Selasa, 5 Juni 2018, hari kelima pelaksanaan Lokakarya Bakureh Project dan merupakan hari kedua bagi para partisipan melaksanakan kegiatan observasi ke lapangan untuk mendalami isu-isu yang berkaitan dengan bakureh. Sebelum para partisipan kembali turun ke lapangan kita mengajak partisipan berdiskusi atau memahami kembali mengenai Program Daur Subur yang digagas oleh Komunitas Gubuak Kopi. Diskusi ini dipandu oleh Delva Rahman selaku ketua fasilitator, ia menjelaskan Daur Subur sebagai upaya membaca peta kebudayaan agraria dan kepedulian terhadap lingkungan hidup di Sumatera Barat melalui platform multimedia. Seperti mengajak pengguna teknologi smartphone untuk memanfaatkan “alat”nya dan perkembangan fitur terkininya guna mengawal dan mengarsipkan kebudayaan pertanian kini dan lampau. Serta mengembangkan praktek seni sebagai metode penelitiannya. Continue reading
