Ini adalah hari ke-8 dari Lokakarya Daur Subur di Kampung Jawa. Seperti hari sebelumnya, partisipan akan langsung ke lokasi riset mereka masing-masing sedari bangun tidur. Kemudian akan kembali ke Rumah Tamera pada jam makan siang. Banyak hal-hal menarik yang ditelusuri partisipan di Kampung Jawa, khususnya di RW 6. Alfi misalnya, ia terus berkeliling dan menemukan berbagai jenis peliharaan dan ternak warga sekitar untuk diketahui dan pelajari. Aldo, berjalan sendirian menemukan aliran-aliran air pada sawah, ladang, dan pemukiman warga. Arfan, juga tertarik pada kondisi bangunan tinggi yang terletak di belakang Rumah Tamera, yakni rusunawa. Begitu juga pada Nanduik, Hatta, Nora, Amel, dan Alif mereka terus berjalan menemukan bagian-bagian menarik di sini, di Kampung Jawa, Solok.
Continue readingTag Archives: Daur Subur
Memperbarui Nilai Benda
Catatan proses Lokakarya Daur Subur #6 di Kampung Jawa
Jumat, 04 Juni 2021, lokakarya Daur Subur di Kampung Jawa memasuki hari keenam. Hari ini para partisipan mengatur sendiri jadwalnya. Amelia Putri, pagi itu menepati janjinya untuk ikut memasak di dapur “Snack 88” milik Ibu Leni. Mengalami menjadi proses penting dari lokakarya ini. Melihat langsung, terlibat, dan merasakan atmosfernya. Begitu juga Noura Arifin, pagi itu ia juga langsung menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional Kota Solok. Bersama orang-orang yang bekerja di sana ia membersihkan sejumlah botol untuk di jual kembali ke Bank Sampah, yang kemudian akan diteruskan pada pengepul besar untuk diolah menjadi bentuk baru. Ia ingin mengetahui bagaimana sirkulasi sampah di Kota Solok ini dan Amel ingin menelusuri model pengolahan tanaman lokal oleh warga RW 06 Kelurahan Kampung Jawa, Solok. Begitu juga dengan 8 partisipan lokakarya lainnya, melanjutkan penelusurannya, dan tiap malam kami selalu siap untuk mendengarkan cerita-cerita menarik dari teman-teman ini.
Continue readingSekarang Menanam Esok Kita Panen
Catatan proses Kegiatan Lokakarya Daur Subur #6
Komunitas Gubuak Kopi sedang melakukan kegiatan lokakarya Daur Subur #6 di Kampung Jawa, Kota Solok. Kegiatan ini sudah sering dilakukan oleh Komunitas Gubuak Kopi, kali ini kegiatannya dimulai pada Minggu, 30 Mei 2021. Kegiatan ini diikuti oleh 10 partisipan, diantaranya, Nanda dari Surau Tuo Bukittinggi, Alif Ilham Fajriadi dari LPM Suara Kampus, Arfan dan Tio dari Universitas Bung Hatta, Amel, Noura dan Aldo dari Orang UFriends Padang, Alfi dari Sekolah Gender dan saya sendiri dari Padangpanjang.
Continue readingKolektif Kita Menulis
Catatan Proses Lokakarya Daur Subur #6 di Kampung Jawa
Hari ke-4 (2/06) kegiatan lokakarya Daur Subur di Rumah Tamera mulai dilakukan siang, pukul 12 kurang. Kami dibekali dengan buku berjudul “Sore Kelabu di Selatan Singkarak” (Forum Lenteng, 2018). Buku ini kami simak bersama, satu orang membaca dan yang lain mendengar. Dimulai dari Alif, salah satu partisipan Daur Subur, ia membacanya dengan suara yang lantang agar partisipan lainnya bisa mendengar dengan baik dan lebih efektif. Teman-teman lainnya menyimak dengan mencari bacaan tersebut di media. Buku kumpulan tulisan Sore Kelabu di Selatan Singkarak memiliki 5 judul yang telah rilis di media online. “Sekali Air Besar, Sekali Tepian Berubah” adalah yang sedang kami baca dan simak.
