyarakat banyak. Dalam pelaksanaanya, alek nagari biasanya dilakukan secara komunal yang menandakan bahwa nilai gotong royong di daerah tersebut masih sangat tinggi. Salah satu hal yang menarik untuk dibahas dalam tradisi gotong-royong masyarakat Minang yaitu tradisi bakurehContinue reading

Kesenian sebagai Media Pelestarian

Rabu, 6 Juni 2018 merupakan hari ke-enam Lokakarya Bakureh Project. Pagi ini setelah Sahur, beberapa partisipan lokakarya yang didampingi fasilitator berangkat menuju ke Nagari Kinari untuk mengikuti kegiatan ‘bakurehatau masyarakat lokal di sana menyebut membantai. Saat itu kawan-kawan partisipan melakukan observasi lapangan ke sana, seperti yang direkomendasikan oleh salah seorang fasilitator yang kebetulan sekali putra daerah Kinari. Kampung ini berjarak tempuh kurang lebih setengah jam dari pusat lokakarya atau Kantor Komunitas Gubuak Kopi. Continue reading