Tokyo Drift adalah budaya jalanan di Kota Tokyo yang berawal dari balapan ilegal di perbukitan Jepang, yang kemudian terus berkembang menjadi balapan yang diakui global. Teiichi Tsuchiya dijuluki “Drift King” atau “Dorikin” pembalap Jepang pertama yang mempopulerkan seni drift, kemudian mempopulerkannya pada pertengahan 1980-an. Teknik balapan ini dibawa ke Jerman yang kemudian menarik banyak orang akan balapan asal Jepang ini. Kita pernah sangat akrab dengan narasi ini dari media dan film-film bioskop, sebut saja The Fast and The Furious: Tokyo Drift (Justin Lin, 2006) yang sempat populer di Indonesia. Salah satu Film balapan mobil yang merupakan sekuel dari film The Fast & Furious, produksi Universal Picture. Ya, kepopuleran ini juga semacam bonus dari intensnya aksi itu dilakukan.
Continue readingTag Archives: Kota Solok
Bakureh di Kampai
Bakureh atau masak basamo (masak bersama) adalah salah satu tradisi gotong royong masyarakat Kelurahan Kampai Tabu Karambia (KTK) Kota Solok, maupun masyarakat Minangkabau secara umum. Tradisi ini biasa diselenggarakan menjelang pesta adat, pernikahan, kegiatan kepemudaan, syukuran kampung, dan lainnya. Memasak biasanya dilaksanakan oleh ibu-ibu, selain memang sudah menjadi kebiasaan, memang banyak dari kaum ibu lah yang memiliki skil memasak dan meracik bumbu. Tidak tertutup kemungkinan laki-laki pun ikut dalam kegiatan ini.
Continue readingTaman Rongsokan
Taman Rongsokan berada di Jalan Lingkar Utara, Kota Solok tepatnya di persimpangan menuju Tempat Pembuangan Akhir Regional Solok. Taman ini diinisasi oleh Dinas Lingkungan Hidup. Lokasi ini ditata dengan barang-barang bekas atau rongsokan besi-besi yang terdapat di sekitaran lokasi TPA. Taman ini baru saya sadari pada pertengahan tahun 2019, dan memutuskan untuk berkunjung.
Continue readingSolok Mural Competition
Solok Mural Competition adalah sebuah perhelatan mural yang digagas oleh Komunitas Gubuak Kopi bersama Gajah Maharam Photography, dan didukung oleh Dinas Pariwisata Kota Solok. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya aktivasi sejumlah ruang publik sebagai wadah bagi para seniman untuk mengkritisi dan menyampaikan cita-cita kota dari sudut pandang para seniman itu sendiri. Pada perhelatan pertama ini, Solok Mural Competition melibatkan 51 seniman/grup mural yang dikurasi terkait tema yang diusung.
Continue readingPesta Mural sebagai Otokritik
Repotase Solok Mural Competition
Awal Agustus 2019 lalu, setelah membicarakan rencana program mural yang akan dilaksanakan oleh Komunitas Gubuak Kopi, Gajah Maharam, dan Dinas Pariwisata Kota Solok, tim panitia mulai mencari lokasi-lokasi yang menarik untuk dimural. Setelah melakukan observasi, kita menemukan banyak lokasi menarik di setiap sudut Kota Solok. Lokasi-lokasi ini antara lain memiliki banyak dinding polos yang nantinya dapat direspon oleh para seniman untuk digambar.
Continue readingMemasuki Ruang Kurun Niaga
Catatan Pameran Arsip Kurun Niaga
Sumatera bagian tengah banyak didatangi oleh pedagang-pedagang luar yang tertarik dengan hasil alam, seperti emas, akasia, kopi, dan lainnya. Kekayaan itu juga mendorong pembangunan jalur transportasi, yang membuka akses perniagaan di Minangkabau, dan memungkinkan terjadinya persilangan budaya. Maka dengan ini Komunitas Gubuak Kopi mempersembahkan sebuah pameran kesejarahan bertajuk Kurun Niaga.
Continue readingMalam Anugerah Solok Mural Competition
Minggu, 3 November 2019, akhirnya kita mengumumkan nama-nama yang akan meraih penghargaan terkait kegiatan Solok Mural Competition. Kegiatan ini berlangsung di Istiqlal Park atau yang lebih dikenal warga lokal dengan sebutan Lapangan Merdeka. Pengumuman ini diparalelkan dengan agenda Sumarak Anak Nagari yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Solok. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Solok, warga, pegiat komunitas, dan sejumlah kepala dinas.
Continue readingPameran Kurun Niaga Dibuka
Di pagi yang cukup cerah pada Jumat, 25 Oktober 2019, puluhan siswa sekolah dasar, teman-teman komunitas, para pejabat pemerintah dan sejumlah instansi di Kota Solok telah berkumpul di lobi Gedung Kubuang Tigo Baleh. Pagi itu, semua hadirin berkumpul untuk menghadiri pembukaan pameran arsip Kurun Niaga. Pameran ini digagas oleh Komunitas Gubuak Kopi bekerja sama dengan Direktorat Sejarah Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) Republik Indonesia, serta didukung oleh Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Pariwisata.
Continue readingSolok yang Kita Pilih
Pengantar Solok Mural Competition 2019
Kota Solok merupakan bagian dari wilayah budaya Minangkabau. Secara spesifik Solok adalah salah satu nagari yang tergabung dalam konfedarasi Kubuang Tigo Baleh. Koalisi 13 nagari dengan visi dan sejumlah kesepakatan adat yang hampir sama. Kini anggota Kubung Tigo Baleh lainnya secara administratif tergabung di Kabupaten Solok.
Continue readingSepoi-sepoi Bidadari
Taman Bidadari adalah salah satu dari belasan taman publik di Kota Solok. Taman ini memiliki desain bangunan fisik yang cukup menarik, namun sepi pengunjung. Saat ini banyak fasilitasnya sudah mulai rusak dan tidak ada penjagaan. Setiap sore, biasanya beberapa warga membawa anjing berburunya untuk santai di sini.
Continue reading