Category Archives: Aktivitas Utama

Daur Subur di Parak Kopi

Daur Subur adalah sebuah paltform yang digagas oleh Gubuak Kopi dalam mengarsipkan dan memetakan kebudayaan masyarakat pertanian di Sumatera Barat melalui pendidikan media berbasis komunitas. Kegiatan ini digagas pada tahun 2017, melibatkan sejumlah partisipan dari beragam disiplin dan perwakilan komunitas. Para partisipan yang terlibat diajak untuk mengikuti lokakarya literasi media, pengelolaan arsip, dan memproduksi karya berupa teks, gambar, dan audio visual.

Continue reading

Mendesain Program Literasi di Komunitas

Padang, 27 Maret 2019 lalu, salah seorang pegiat Gubuak Kopi, yakni Albert Rahman Putra mengisi salah satu agenda kuliah umum untuk mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang. Kegiatan ini dimulai tepat pukul 10.00 WIB di Aula FIB, UNP dengan tema “Kuliah Tamu: Medesain Program Literasi di Organisasi Masyarakat”.

Continue reading

Bangsal Menggawe 2019: Museum Dongeng

Bangsal Menggawe adalah sebuah perhelatan rakyat yang digagas oleh Yayasan Pasirputih, Lombok Utara. Tahun 2019 ini, Bangsal  Menggawe merespon situasi pasca-gempa bumi besar yang menghancurkan sebagian besar bangunan fisik di Kabupaten Lombok Utara. Perheletan ini dikuratori oleh Otty Widasari (Akumassa, Jakarta) dan Muhammad Sibawahi (Yayasan Pasirputih, Lombok Utara). Perhelatan ini melibatkan sejumlah seniman berpatisipasi untuk melakukan residensi dan kolaborasi bersama warga di Lombok Utara. Para seniman antara lain, Pingkan Polla(Jakarta), Maria Silalahi (Jakarta), Martioni Supiana (Lombok Utara), Muhammad Gozali (Lombok Utara), Zakaria dan Sanggar Panca Pesona, Lalu Mintarja, dan Theo Ngugraha.

Continue reading

Remaja Bermedia: Untempang Club

Awal Oktober 2018 lalu, 6 orang remaja datang ke Komunitas Gubuak Kopi untuk belajar bersama program Remaja Bermedia 2018. Remaja ini kemudian broproses lebih dari satu bulan, dan didororong untuk membentuk sebuah kelompok belajar, yakni: Untempang Club. Kelompok ini dimentori oleh kakak di Komunitas Gubuak Kopi. Belajar mengenai dasar-dasar fotografi dan performance art. Selain kakak-kakak di Gubuak Kopi, kelompok ini juga mendapat kesempatan selama kurang lebih dua minggu belajar bersama pemateri tamu. Pemateri tersebut antara lain: Prashasti Wilujeng Putri, seniman performance dan video art dari Jakarta; serta Arum Tresnaningtyas Dayuputri, seniman fotografi, video art, dan musisi dari Bandung.

Continue reading

Andalas Film Festival 2018

Ini adalah kali kedua, Gubuak Kopi terlibat dalam pesta filem yang digagas oleh Metasinema – Fakultas Ilmu Budaya – Universitas Andas (FIB – UNAND). Sebelumnya perayaan ini bernama Andalas Film Exhibition (AFE), dan tahun ini berganti nama menjadi Andalas Film Festival (AFFest). Tahun ini, dua anggota Gubuak Kopi yakni Albert Rahman Putra, dipercaya sebagai juri filem untuk keseluruhan kategori; dan Delva Rahman, sebagai kurator dalam sesi kurasi filem kompetisi. Pada perayaan AFF tahun yang berlangsung pada 22-26 Oktober 2018 ini, penyelenggara mengangkat tema, yang diambil dari salah satu judul cerpen A. A Navis (1963): Bertanya Kerbau Pada Pedati.

Continue reading

Lapuak-lapuak Dikajangi #2

“Lapuak-lapuak Dikajangi” adalah sebuah perhelatan dari kegiatan studi pelestarian tradisi melalui platform multimedia. Kegiatan ini pertama kali digagas oleh Gubuak Kopi melalui program Lokakarya Daur Subur pada tahun 2017, sebagai rangkaian presentasi publik dalam membaca tradisi masyarakat pertanian. Presentasi publik ini dihadirkan dalam bentuk kuratorial pertunjukan dan open lab/pameran multimedia. Mengingat banyaknya isu-isu kesenian tradisi yang belum terbicarakan dengan baik – dalam konteks sekarang, serta menyadari isu ini akan terus berkembang, maka kegiatan ini diagendakan setiap tahunnya, yang secara khusus mempelajari nilai-nilai seni tradisi itu sendiri, dan menjembatani pengembangannya dalam kerja seni media. Continue reading

Presentasi Publik Bakureh Project

Pada 27 September hingga 4 Oktober 2018 lalu, telah diselenggarakan kegiatan presentasi publik Bakureh Project. Kegiatan prsentasi ini terdiri dari peluncuran buku dan pameran. Kegiatan peluncuran buku diselenggarakan tepatnya pada 27 September 2018 di Kampus I UMMY Kota Solok, dengan menghadirkan Dr. Irfani Basri, M. Pd (Dosen FBS UNP) dan Zulfikarni, S. Pd (Dosen UNP/Peneliti Sastra Minangkabau) selaku pembahas, Dimoderatori oleh Dr. Zona Ridarahayu, M.Pd (Dosen UMMY Solok). Pada 28 September kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan pameran yang juga terdiri dari rangkaian pertunjukan. Continue reading

Daur Subur di Pekan Seni Media 2018

Pekan Seni Media adalah salah satu perhelatan seni media yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun ini Pekan Seni Media mengangkat tema Local Genius, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawasi Tengah, dan didukung oleh Forum Lenteng dan Forum Sudut Pandang. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Budaya Sulawesi Tengah, Kota Palu, pada 26 Agustus – 2 September 2018. Perhelatan ini dikuratori oleh Hafiz Rancajale dengan co-kurator Andang Kelana, serta menghadirkan 25 seniman/kolektif media nasional. Salah satunya adalah Gubuak Kopi, yang mempresentasikan program Daur Subur dalam bagian pameran dan artist talk bertajuk Meta Local Genius. Continue reading

Residensi Penulis di Lombok Utara

April 2018 lalu, salah seorang anggota Komunitas Gubuak Kopi, Albert Rahman Putra, terpilih untuk mengikuti program Residensi Penulis Indonesia 2018. Program ini dikelola oleh Komite Buku Nasional (KBN) bersama Beasiswa Unggulan – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam program ini, Albert menajalankan residensinya di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, selama dua bulan terhitung Juni – Agustus 2018. Di sana ia bekerja sama dengan lembaga kebudayaan lokal, yakni: Yayasan Pasirputih.

Continue reading

Bakureh Project

Bakureh Project adalah sebuah studi nilai-nilai kebudayaan lokal melalui tradisi “masak bersama”. Bakureh secara harfiah berarti “berkuli”, namum dalam konteks ini defenisi bakureh merujuk pada tradisi ‘gotong-royong masak’ yang dikomandoi oleh ibu-ibu dalam perhelatan. Tradisi ini memungkinkan terjadinya pertemuan sejumlah perempuan mewakili keluarga untuk memasak bersama. Proses ini melanggengkan sejumlah adab yang sudah tertata menjadi tradisi, mulai dari cara ia dikabarkan, pilihan menu berdasarkan bentuk kegiatan, dan pendidikan kuliner, serta diperkaya dengan pemahaman filosofisnya.

Continue reading