Author Archives: Komunitas Gubuak Kopi

Komunitas Gubuak Kopi adalah sebuah kelompok belajar seni dan media yang berbasis di Kota Solok, sejak tahun 2011. Kelompok ini berfokus pada pengembangan seni sebagai metode riset. Serta menjembatani kolaborasi profesional (seniman, peneliti, dan penulis) dan warga dalam mendedah persoalan-persoalan budaya lokal di Solok secara khusus dan Sumatera Barat secara umum.

Lapuak-lapuak Dikajangi #2

“Lapuak-lapuak Dikajangi” adalah sebuah perhelatan dari kegiatan studi pelestarian tradisi melalui platform multimedia. Kegiatan ini pertama kali digagas oleh Gubuak Kopi melalui program Lokakarya Daur Subur pada tahun 2017, sebagai rangkaian presentasi publik dalam membaca tradisi masyarakat pertanian. Presentasi publik ini dihadirkan dalam bentuk kuratorial pertunjukan dan open lab/pameran multimedia. Mengingat banyaknya isu-isu kesenian tradisi yang belum terbicarakan dengan baik – dalam konteks sekarang, serta menyadari isu ini akan terus berkembang, maka kegiatan ini diagendakan setiap tahunnya, yang secara khusus mempelajari nilai-nilai seni tradisi itu sendiri, dan menjembatani pengembangannya dalam kerja seni media. Continue reading

Kami Pai Damai

Polisi dan tentara akhir-akhir ini menjadi tidak asing oleh masyarakat Batu Bajanjang dan sekitarnya. Sejak penolakan warga terhadap proyek Geotermal dan upaya keras pengandil proyek untuk masuk, sering kali memicu kemarahan. Aparat keamanan yang hadir, bagi warga tidak menunjukan keberpihakan kepada kepentingan warga, melainkan menanggap warga berbahaya. Dari sejumlah cerita warga, tidak sedikit warga yang akhirnya merasa sendirian, menyadari pelindung dan pelayan masyarakat yang dinaungi negara tidak membantu mereka menghadapi ancaman yang datang ke kampung halamannya. Proyek geotermal seperti yang telah dirilis oleh WALHI Sumbar dan LBH Padang berpotensi pada kerusakan lingkungan di sekitaran proyek. Continue reading

Tolak Bala

Tolak Bala adalah tradisi yang biasa dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Minangkabau pada masa lampau untuk berdoa agar pertanian mereka mendapat hasil yang baik dan tercegah dari hama maupun hal-hal yang merusak lainnya. Pada Mei 2018 lalu, sebagian besar masyarakat Batu Bajanjang, Solok, melakukan tradisi ini merespon rencana proyek Geotermal di kampung halaman mereka. Proyek ini menurut sejumlah pakar lingkungan dan hukum seperti WALHI dan LBH berpotensi untuk merusak lingkungan sekitar dan lahan pertanian, selain itu juga berdampak pada munculnya konflik sosial di kalangan warga, maupun pihak perusahaan. Continue reading

Aspirasi Kepada Entah

Penolakan masyarakat salingka Gunung Talang atas masuknya TNI yang mengaku latihan bersama di Nagari Batu Bajanjang. Penolakan ini dikarenakan ketakukan warga bahwa latihan ini berkaitan dengan penolakan warga sebelumnya, tentang akan dilakukannya pengeboran panas bumi atau proyek Geotermal yang sangat bersiko pada lingkungan kampung halaman mereka. Selain itu, kecurigaan warga semakin kuat, menyadari kampung mereka sebelumnya belum pernah dilaksanakannya latihan militer ini. Continue reading

