Category Archives: Tenggara Festival

JAMBAK WITH ATTITUDE

Catatan Proses Tenggara Festival 2020

Apa yang kita bayangkan ketika mendengar Pos Ronda? Jika kamu tinggal di Sumatera Barat kamu mungkin mempunyai citraan visual yang sama dengan saya: sebuah bangunan dengan ukuran yang tidak lebih besar dari 4×4 meter? Di dindingnya terpampang sebuah papan tulis berisikan jadwal ronda dan kertas iklan atau informasi. Tapi kamu harus lihat dulu pos ronda yang satu ini, ia adalah Pos Induk milik pemuda Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Bangunan dua lantai, memiliki WC, dapur, dan kantor, juga struktur organisasinya yang rapi.

Continue reading

SIASAT BARU PERSAHABATAN TEMBOK

Catatan Proses Tenggara Festival 2020

Imutisme, sesuatu yang menurutnya imut, adalah sebutan Nica pada caranya berkarya, berjejaring, dan untuk menebar kegembiraan. Keimutan ini digambarkan dengan garis/karakter yang ia gunakan dalam karyanya, berupa sketsa seperti kartun dan komik. Garis itu menjadi karakter setiap kalinya ia berkarya dalam berbagai media dan skena yang ia temui sebelumnya. Ia tetap sebagai imuter.

Continue reading

BERKUMPUL, BERKARYA, DAN BERJEJARING DI TENGGARA

Catatan Proses Tenggara Festival 2020

Tahun 2020 ini, Tenggara Street Art Festival membuka peluang untuk para street artist untuk terlibat dalam festival ini. Para seniman dari berbagai kota diundang untuk mengisi sesi ini melalui skema panggilan terbuka dan kurasi. Pendaftaran terbuka untuk setiap street artsit, baik itu mural, stensil, bom benang, wheatpaste, dan medium baru yang relevan dalam konteks street art sekalipun. Dari 85 peserta yang mendaftar panyelenggara menerima 47 peserta untuk terlibat dalam sesi ini. Tim kurasi berfokus untuk menemukan street artist muda yang potensial dan memiliki cara pandang yang menarik dalam merespon konteks ruang dan waktu. Para peserta yang lolos merupakan kelompok dan individu, mendapatkan fasilitas dinding, cat, akses area kemah, makan, dan kebutuhan protokol kesehatan Covid-19.

Continue reading

MASUK DAN KELUAR LAPAS

Catatan Proses Tenggara Festival 2020

Saya tidak mau lagi menceritakan hujan, mendung sudah datang sedari pagi. Akhirnya saya memutuskan untuk mandi pagi agar badan terasa lebih segar, daripada cuaca yang kelihatan murung. Kali ini saya mau sekali melihat lokasi  mural yang lainnya. Ini adalah kali pertama kali saya mengunjungi Lapas Kelas IIB Laing Kota Solok.

Continue reading

MEWARNAI TAMAN PRAMUKA YANG MURUNG

Catatan Proses Tenggara Festival 2020

Seperti tahun sebelumnya Taman Pramuka menjadi pilihan kami sebagai pusat kegiatan. Dalam rangkaian Tenggara Street Art Festival, lokasi ini menjadi lokasi puncak untuk program publik, sesi gambar bersama. Beberapa waktu lalu, saya menemui Uda Rio, salah seorang pemuda yang cukup aktif mengelola ruang ini untuk berbagai kegiatan. Da Rio menyambut kegiatan kami dan tentu mengingatkan tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan serta menghormati aturan lokal.

Continue reading

Stensil Remaja Sumatera Barat

Hari kedua workshop Remaja Bermedia dimulai pukul 10.00 WIB di kabin utama Rumah Tamera. Remaja Bermedia adalah sebuah platform literasi media untuk remaja melalui metode kesenian yang diinisiasi oleh Gubuak Kopi sejak 2017, dan tahun ini diselenggarakan secara paralel bersama Tenggara Street Art Festival. Minggu, 22 November 2020, pagi yang cerah dengan beragam warna kostum kebanggannya, para peserta duduk di kursi disambut oleh 2 orang mentor yang akan memandu jalannya workshop hari ini. Verdian Rayner lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang seorang street artis yang berdomisili di Kota Solok. Verdian juga aktif menggambar, costum paint, pin srtiping, dan produksi karya visual lainnya. Selain itu ia juga aktif menjadi vokalis di beberapa grup musik underground salah satunya Blindside yang juga sudah merilis mini album.  Ia juga memiliki ketertarikan di dunia motor custom dan D.I.Y culture lainnya.

Continue reading

Remaja Zine Tenggara

Sabtu, 21 November, Tenggara Street Art Festival berkolaborasi dengan platform Remaja Bermedia, sebuah lokakarya kreatif untuk remaja dalam memahami kerja-kerja mediasi melaui praktek seni. Para remaja juga diajak untuk mengalami proses berkesenian bersama seniman-seniman dan mentor, kemudian memproduksi karya bersama. Workshop ini merupakan sub program dari  ranggkaian kegiatan Tenggara Street Art Festival yang terjadwal dari 18-28 November Di Kota Solok. Peserta workshop ditargetkan kepada remaja-remaja Sumatra Barat, atau siswa-siswa sekolah menengah pertama/sederajat, dan sekolah menengah atas/sederajat yang ingin mempelajari proses  produksi  karya seniman residensi.

Continue reading

DATANG KE TENGGARA

Catatan Proses Tenggara Festival 2020

Salah satu program dari Tenggara Street Art Festival adalah Artist in Residence, mengundang 8 orang/kelompok terlibat dalam residensi singakat di Solok. Mereka melakukan riset, kolaborasi, dan memproduksi karya di sini. Autonica adalah seniman yang datang lebih awal ke Rumah Tamera. Ia adalah seniman asal Yogyakarta yang suka memproduksi zine, penulis, illustrator, dan ia juga senang mural di tempat yang lebih besar dari sebelumnya. Nica tiba di Bandara International Minangkabau (BIM) pada Selasa 17 November. Ia juga akan memberikan materi workshop membuat mini zine untuk para remaja Sumatra Barat di Rumah Tamera.

Continue reading

MEMENANGKAN RUANG PUBLIK DAN PRIVAT

Catatan Proses Tenggara Festival 2020

Masoki, seniman graffiti asal Kota Padang meninggalkan beberapa karyanya saat residensi di Solok. Mulai dari ruang privat seperti kamar warga, dinding rumah warga, tangki penampungan air, hingga mobil bank sampah.  Sama dengan seniman lainnya ini juga pertemuan pertama saya dengan Masoki.

Continue reading

CAPITAL FLOWER YANG TUMBUH DI TEBING SOLOK

Catatan Proses Tenggara Festival 2020

Hari ini adalah hari ke tiga program Artist in Residence berjalan, semua seniman sudah berada di depan medianya masing-masing. Memegang kuas dan kaleng cat, naik ke atas tangga dan skavolding. Berdansa dan menari dan masih diiiringi bebunyian hujan. Lokasi yang sama ditempati untuk beberapa seniman. Salah satu lokasinya ada di Gedung Olah Raga (GOR) Tanjung Paku Kota Solok.

Continue reading