Continue readingOleh-oleh Keliling Kampung Jawa
Catatan proses Lokakarya Daur Subur #6 di Kampung Jawa
Solok (3/6) Lokakarya Daur Subur #6 yang diadakan Komunitas Gubuak Kopi di Rumah Tamera memasuki hari ke-4. Sejumlah partisipan mengikuti materi lanjutan yang dipresentasikan oleh peserta itu sendiri. Sebenarnya ada sepuluh orang, namun karena dua orangnya ada keperluan mendesak ke Padang, untuk hari ini kami melanjutkannya delapan orang saja.
Continue readingMenjadi lebih Sensitif pada Sekitar
Catatan proses Lokakarya Daur Subur di Kampung Jawa
Pagi pun tiba, namun sang surya masih belum menampakkan diri seutuhnya. Aku pun terbangun dengan suara adzan yang berasal dari telepon genggam yang berada di sampingku. Seperti anak muda biasanya, bukannya bangun untuk cuci muka ataupun berwudhu yang kulakukan, melainkan telepon genggam yang selalu ku ambil pertama kali, dan memantaunya hingga puas. Melirik isi notif yang berada di dalam media sosial seperti WhatsApp, Instagram, ataupun Twitter. Berharap ada informasi penting yang didapatkan. Continue reading
Dua Belas Hari bersama Daur Subur
Catatan Lokakarya Daur Subur di Kampung Jawa
Bertepatan Mei yang telah usai, dan memasuki awal bulan Juni Komunitas Gubuak Kopi kembali menggelar Daur Subur. Salah satu program utama yang diusung oleh Komunitas Gubuak Kopi tersebut, mengajak rekan-rekan lingkar kolektif, lembaga, dan individu yang ada di wilayah Sumatera Barat untuk terlibat selaku partisipan.
Continue readingPanen Kangkung di Parak Kopi
Parak Kopi adalah salah satu kampung kota di Padang Utara, Kota Padang, yang dulunya sangat ramai dengan lahan pertanian sayur. Seiring perkembangan waktu Parak Kopi berkembang menjadi kawasan perumahan yang padat, mulai komplek perumahan biasa, rumah-rumah yang muncul secara organik, maupun komplek perumahan realestate. Beberapa warga yang merupakan petani sayur berladang ke kampung sebelah. Sebagian besar pertanian yang tersisa adalah jenis pertanian kangkung. Beberapa waktu lalu Badri dan teman-teman mengunjungi salah satunya, yakni perkebunan Pak Bonbon, serta melihat bagaimana kondisi perkebunanannya dan aktivitas memanen.
Continue readingMenyusun Gambar Bergerak
Langkah Membuat Video Kolase
Jumat, 21 Juni 2019. Sudah hari ke-5 kita beraktivitas dalam rangkaian lokakarya literasi media: Daur Subur di Parak Kopi. Belajar menulis, kelas-kelas, dan kuliah umum termasuk dalam bagian lokakarya itu, karena penting untuk menambah pengetahuan dan pengalaman berproses diri yang lebih baik ke depannya.
Continue readingGerak Bermedia
Catatan Hari Kedua Lokakarya Daur Subur di Parak Kopi
Selasa, 18 Juni 2019. Di Surau Tuo AMR, Kelurahan Parak Kopi, Kec. Padang Utara, Kota Padang. Pagi ini cuaca mendung dan diiringi hujan lebat. Setelah bangun tidur, saya melanjutkan aktivitas rutin seperti mandi, menyiapkan perlengkapan kuliah dan minum kopi pagi. Perkuliahan hari ini dimulai pada pukul 10.00 WIB. Menjelang berangkat kuliah, saya melanjutkan tugas kuliah yang sudah saya cicil beberapa halaman, setelah pembukaan dan pengantar lokakarya semalam.
Continue reading