Tentang Video "Mandang Ota Urang"

Mandanga Ota Urang (mendengarkan obrolan orang-orang) adalah komposisi bunyi hasil “residensi daring" Theo Nugraha dan 10 kolaborator anak muda Solok yang difasilitasi Komunitas Gubuak Kopi dalam rangkaian proyek seni Lapuak-lapuak Dikajangi #3. Dalam prosesnya, para partisipan membuat pemetaan bunyi di sekitarnya dan berbagi melalui fitur voice note pada chat group media sosial instagram. Data audio tersebut muncul sebagai grafik-grafik dan bergabung bersama musik baru yang dikompos dari bunyi-bunyian kolaboratornya.

Durasi video: 00:17:00
Frame: 720×1289 (9:16)

Produksi: Komunitas Gubuak Kopi, 2020

Tentang Album

“Pemetaan Bunyi Mandanga Ota Urang"

Album ini berupa rekaman audio dari proses mengalami bunyi di sekitar, bersama para kolaborator yang difasilitasi oleh Komunitas Gubuak Kopi. Kolaborator merupakan anak muda pengguna media sosial instagram.

Rekaman menggunakan fitur voice note dengan menggunakan pendekatan teknik field recording dan komposisi soundscape. Praktik ini adalah bagian dari proses pembuatan karya “Mandanga Ota Urang" oleh Theo Nugraha dalam rangkaian residensi Lapuak-Lapuak Dikajangi #3, 2020.

September 11, 2020

____

Produksi:
Komunitas Gubuak Kopi

Catatan kurator: Dalam konteks kita di Sumatera Barat, komunikasi Theo dengan 10 anak muda Solok –menularkan ide dan konsepnya, serta melihat bunyi-bunyi sebagai media komunikasi, adalah sebuah proses pertukaran pengetahuan yang menarik. Ia memicu kita untuk merekam dan lebih sensitif dengan bunyi-bunyi disekitar kita; memilih dan memutuskannya sebagai musik. Dalam konteks musik tradisi pun kita tahu bahwa musik-musik tradisi adalah representasi konteks lokalnya: perayaan dari dialeg, logat, intonasi, geografis, teknologi, tempo kota dan kebisingannya, serta bunyi-bunyi lainnya yang menggoda. Seperti generasi pendahulu merayakan dan meramu penawarannya, anak-anak muda kini pun mendapat pemikiran kritis untuk menyadari hal serupa. Instagram dan media sosial lainnya adalah teknologi yang telah menjadi sehari-hari yang perlu diajak bermain-main guna mengasah pengalaman estetis kita.
Albert Rahman Putra
Kurator Project

Tentang Seniman

Theo Nugraha
Samarinda
(b. Samarinda, 1992) seniman bunyi yang berdomisili di Samarinda. Ia terlibat dalam skena eksperimental bunyi sejak tahun 2013. Diskografinya hampir 200 rilis. Ia salah satu pendiri EXTENDED ASIA sebuah terminal kolaborasi online seniman visual dan audio. Ia juga terlibat sebagai Co-Artistic Director untuk MUARASUARA, festival seni bunyi dan performans. Saat ini ia sedang mempelajari eksperimentasi visual di Milisifilem Collective, seni performans di 69 Performance Club, dan juga editor untuk VJ>Play di Visual Jalanan. Karya-karya sound, karya visual, dan performansnya telah dipresentasikan di sejumlah event seperti: MONTAGE: FOUND OBJECT – Milisifilem Collective (2020); Distant Sounds: Collective Participatory Sound Artwork. curated by William Felinski, Olio Projects, Philadelphia, U.S.A (2020); RohongKanduang : Noise & Folia Installation, Lunagallery, Malaysia(2017); Fiksimilisi – Milisifilem Collective, Bandung, (2019); ICAD (Indonesian Contemporary Art & Design) 2018: Kisah w/ Milisifilem Collective (2018); Jogja Noise Bombing Fest, Yogyakarta (2018); AUDIOBLAST FESTIVAL #6 Nantes,France (2018); Soemardja Sound Art Project, Curated by Bob Edrian, Galeri Soemardja, Bandung (2018); Noise Market 7 Climate Change, Bangkok,Thailand (2017)

Kolaborator

Zekalver Muharam (@miyako____chan), Muhamad Riski (@muhrisky15), Biahlil Badri (@m.biahlil_badri), Septian Fernandus Sinaga (@septianfernandus30), Ade M.S (@adhe_gooners94), Selamat Mulyadi (@mulyadi020116), Muhammad Adam Yusuf (@adam.yq). Q, Fatir M. Akbar (@akbar_fatir10), Agung Yusuf (@agung_yusuf), Volta A. Jonneva (@volta_jonneva).

Tentang LLD #3

Lapuak-lapuak Dikajangi (LLD) adalah sebuah perhelatan dari kegiatan studi nilai-nilai tradisi melalui proyek seni berbasis media yang digagas oleh Komunitas Gubuak Kopi.

Terima kasih telah berkunjung

Tinggalkan komentar di bawah ^^

Terima kasih telah berkunjung

Tinggalkan komentar di bawah ^^

12 comments

  1. Ditunggu karya* selanjutnyaa abang abang ketcehhhhh badaiii⚡⚡🥳🥳🥳.

  2. yuhuuu.. selamat dan sukses theo. semoga di lain waktu dan kesempatan bisa kolaborasi lagi. dan bisa launching secara live yaa, mantaappp!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.