Setelah situasi pandemi mulai terkendali pada tahun 2021 lalu, warga cupak kembali menyambut meriah hari raya Idul Fitri dengan beragam permainan dan hadiah. Permainan tersebut diantaranya adalah lomba makan kerupuk, bernyanyi, dan panjat pinang. Peristiwa budaya ini menjadi ajang warga lokal dan para perantau untuk berkumpul dan berbagi.
Vlog by @albertrahmanp
Pasar Cupak, 2021
Tag Archives: Permainan Rakyat
Landik, Sebuah Perlombaan Layangan
Mungkin hampir tiap minggunya, perhelatan layangan digelar di lokasi ini. Adalah sebuah lapangan yang berukuran setengah lapangan bola kaki. Terletak di Jalan Lingkar Utara, Solok, di pinggir jalan sebuah lahan yang sepertinya akan dibangun sebuah bangunan besar atau mungkin perumahan. Jalan Lingkar ini, sering kali menjadi jalur pilihan warga sekitar untuk sekedar jalan-jalan santai di sore hari. Sejumlah kendaraan akan terparkir di sepanjang jalan kawasan ini. Mereka tidak meninggalkan motornya seperti orang-orang memarkirkan kendaraan mereka di toko-toko atau pusat perbelanjaan. Mereka mendudukinya selama menonton perlombaan layangan berlangsung dari pinggir jalan.
Continue readingPemburu Layangan
Lomba layangan adalah salah satu agenda tahunan anak muda Solok. Khususnya di Kelurahan Kampung Jawa dan daerah Tanjung Bingkuang. Perlombaan yang berawal dari hobi ini berkembang menjadi perlombaan yang semakin serius, terutama sejak menyadari banyak peluang untuk medapatkan uang. Perubahan motiv ini sering kali terjadi pada berbagai agenda kesenian dan permainan rakyat. Beberapa waktu lalu, saya dan teman saya Volta berkunjung kembali ke tempat perlombaan layangan. Lokasinya tidak jauh dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Regional Solok, Jalan Lingkar Utara, Kota Solok. Kali ini kami tertarik mengikuti anak-anak yang mengejar layangan. Setiap layangan yang didapat oleh anak-anak diberikan pada panitia atau langsung pada pemiliknya dengan tebusan uang dalam nominal yang beragam, dan ini berlaku formal. Perlombaan yang biasanya hanya berlaku beberapa minggu ini, kini telah berjalan lebih dari dua bulan.
albertrahmanp
Jalan Lingkar Utara Solok, April 2021
Badaceh Club dan Gema Budaya
Badaceh Club adalah sebuah kelompok yang diisi oleh 12 orang siswa SMP N 1 Kota Solok. Siswa-siswa ini dipertemukan dalam rangka Program Remaja Bermedia 2019. Para siswa diajak untuk mengembangkan permainan tradisional yang pernah berkembang di Solok. Sejumlah permainan yang bisa dilacak, terutama yang memungkinkan untuk media belajar pengetahuan umum, pengetahuan muatan lokal, serta mengembangkan sikap sportif, dikembangkan bersama program ini.
Continue readingMalandik
Lomba malandik atau lomba layangan adalah salah satu perlombaan tahunan yang digelar oleh pemuda di Solok, terutama dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Biasanya perlombaan sudah dimulai sebulan sebelum puncak peringatan, dan diikuti oleh pemuda dari berbagai kampung dan diselenggarakan hampir setiap hari.
Continue readingMembayangkan Perayaan Berikutnya
Belakangan, di media muncul kembali banyak pernyataan yang tidak menyukai permainan seperti panjang pinang, pacu karung, pukul bantal, dan berbagai jenis permainan yang biasa kita mainkan para perayaan kemerdekaan. Biasanya muncul dengan kalimat, bahwa itu tradisi yang dibangun penjajah untuk merendahkan kita. Terutama sejak berita mengenai pemerintah kota di Aceh melarang permainan ini. Konteks yang hampir mirip pernah saya temui di Jujuhan, Muaro Bungo, kala pengusaha tambang batu bara menyelenggarakan pesta untuk para buruhnya, berupa panjang pinang dan nonton orgen. Tapi saya kira mereka tidak melakukannya dengan terpaksa, barang kali memang menginginkan hadiah, unjuk kebolehan, bersenang-senang, dan lainnya. (Baca juga: Bagai Pinang Dipanjat Pemuda, 2014; Pesta Pemuda, 2014; dan Nonton Orgen, 2014)
Continue readingBanyak Saketek
Banyak Saketek merupakan sebuah permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak di Solok. Permainan yang sangat musikal ini hampir sama dengan permainan “hompimpa“, namun menghadirkan teks-teks dan melodi yang sangat lokal, serta teks-teks yang sering kali merujuk pada situasi yang sedang hangat di sekitar lokasi dan kalangan anak-anak tersebut.
Vlog by Joe Datuak Solok, 7 Oktober 2017
Balap Sepeda
Sore itu, Delva dan Ade pergi melihat acara balapan sepeda yang diadakan di sebelah kantor Gubuak Kopi. Acara ini disponsori oleh salah satu toko sepeda di Solok. Antusias penonton sangat membludak, sampai-sampai memenuhi sebagian badan jalan, sehingga membuat jalan menjadi macet. Continue reading
Duo Tuo Sinpia
Tan Panggak dan Pak Buli adalah dua orang ‘tuo silek’ (guru silat) di sasaran (perguruan) Silat Sinpia. Sebuah perguruan silat yang sangat aktif sejak 2 tahun terakhir. Perguruan yang berbasis di Kelurahan Sinapa Piliang, Kota Solok ini mengembangkan gerak silat khas mereka sendiri. Beberapa orang juga menyebutnya sebagai gerakan silat khas Solok, namun dari narasi lain juga terdapat sejumlah gaya silat yang turut berkembang di Solok, selain yang dikembangkan oleh perguruan ini. Silat Sinpia, seperti yang dinarasikan Tan Panggak, merupakan pengembangan dari pertemuan ‘langkah tigo’ dari Agam, dan ‘langkah Ampek’ dari Lintau di Solok. Continue reading
Main Kotak Pos
Kotak Pos, adalah salah satu nama permainan anak-anak yang masih berkembang di Solok. Permainan yang sarat musikal ini sudah cukup lama terdengar, di sini anak-anak melempar dan menjawab pertanyaan sebagai tantangan menguji pengetahuan umum mereka. Jawaban-jawaban selalu menyesuaikan dengan perkembangan terkini, baik itu yang mereka peroleh dari pergaulan, media massa, dan lainnya. Beberapa waktu lalu, sejumlah adik-adik dari Kampung Jawa, Solok, memainkannya di Galeri Gubuak Kopi. Continue reading