Tag Archives: Lingkungan Hidup

Gudang Daur Subur

Vlog Kampuang – Gudang Daur Subur

Masih dalam rangkaian Lokakarya Media: Kultur Daur Subur, Ogy dan Zaekal bertandang ke Bank Sampah Rizky dan tempat pengolahan pupuk kompos yang berada dalam komplek Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kota Solok. Di sana kita bertemu Ibu Rizky. Dengan senang hati ia berbagi cerita tentang pengolahan sampah ini. Continue reading

Tong Sampah dan Taman Bidadari

Selama melakukan observasi di Taman Bidadari Ogy tertarik menyimak keadaan tempat sampah di sana. Ia menemukan tempat sampah yang sudah tidak lagi berada pada tempatnya. Selain itu obrolan singkat bersama seorang yang sedang membawa anjingnya jalan-jalan, memberikan gambaran singkat tentang asiknya singgah di sana walau fasilitasnya kurang baik. Continue reading

Mengendus dan Mengelola Sampah

Senin siang itu, 12 Juni 2017, saya bersama fasilitator beserta partisipan Lokakarya Kultur Daur Subur lainnya  , kembali mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kota Solok, di Ampang Kualo, Kelurahan Kampung Jawa. Saya sendiri baru pertama kali mengunjugi lokasi ini, Muhammad Risky, selaku fasilitator lokakarya meminta izin kepada satpam yang berada di kantor. Dengan senang hati satpam ini menemani kami melihat keadaan area TPA ini. Kesan pertama yang saya dapati waktu itu adalah bau sampah yang sangat menyengat. Continue reading

Pinang Dibelah Kering

Catatan observasi hari pertama di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Observasi ini adalah bagian dari kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan Gubuak Kopi, pada tanggal 10-20 Juni 2017. Catatan ini ditulis oleh partisipan lokakarya.

Siang ini, Minggu 11 Juni 2017, merupakan hari observasi lapangan pertama terkait Lokakarya “Kultur, Daur, Subur” di Gubuak Kopi. Perjalanan saya awali dengan berjalan kaki bersama kawan-kawan partisipan lainnya, dari kantor Gubuak Kopi menuju rumah Buk Ami yang merupakan salah seorang pegiat Dasawisma di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Rumahnya cukup asri, sejuk, dan nyaman. Pekarangannya dipenuhi berbagai jenis tumbuhan seperti: bunga hias, tanaman buah, sayur-sayuran, bumbu masak dan lain sebagainya. Continue reading

Taman Warga Kampuang Jao

Catatan observasi hari pertama di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Observasi ini adalah bagian dari kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan Gubuak Kopi, pada tanggal 10-20 Juni 2017. Catatan ini ditulis oleh partisipan lokakarya.

Tanaman, seperti dalam pengertian umumnya yang juga dirangkum oleh wikipedia, merupakan jenis organisme yang dibudidayakan pada suatu ruang atau media untuk dipanen pada masa ketika sudah mencapai pada saat pertumbuhan. Pengertian ini sering kali dibedakan dengan pengertian tumbuhan, walaupun dalam obrolan sehari-hari kita anggap sama. Tanaman secara umum terdiri dari tanaman obat, tanaman hias, maupun tanaman yang dipanen untuk dikonsumsi. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa tanaman memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan di dunia ini. Tanaman bisa sebagai pembersih udara, sebagai penyejuk udara, sebagai sumber bahan pangan, sebagai pelindung dari teriknya sinar matahari, sebagai bahan obat-obatan dan masih banyak lagi manfaat tanaman bagi manusia dan lingkungan hidup lainnya. Continue reading

Komposter Taman Bidadari

Catatan observasi hari pertama di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok oleh partisipan. Observasi ini adalah bagian dari kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan Gubuak Kopi, pada tanggal 10-20 Juni 2017.

Di sini saya menceritakan perjalanan lapangan lokakarya “Kultur Daur Subur”. Pada pencarian kali ini, saya beserta fasilitator dan teman-teman partisipan lainnya memulai dari kantor Gubuak Kopi menjelajahi Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Sepanjang perjalanan saya memperhatikan rumah, halaman, trotoar, taman, dan lainnya yang berkaitan degan tema lokakarya. Continue reading

Kampuang Jao dari Dekat

Catatan observasi hari pertama di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Observasi ini adalah bagian dari kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan Gubuak Kopi, pada tanggal 10-20 Juni 2017. Catatan ini ditulis oleh partisipan lokakarya.

Sore lalu, Minggu (11/06/2017) saya bersama teman-teman partisipan lokakarya literasi media di Gubuak Kopi, dan didampingi fasilitator, kami berkeliling melakukan observasi. Kegiatan ini kami laksanakan di sekitaran kantor Gubuak Kopi, yakni Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok, atau yang biasa saya sebut dengan Kampuang Jao. Kami berkeliling untuk melihat dan mencari isu yang berhubungan dengan tema lokakarya, yaitu “Kultur Daur Subur”. Continue reading

Taman Mini Pak Anto

Vlog Kampuang – Taman Mini Pak Anto

Pak Anto adalah salah seorang warga yang tinggal di Gang Rambutan, RT 03 / RW 01, Kelurahan Pasar Pandan Air MAti, Kota Solok. Kesehariannya, dia adalah seorang pedagang buah di Rumah Sakit Umum Kota Solok. Selain itu, Pak Anto dikenal sebagai warga yang kreatif. Beberapa bulan lalu, Gang Rambutan bergotong royong, Pak Anto dipercaya untuk mengkomandoi artistiknya dan dikerjakan bersama-sama. Gang Rambutan menjadi gang sedikit lebih mencolok dari gang lain di sekitar sana. Semangat gotong royong kembali tumbuh dikalangan warga. Tidak kalah semangat Pak Anto memberdayakan barang-barang di sekitarnya, lalu menggarap sebuah taman mini yang menarik di halaman rumahnya. Continue reading

Gang Rambutan

Vlog Kampuang – Gang Rambutan adalah Rekaman suasana suatu sore di Gang Rambutan, RT 03 / RW 01 Kelurahan Pasar Pandan Airmati, Kota Solok. Di sini, kita bertemua sebuah gang yang sedikit mencolok dari gang-gang lain pada umumnya di Solok. Gang terlihat cukup bersih dan asri, beberapa waktu warga penghuni gang bergotong royong, menghias, dan menanam beberapa tanaman sayur, buah, dan bunga di gang ini. Continue reading

Letusan di Riaknya Danau

Kira-kira dua minggu setelah lebaran (2015), suasana Singkarak yang sebelumnya ramai sudah berangsur normal. Jalanan sudah mulai sepi lagi, hanya sampah-sampah yang bertambah banyak. Siang hari, saya mampir di sebuah kedai nasi di tepian Danau Singkarak di daerah Tikalak. ‘Riak Danau’, begitu tertulis di depan warungnya. Di sana, saya bertemu seorang perempuan paruh baya. Dia adalah pemilik warung itu. Continue reading