Sebelumnya terjadi perdebatan panas di parlemen Belanda dari tahun 1877-1887 tentang pemilihan jalur yang akan dibangun, masalah uang yang akan dikeluarkan, dan rencana pembuatan rel di Sumatera Barat akan menghubungkan pantai barat atau timur. Rencana ini menjadi perdebatan lagi dengan berbagai alasan.
Continue readingAuthor Archives: Biki Wabihamdhika
LASUANG KAMBA DAN JAUH YANG DEKAT (Bagian I)
Sebuah negeri di balik bukit timur Kota Padang yang terkenal dengan kualitas pertanian dan emasnya. Tanah yang subur dan hasil bumi yang melimpah membuat derah ini mashur. Berita ini di sampaikan oleh Sir Thomas Stamford Raffles seorang Inggris yang datang pada tahun 1818 ketika mengunjungi pusat kerajaan Minangkabau. Ketika perang Napoleon beberapawilayah jajahan Belanda diserahkan pada Inggris, termasuk Sumatra Barat, hingga harus dikembalikan setelah perang urusai. Berharap dapat meyakinkan Raja Inggris untuk menguasai Minangkabau, ia membawa sejumlah rombongan dan peneliti untuk membagun kerja sama dengan para pemimpin lokal.
Continue readingSilaturahmi di Nurul Huda
Catatan MTQ 2019 Tingkat Nagari di Kampung Baru, Gantuang Ciri, Solok.
Di tengah gonjang-ganjing pasca pemilihan presiden bulan lalu, atau sekitar dua minggu menjelang Ramadhan 1440 Hijriah, remaja Nagari Gantuang Ciri dan perwakilan perangkat pemerintahan Nagari, yang diwakili oleh KASIKESRA (Kepala seksi Kesejahteraan Rakyat), melaksanakan sebuah pertemuan di masjid raya Nagari Gantuang Ciri, Kab. Solok. Pertemuan ini membahas tentang rancangan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nagari. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan setiap bulan Ramadhan di Nagari Gantuang Ciri. Pertemuan tersebut membuahkan beberapa hasil, antara lain: (1) Jorong Kampuang Baru atau biasa disebut Kubang menjadi tuan rumah MTQ tingkat Nagari tahun 2019 dengan lokasi kegiatan di Masjid Nurul Huda; (2) Pembukaan MTQ dimulai pada tanggal 22 Mei 2019, dan ditutup 28 Mei 2019.
Continue readingMenuju AMR
Senin, 20 Mei 2019 saya dan teman saya Biahlil Badri atau yang biasa saya panggil Adri, memulai perjalanan dari Gantuang Ciri sekitar pukul 14.30 WIB menuju bypass – tempat bus jurusan Solok – Padang ngetem. Kami diantar oleh ayah saya, bonceng tiga naik motor bebek. Kebutulan badan kami kecil – kecil, jadi cukup muat. Di perjalanan menuju bypass kami sempat diguyur hujan. Di kenagarian Salayo, tepatnya di daerah yang bernama Kubua Harimau, hujan yang sangat deras mengakibatkan kami menghentikan sejenak perjalanan dan berteduh di sebuah warung, atau dalam bahasa Solok disebut lapau.
Continue reading