Remaja Bermedia adalah salah satu platform yang digagas oleh Komunitas Gubuak Kopi sejak tahun 2017. Platform ini hadir sebagai pendidikan alternatif mengenai literasi media untuk remaja. Tahun ini Remaja Bermedia diselenggarakan di Pondok Pesantren Darut Thalib, Laiang, Kota Solok. Lokakarya ini berlangsung selama 20 kali pertemuan sejak Maret 2021 lalu. Pada lokakarya ini para partisipan mengikuti rangkaian kelas dan praktik produksi seni dan media. Remaja diajak untuk mengenal cara kerja media dalam beragam produksi kreatif dan mempresentasiknnya dalam bentuk pameran sederhana.
Continue readingTag Archives: Remaja Bermedia
Badaceh Club dan Gema Budaya
Badaceh Club adalah sebuah kelompok yang diisi oleh 12 orang siswa SMP N 1 Kota Solok. Siswa-siswa ini dipertemukan dalam rangka Program Remaja Bermedia 2019. Para siswa diajak untuk mengembangkan permainan tradisional yang pernah berkembang di Solok. Sejumlah permainan yang bisa dilacak, terutama yang memungkinkan untuk media belajar pengetahuan umum, pengetahuan muatan lokal, serta mengembangkan sikap sportif, dikembangkan bersama program ini.
Continue readingRemaja Bermain dan Bermedia
Saya rasa, tidak ada yang salah apabila seorang anak bermain gadged atau smartphone. Ketakutan seorang guru di sekolah dan orang tuanya di rumah, menjadikan anak tidak boleh bermain gadged terlalu lama. Atau guru sekolah tidak memberikan izin untuk membawanya ke sekolah, bahkan di razia. Memang dari sekian banyak anak yang bermain gadged, tidak tahu lagi permainan “tradisional” zaman dulu. Tapi ada juga diantara anak yang bermain gadged, tahu dan suka dengan permainan “tradisional”.
Continue readingBelajar di Ruang Pamer
Selama ini, sejarah yang diakui biasanya kita sebut sejarah yang didapatkan dari sekolah. Artinya sejarah yang telah ditata akademisi dan dilegitimasi oleh badan yang merepresentasikan negara. Beberapa pelajaran sejarah tersebut memang terinternalisasi pada kita para siswa, kadang juga sangat berjarak dengan kita. Selain priodenya yang sangat jauh, juga sangat berjarak dengan konteks lokasi kita yang berada di Solok. Sebagian besar narasi sejarah di sekolah hanya garis waktu yang besar, ditata untuk kepentingan negara, dan sebagian besar membicarakan peristiwa-peristiwa di Ibu Kota saja. Setidaknya begitu yang dialami oleh sejumlah partisipan proyek seni Kurun Niaga yang digagas oleh Komunitas Gubuak Kopi.
Continue readingCatatan Proses Palito Club
Terbentuknya Palito Club
Tahun 2019 ini, perekrutan partisipan Program Remaja Bermedia sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, perekrutan diselenggarakan bekerja sama dengan program GSMS dan SMA N 2 Sumatera Barat, dan terbentuklah TKP Studi Club. Pada tahun 2018, para partisipan datang sendiri karena tertarik belajar dengan Komunitas Gubuak Kopi, dan diikut-sertakan dalam program ini, lalu terbentuklah Untempang Club. Pada tahun 2019, perekrutan kita coba melalui panggilan terbuka.
Continue readingRemaja Bermedia: Untempang Club
Awal Oktober 2018 lalu, 6 orang remaja datang ke Komunitas Gubuak Kopi untuk belajar bersama program Remaja Bermedia 2018. Remaja ini kemudian broproses lebih dari satu bulan, dan didororong untuk membentuk sebuah kelompok belajar, yakni: Untempang Club. Kelompok ini dimentori oleh kakak di Komunitas Gubuak Kopi. Belajar mengenai dasar-dasar fotografi dan performance art. Selain kakak-kakak di Gubuak Kopi, kelompok ini juga mendapat kesempatan selama kurang lebih dua minggu belajar bersama pemateri tamu. Pemateri tersebut antara lain: Prashasti Wilujeng Putri, seniman performance dan video art dari Jakarta; serta Arum Tresnaningtyas Dayuputri, seniman fotografi, video art, dan musisi dari Bandung.
Continue readingMenyimak Proses Kreatif Untempang Club
Untempang Club adalah sekelompok remaja yang sedang mengikuti workhsop di Komunitas Gubuak Kopi. Mereka datang ke sini sejak awal Oktober lalu, terdiri dari enam orang siswi SMA N 1 Solok yang aktif dan ceria, antara lain Fauziah Halfi (Puji), Sekar Komala (Sekar), Nurul Wulan (Wulan), Ummulhanna (Hana), Ilmi Hafizah (Ilmi), dan Hanif latifah (Latif). Continue reading
Pameran Remaja Bermedia: Unconscious
Setelah berproses sejak September 2017, TKP Study Club telah menggelar pameran pertamanya pada Desember 2017, dalam tajuk “Self-critical”, pameran ini menjadi ajang presentasi bagi kelompok ini dalam mengkritisi keadaan di lingkungan sekolahnya dengan fotografi dan video. Kali ini, TKP Studi Club diajak oleh Gubuak Kopi untuk melanjutkan eksplorasinya mengenai fotografi itu sendiri melalui program Remaja Bermedia. Sebelumnya, adik-adik ini telah diajak mengenal sejarah media, fotografi, mengenal garis, tekstur, warna dan komposisi serta membahas karya-karya fotografi yang dianggap penting oleh sejumlah museum kontemporer dunia. Bagasi ini mengajak mereka untuk membingkai apapun yang ada di sekitar mereka, yang kemudian secara tidak sadar telah mempengarungi karya-karya visualnya. Continue reading
Presentasi Publik GSMS: SELF-CRITICAL
Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) adalah salah satu program yang digagas oleh Direktorat Kesenian, Direktur Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan ini membuka peluang seniman dan sekolah bersinergi dalam pendidikan kebudayaan melalui kesenian. Dalam program ini salah satu seniman yang terlibat adalah Albert Rahman Putra, salah seorang pegiat seni di Komunitas Gubuak Kopi. Dalam kesempatan ini Albert, mengajak siswa mengenal praktek seni multimedia, serta mengalami proses produksi, hingga pameran. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 27 kali pertemuan, bersama 20 siswa di SMA N 2 Sumatera Barat. Continue reading
Pameran Multimedia: SELF-CRITICAL
Pameran Multimedia: Self-Critical
Sabtu, 2 Desember 2017
09.00
di SMA N 2 Sumatera Barat Continue reading