Abstrak

Daur Subur adalah sebuah paltform yang digagas oleh Gubuak Kopi dalam mengarsipkan dan memetakan kebudayaan masyarakat pertanian di Sumatera Barat melalui pendidikan media berbasis komunitas. Kegiatan ini digagas pada tahun 2017, melibatkan sejumlah partisipan dari beragam disiplin dan perwakilan komunitas. Para partisipan yang terlibat diajak untuk mengikuti lokakarya literasi media, pengelolaan arsip, dan memproduksi karya berupa teks, gambar, dan audio visual.

Parak Kopi adalah sebuah wilayah kelurahan ‘perantauan’ yang didominasi oleh masyarakat Minangkabau dengan latar belakang budaya yang tidak lepas dari kebudayaan pertanian. Parak Kopi terus berkembang sebagai bagian dari budaya urban Kota Padang. Seperti banyak ‘kampung kota’ lainnya ia harus menyesuaikan atau menentukan pola interaksi ala perkotaan yang terus tumbuh. Perkotaan yang terus berkembang beriringan dengan ragam pola pemikiran, beragam latar etnis yang hadir, beragam latar pendidikan, dan beragam latar mata pencaharian.

Lokakarya ini secara khusus berupaya membaca pola interaksi masyarakat kelurahan Alai Parak Kopi sebagai bagian dari lingkungan perkotaan Kota Padang, yang didominasi oleh masyarakat dari latarbelakang kebudayan Minangkabau, serta bagaimana memahami masyarakat Parak Kopi menjalani maupun merancang masa depannya menjadikan daerah ini sebagai lingkungan yang diinginkan.

Lokakarya ini melibatkan sejumlah pemuda lokal (anggota Surau Tuo AMR), akademisi, dan pegiat budaya untuk terlibat selama 20 hari. Mengikuti rangkaian lokakarya, kelas, diskusi, riset, dan kuliah umum. Kelas dan kuliah umum dirancang untuk memperkaya bagasi partisipan dalam memahami kebudayaan lokal, peran media dalam kebudayaan, kelestarian lingkungan, serta unsur-unsur filosofis dan ideologis yang menjadi dasar kearifan lokal, seperti pengetahuan adat dan agama. Mengembangkan metode penelitian partisipatif, yang mengdepankan presepektif peneliti sebagai bagian dari warga. Serta melakukan ‘aksi kecil’ sebagai warga berdaya, warga yang berupaya melakukan otokritik terhadap kampung halamnnya, membayangkan masa depan yang lebih baik.

