Monthly Archives: October 2021

Doa-doa Tentangga di ICAD 2021

Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) adalah perhelatan seni rupa kontemporer dan design yang di inisiasi oleh Yayasan Design+Art Indonesia, Jakarta. Tahun ini ICAD mengangkat tema “Publik” yang dikuratori oleh Hafiz Rancajale. Pada tema kurasi ini Komunitas Gubuak Kopi turut diundang sebagai salah satu seniman kolektif untuk berpameran dalam helat ini.

Continue reading

Makassar Biennale 2021: Sekapur Sirih

Makassar Biennale adalah perhelatan per-dua tahun yang diselenggarakan oleh Yayasan Makassar Biennale dan Tanah Indie di Sulawesi Selatan. Perhelatan ini mengusung tema Maritim: Sekapur Sirih, sebuah upaya menggali aspek pengetahuan lokal, khususnya mengenai pangan dan pengobatan dalam arti yang lebih luas. Dalam MB 2021, Komunitas Gubuak Kopi (Albert Rahman Putra dan Biahlil Badri) terlibat sebagai seniman residensi, narasumber forum dan diskusi.

Continue reading

Mampir Lagi di Daur Subur

Catatan Proses Residensi Daur Subur 2021

Pada Akhir Oktober 2021, Komunitas Gubuak Kopi menggelar kembali kegiatan Daur Subur yang sudah dikembangkan sejak tahun 2017. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan media berbasis komunitas dalam membaca dan memetakan isu pertanian dan lingkungan hidup, serta narasi warga dalam ruang lingkup dan budaya lokal. 

Continue reading

Dedaunan Pakde Tekno

Kamis, 21 Oktober 2021, merupakan hari ke-4 kegiatan Residensi Daur Subur di Kampung Jawa. Seperti hari sebelumnya para partisipan bergilir mengunjungi lokasi riset yang berbeda-beda. Kami pergi pada sore hari karena menunggu Pak RW yang akan mengantar kami pada salah satu tokoh masyarakat untuk bersilaturahmi. Hari ini kita mengunjungi Pakde Tekno terkait tanaman herbal dan pengobatan tradisional. Ternyata lokasi rumahnya tidak jauh dari Rumah Tamera, hanya perlu berkendara sekitar 3 menit. Jalanan menuju rumahnya cukup menjebak, karena jalan menuju sana tidak terlihat begitu jelas dan rumahnya berdiri sendiri dari jalan itu. 

Continue reading

Sisi Lain Daur Subur

Catatan Proses Residensi Daur Subur 2021

Memasuki hari ketiga residensi Daur Subur, saya bersama teman-teman Komunitas Gubuak Kopi melakukan perjalanan singkat ke beberapa tempat, kali ini menuju beberapa kedai kopi yang ada di Kota Solok. Meskipun terkendala cuaca yang gerimis, saya bersama dengan Biki dan Irvan terus menunggu sampai hujan mereda. Hingga pukul 13.15 WIB kami segera bergerak dari Rumah Tamera, markas Gubuak Kopi, menuju Naluri Coffee untuk bertemu pemiliknya, Ari. Sampai di sana ia telah menunggu kedatangan kami. Biki kemudian menjelaskan masksud sore itu, bahwa Daur Subur sedang mengumpulkan wadah tambahan untuk kompos, yang nantinya akan dibuat bersama warga Kampung Jawa. Kemudian setelah perbincangan singkat itu kami membawa sekitar 10 box bekas ice cream. Perjalanan pun dilanjutkan menuju Satu Satu Sembilan Coffee, bertemu Asep yang menyambut hangat kedatangan kami, mereka menyumbangkan 7 box serupa. Jadilah Saya, Biki dan Irvan membawa total 17 box bekas ice cream dengan gembira.

Continue reading

Ramahnya Hari Ini

Catatan Proses Residensi Daursubur 2021

Residensi Daur Subur yang diadakan Komunitas Gubuak Kopi di Rumah Tamera, Solok sedang berlangsung. Residensi ini adalah bagian dari program Daur Subur yang digagas sejak tahun 2017 lalu. Sebuah studi untuk memetakan dan mengkaji kebudayaan yang berkembang di masyarakat pertanian Sumatera Barat. Tahun ini program Daur Subur menggelar proyek khusus untuk merespon narasi kesalingkaitan keragaman budaya di Kel. Kampung Jawa, Solok, melalui metode residensi dan kolaboarasi. Proyek ini juga bekerjasama dengan Galeri Nasional Indonesia, sebagai presentasi partisipan terpilih Kurasi Kurator Muda, yakni Albert Rahman Putra, yang juga mengkuratori proyek ini.

Continue reading

Nyalak Nyao dan Hari Depan

Sebagai bentuk dukungan terhadap film lokal yang berbicara kebudayaan,  Komunitas Gubuak Kopi mengadakan Nonton dan Diskusi Film Sinema Pojok yang berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat tengah berlangsung di hari kedua pada tanggal 17 Oktober 2021. Pemutaran film “Nyalak Nyao” merespon narasi-narasi budaya karya sutradara Alfahrozi Arrahman ini berlangsung di Rumah Tamera. 

Continue reading

Keluar dari 4:3

Sabtu, 16 Oktober 2021 merupakan hari pertama rangkaian nonton dan diskusi film Sinema Pojok Oktober, bersama Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) dengan tema besar “Film Sebagai Pelestarian Nilai Budaya”. Di hari pertama ini,  Sinema Pojok menayangkan film Bujang Bailau yang disutradarai oleh Dwi Yola Nevia yang biasa dikenal sebagai Pejalan Kembar.

Continue reading

Aroma Ingatan di Pekan Kebudayaan

Aroma Ingatan adalah instalasi ruang yang terdiri dari rempah, aroma, audio, serta proyeksi teks dan cahaya, yang dipresentasikan di Pekan Kebudayaan Daerah, di Taman Budaya Sumatera Barat, Padang. Aroma Ingatan juga merupakan salah satu presentasi publik proyek riset Kurun Niaga yang dikerjakan oleh Komunitas Gubuak Kopi sejak 2019. Proyek ini menyoroti narasi persilangan budaya yang dipantik oleh interaksi dan perdagangan masa lampau.

Continue reading

Bincang Seni di Art Identity 2021

Jumat, 10 September 2021 lalu, Art Identity kedua dengan tema besar: Kultur Pangan resmi dimulai. Art Identity adalah perhelatan seni media tahunan yang digagas oleh Tangsel Creative Foundation. Kegiatan ini terdiri dari lokakarya, bincang seni, dan pameran. Pembukaan ini diselenggarakan secara virtual melalui platform zoom dan disiarkan melalui kanal YouTube Budaya Saya.

Continue reading