Presentasi Publik Bakureh Project

Pada 27 September hingga 4 Oktober 2018 lalu, telah diselenggarakan kegiatan presentasi publik Bakureh Project. Kegiatan prsentasi ini terdiri dari peluncuran buku dan pameran. Kegiatan peluncuran buku diselenggarakan tepatnya pada 27 September 2018 di Kampus I UMMY Kota Solok, dengan menghadirkan Dr. Irfani Basri, M. Pd (Dosen FBS UNP) dan Zulfikarni, S. Pd (Dosen UNP/Peneliti Sastra Minangkabau) selaku pembahas, Dimoderatori oleh Dr. Zona Ridarahayu, M.Pd (Dosen UMMY Solok). Pada 28 September kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan pameran yang juga terdiri dari rangkaian pertunjukan. Continue reading

Pembukaan Pameran Bakureh Porject

Bakureh Project adalah proyek penelitian yang dikerjakan dalam kerangka kerja Program Daur Subur yang digagas oleh Gubuak Kopi dalam membaca dan mengkaji kebudayaan masyarakat pertanian di Sumatera Barat. Proyek ini melibat 7 perempuan muda selaku partisipan dan dipimpin oleh Delva Rahman. Setelah sebelumnya meluncurkan buku, kali ini Jumat, 28 September 2018, Bakureh Project menggelar pameran dalam bentuk open lab. Continue reading

Buku Bakureh Project Diluncurkan

Kamis, 27 September 2018, di kampus Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Kota Solok, Gubuak Kopi menyelenggarakan peluncuran buku Bakureh Project. Kegiatan peluncuran ini terselengagra atas kerja sama Gubuak Kopi dan Himapindo UMMY. Dibuka oleh perwakilan rektor UMMY, dan turut hadir dekan fakultas dan sejumlah mahasiswa dan komunitas. Buku ini diterbitkan oleh Gubuak Kopi, merupakan kumpulan tulisan dan catatan penelusuran para partisipan Bakureh Project dalam menyelidiki nilai-nilai gotong-royong yang dipantik melalui tradisi bakureh di Solok. Continue reading

Amplifikasi Kejeniusan Lokal di Palu

*Artikel ini merupakan digitalisasi arsip yang sebelumnya telah dipublikasi di koran Haluan edisi Sabtu-Minggu / 8-9 September 2018, kolom Budaya (hlm 20), dengan judul “Gubuak Kopi pada Pekan Seni Media” merupakan laporan kegiatan yang dirilis oleh Albert Rahman Putra, dkk ,disusun oleh Redaktur kolom Budaya, koran Haluan.


Pekan Seni Media adalah salah satu perhelatan seni media terbesar di Indonesia. Pekan Seni Media digagas oleh Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan dan tahun ini bekerja sama dengan Pemeritahan Provinsi Sulawesi Tengah, serta didukung oleh Forum Lenteng dan Forum Sudut Pandang. Tahun ini, Komunitas Gubuak Kopi yang berbasis di Solok, Sumbar, ikut terlibat. Continue reading

Daur Subur di Pekan Seni Media 2018

Pekan Seni Media adalah salah satu perhelatan seni media yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun ini Pekan Seni Media mengangkat tema Local Genius, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawasi Tengah, dan didukung oleh Forum Lenteng dan Forum Sudut Pandang. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Budaya Sulawesi Tengah, Kota Palu, pada 26 Agustus – 2 September 2018. Perhelatan ini dikuratori oleh Hafiz Rancajale dengan co-kurator Andang Kelana, serta menghadirkan 25 seniman/kolektif media nasional. Salah satunya adalah Gubuak Kopi, yang mempresentasikan program Daur Subur dalam bagian pameran dan artist talk bertajuk Meta Local Genius. Continue reading

Residensi Penulis di Lombok Utara

April 2018 lalu, salah seorang anggota Komunitas Gubuak Kopi, Albert Rahman Putra, terpilih untuk mengikuti program Residensi Penulis Indonesia 2018. Program ini dikelola oleh Komite Buku Nasional (KBN) bersama Beasiswa Unggulan – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam program ini, Albert menajalankan residensinya di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, selama dua bulan terhitung Juni – Agustus 2018. Di sana ia bekerja sama dengan lembaga kebudayaan lokal, yakni: Yayasan Pasirputih.

Continue reading