Kolaborator

Albert Rahman Putra
Kurator/kolaborator
Biasa disapa Albert, adalah seorang penulis, kurator, dan pegiat budaya. Merupakan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, dengan fokus studi pengkajian seni karawitan. Dia adalah pendiri Komunitas Gubuak Kopi dan kini menjabat sebagai Ketua Umum. Albert aktif sebagai penulis di akumassa.org. Ia juga memiliki minat dalam kajian yang berkaitan dengan media, musik, dan sejarah lokal Sumatera Barat. Tahun lalu ia bersama Forum Lenteng menerbitkan buku karyanya sendiri, berjudul Sore Kelabu di Selatan Singkarak (2018).
Zekalver Muharam
Fasilitator/kolaborator
Zekalver Muharam (Solok, 1994), adalah mahasiswa Jurusan Senirupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang. Saat ini aktif sebagai pengurus di Komunitas Gubuak Kopi. Selain itu ia juga aktif membuat karya komik, mural, dan lukisan. Tahun 2017, ia turut terlibat dalam Open Studio: Di Rantau Awak Se, oleh Gubuak Kopi dan Forum Lenteng. 2018, bersama Gubuak Kopi, ikut berpameran di Pekan Seni Media, di Palu. 2018, sebagai seniman partisipan dalam proyek seni Lapuak-lapuak Dikajangi #2.
Volta A. Jonneva
Fasilitator/kolaborator
Volta Ahmad Jonneva (Kinari,1995) lulusan Jurusan Senirupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang. Saat ini aktif sebagai salah satu anggota Komunitas Gubuak Kopi. Salah satu pendiri Layar Kampus, sebuah inisiatif ruang tonton alternatif di kampusnya. Tahun 2018 lalu, ia juga terlibat sebagai tim kuratorial pameran Kultur Sinema - ARKIPEL Jakarta International Documentary and Experimental Film Festival. 2019, ia mengkuratori sebuah pameran stikel bertajuk "Lem In Aja" bersama Rumah Ragam di Kota Padang.
Hafizan
Kolaborator
Hafizan (Padang, 1995) biasa disapa Spis. Pernah kuliah di Pendidikan Seni Rupa di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang. Saat ini, ia aktif dalam berkesenian di bersama komunitas-komunitas seni di Sumatera Barat. Ia juga merupakan partisipan dari Lokakarya Daur Subur: Lapuak-lapuak Dikjangi yang digelar Gubuak Kopi di Solok (2017), dan Lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk, yang digelar oleh Gubuak Kopi berkolaborasi dengan PKAN Padang Sibusuk (2018). Pada tahun 2018, ia juga terlibat sebagai salah seorang seniman kolaborator dalam proyek seni Lapuak-lapuak Dikajangi #2 di Solok.
Muhammad Riski
Fasilitator/kolaborator
Muhammad Riski (Solok, 1995), adalah salah satu pegiat seni di Komunitas Gubuak Kopi. Saat ini sedang menyelesaikan studi di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang (UNP). Terlibat dalam lokakarya media "Di Rantau Awak Se", oleh Gubuak Kopi dan Forum Lenteng. Selain itu ia juga aktif memproduksi karya seni mural dan stensil dan sibuk menggarap Minang Young Artist Project selaku ketua. 2018 lalu ia juga terlibat dalam Pekan Seni Media bersama Gubuak Kopi di Palu.
M. Fikri Haikal
Kolaborator
M.Fikri Haikal (Sei, Piring, 1999) biasa dipanggil haikal, saat ini sedang berkuliah di UIN Imam Bonjol Padang Fakultas Syariah Prodi Hukum Keluarga. Hobi bermain catur dan pernah aktif di perkumpulan catur Pasar Ateh Bukittinggi. Selain itu ia juga tergabung dalam paguyuban alumni Tarbiyah Islamiah, yakni Surau Tuo AMR.
Novi Satria Kitiang
Kolaborator
Novi Satria (Lubuk Basung, 1998). Biasa disapa Qiting. Mahasiswa studi Hukum Tata Negara, Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang. Ia juga merupakan anggota dari perkumpulan Surau Tuo AMR. Selain itu, ia juga aktif berkegiatan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Imam Bonjol, di kampusnya.
Ilham Arrasulian
Kolaborator
Ilham Arrasulian (Bukittinggi, 1999). Kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang dengan studi Hukum Keluarga. Saat ini ia juga aktif terlibat di Suara Kampus, sebuah media yang dikelola oleh UKM Lembaga Pers Mahasiswa kampusnya. Selain itu ia juga merupakan anggota Surau Tuo AMR, sebuah paguyuban alumni Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang.
Fajriatul Fuady
Kolaborator
Fajriatul Fuadi (Barulak, 1996). Biasa disapa Fajri. Kuliah di UIN Imam Bonjol Padang dengan studi Hukum Keluarga Islam, sejak tahun 2017 lalu. Selain itu ia juga merupakan anggota dari Surau Tuo AMR (Asosiasi Mahasiswa Ar-Rasuli).
Adi Holil
Kolaborator
Adi Holil Ashabul Yamin (Tanjung Bonai Aur, 1999). Biasa disapa Holil, mahasiswa studi Hukum Tata Negara, Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang. Selain itu ia juga merupakan anggota dari Surau Tuo AMR, sebuah perkumpulan alumni MTI Canduang yang berbasis di Kota Padang. Ia juga aktif berkegiatan bersama Rumah Nusantara 74, sebuah komunitas literasi di tempat kelahirannya.
Biahlil Badari
Kolaborator
M. Biahlil Badri (Solok, 1996). Biasa disapa Adri. Pernah kuliah di ISI Padangpanjang, dan memutuskan untuk menunda kuliahnya. Kini ia aktif berkegiatan di Solok, mengisi beberapa agenda musik, ngamen, dan belajar bersama Gubuak Kopi.
Afvisdo Abkar
Kolaborator
Biasa disapa Vido (Pariaman, 1995, biasa di panggil vido saat ini sedang berkuliah di Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang. Menggemari fotografi dan pernah terlibat di Komunitas Cinematography Imam Bonjol (CIB). Saat ini selain kuliah ia juga sibut bersama usaha jasa foto pernikahan.

Materi dan Kelas

Sejarah dan Perkembangan Media
Bersama Albert Rahman Putra
Pada sesi ini, pamantik kelas akan menjelaskan secara runut hadirnya media, bagaimana media berkembang, serta bagaimana media mempengaruhi kebudayaan “massa” hari ini. Kehadiran media sebagai bagian dari produk kebudayaan di dunia terus berkembang menyesuaikan dengan keadaan geografis maupun dinamika sosial-politik-ekonomi lokal. Kelas ini juga mengajak partisipan untuk membaca pola dan memberikan pandangan kritis terhadap perkembangan kebudayaan dan aktivitas bermedia yang terjadi di Indonesia. Materi ini dipandu oleh Albert Rahman Putra, biasa disapa Albert. Penulis, kurator, dan pegiat media di Gubuak Kopi.
Kolase dan Gambar Bergerak
bersama Mia Aulia
Partisipan diajak untuk mengenal model-model penggunaan media alternatif, khususnya dalam kerangka kerja kesenian. Para partisipan diajak untuk ‘bermain-main’ atau bereksperimen dengan teknologi media yang akrab dengannya – dengan kesadaran media itu sendiri sebagai perantara pesan, dan juga dalam kerangka kesenian (mengkonstruksi ide dalam seni kolase dan gambar bergerak). Kelas ini dipandu oleh Mia Aulia, atau biasa disapa Mia, selama 4 hari kedepan. Mia adalah seniman visual, pernah menjadi partisipan kolektif Milisifilem, dan juga merupakan bagian dari kolektif Kamartkost.
Fenomena Keislaman di Sumatera Barat
bersama Robby Kurniawan
Di Indonesia, tidak dapat kita pungkiri ‘keagamaan’ menjadi perosoalan yang sensitif belakangan ini. Hal ini berkaitan dengan sejumlah 'agenda' politik dan perbedaan sudut pandang yang memicu beberapa perubahan sosial, termasuk di Sumatera Barat. Batas antara 'desain politik' dalam mengelola massa dan kesadaran akan 'panggilan' beragama menjadi sangat buram didukung oleh kerja-kerja media yang berafiliasi pada pilihan politik tertentu. Namun, perlu pula kita sadari tidak semua organisasi berbasis agama yang melakukan tidak serupa. Kelas ini diharapkan dapat mengajak para partisipan mengenal dan memahami pola kerja organisasi berbasis agama, yang turut mempengaruhi fenomene keislaman di Sumatera Barat. Kelas ini dipandu oleh Robby Kurniawan, biasa disapa Robby. Anggota Surau Tuo Institut yang beberapa waktu belakangan aktif mendalami pola dan pandangan-pandangan organisasi berbasis agama di Sumatera Barat.
Metode Penelitian dan Membaca Kebudayaan Urban
bersama Albert Rahman Putra
Kelas ini membaca pola-pola perkembangan kebudayaan masyarakat perkotaan di sejumlah kota. Menarik benang merah dan unsur-unsur yang diasumsikan dapat mempengaruhi kebudayaan masyarakat perkotaan hari ini. Para partisipan diajak untuk mengembangkan model penelitian yang mengedepankan sudut pandang dirinya sebagai bagian dari warga yang tengah mengkritisi diri sendiri. Kelas ini kembali dipandu oleh Albert Rahman Putra, selama beberapa hari kedepan. Para partisipan diajak untuk melakukan simulasi riset sederhana di lingkungan Parak Kopi.
Wawasan Kerja Redaksi
bersama Juli Ishaq Putra
Salah satu output utama dari kegiatan ini adalah mengasilkan karya tulis. Selain itu para partisipan juga diajak untuk mengenal cara kerja media serta mengembangkan media alternatif dengan mendayagunakan teknologi yang dekat dengannya maupun media serupa blog atau website nantinya. Untuk itu penting bagi para partisipan untuk mengenal cara kerja redaksional, termasuk editorial, dan jurnalisme profesional secara keseluruhan, sebagai pembanding kerja-kerja media non-profesional atau jurnalisme warga. Kelas ini dipandu oleh Juli Ishaq Putra, atau biasa disapa Uda Is. Pegiat budaya, anggota surau tuo, dan juga redaktur di salah satu media swasta di Sumatera Barat.
Dipersembahkan oleh
Kabar Kegiatan
Works

Kolase

Video Kolase


*klik icon sudut kanan atas untuk dapatkan daftar putar

Salingka Parak Kopi

Salingka Parak Kopi adalah media kreatif lokal dengan memanfaatkan fitur media sosial instagram (@salingka.parakkopi) untuk mengarsipkan dan berbagi informasi seputar wilayah Parak Kopi. Media ini mengundang keterlibatan warga pangguna aplikasi ini untuk ikut mendokumentasikan atau memproduksi informasi terkait Parak Kopi menggunakan hastaq #salingkaparakkopi untuk kemudian diposting ulang (repost) ke akun ini.

instagram @salingka.parakkopi

Daur Subur Lab - Kebun Surau Tuo

Vlog Kampuang - Edisi Spesial Parak Kopi



*klik sudut kanan atas untuk mendapatkan daftar video


Vlog Kampuang: Program produksi karya audiovisual dengan pendekatan video diary yang dilakukan oleh Gubuak Kopi dan warga pengguna telepon pintar untuk merekam persoalan-persoalan atau narasi-narasi lokal yang ada di Solok secara khusus, dan Sumatera Barat, secara umum. Karya-karya audiovisual yang terkumpul diarsipkan dan didistribusikan secara online melalui kanal YouTube Gubuak Kopi.

Edisi Spesial Parak Kopi – Selama lokakarya para partisipan juga diajak untuk memproduksi konten Vlog Kampuang dengan telepon pintarnya untuk merekam perisitiwa dan narasi yang ada di sekitar wilayah Parak Kopi.

Buku Mewarnai - Mewarnai Parak Kopi

___________________

Mewarnai Parak Kopi adalah salah satu output dari kegiatan Lokakarya Literasi Media: Daur Subur di Parak Kopi. Buku ini menyajikan sejumlah sketsa lingkungan dan tanaman, serta komik yang merespon kebiasaan di sekitar ‘kampung kota’ Parak Kopi, Kota Padang yang ramah untuk diwarnai oleh anak-anak.

Dokumentasi Pameran Presentasi Publik

Lokakarya Literasi Media / Lokakarya Daur Subur:
17-30 Juni 2019

Presentasi publik/open lab: 3-6 Juli 2019 Pembukaan open lab: 3 Juli 2019 16.00 WIB

Lokasi: Surau Tuo AMR
Jl. Rawang 3, Alai Parak Kopi, Padang Utara, Kota Padang
Sumatera Barat, Indonesia.

Kontak: 0812 6133 2415 (Fajri)