Category Archives: Vlog Kampuang

Vlog Kampuang: Program produksi karya audiovisual dengan pendekatan video diary yang dilakukan oleh Gubuak Kopi dan warga pengguna telepon pintar untuk merekam persoalan-persoalan atau narasi-narasi lokal yang ada di Solok secara khusus, dan Sumatera Barat, secara umum. Karya-karya audiovisual yang terkumpul didistribusikan secara online melalui kanal YouTube Gubuak Kopi.

Duo Tuo Sinpia

Tan Panggak dan Pak Buli adalah dua orang ‘tuo silek’ (guru silat) di sasaran (perguruan) Silat Sinpia. Sebuah perguruan silat yang sangat aktif sejak 2 tahun terakhir. Perguruan yang berbasis di Kelurahan Sinapa Piliang, Kota Solok ini mengembangkan gerak silat khas mereka sendiri. Beberapa orang juga menyebutnya sebagai gerakan silat khas Solok, namun dari narasi lain juga terdapat sejumlah gaya silat yang turut berkembang di Solok, selain yang dikembangkan oleh perguruan ini. Silat Sinpia, seperti yang dinarasikan Tan Panggak, merupakan pengembangan dari pertemuan ‘langkah tigo’ dari Agam, dan ‘langkah Ampek’ dari Lintau di Solok. Continue reading

Main Kotak Pos

Kotak Pos, adalah salah satu nama permainan anak-anak yang masih berkembang di Solok. Permainan yang sarat musikal ini sudah cukup lama terdengar, di sini anak-anak melempar dan menjawab pertanyaan sebagai tantangan menguji pengetahuan umum mereka. Jawaban-jawaban selalu menyesuaikan dengan perkembangan terkini, baik itu yang mereka peroleh dari pergaulan, media massa, dan lainnya. Beberapa waktu lalu, sejumlah adik-adik dari Kampung Jawa, Solok, memainkannya di Galeri Gubuak Kopi. Continue reading

Mozaik di Tepian Jalan Bypass

Vlog Kampuang – Suatu sore Hafiz dan Zaekal melintas di jalur bypass Solok, menyusuri daerah sekitar Terminal Bareh Solok. Perhatian mereka tetuju pada sebuah kedai atau studio di sekitar sana. Pemilik studio itu adalah Pak Iwan, di sana ia membuat karya-karya mozaik dari serpihan-serpihan batu. Kerajinan ini cukup jarang ditemui di Solok. Pak Iwan sendiri sudah menjalankan usaha ini kurang lebih 12 tahun. Menarik menyimak aktivitas yang Pak Iwan yang kreatif ini, memanfaatkan material yang ada disekitar untuk diproduksi sebagai kerajinan. Continue reading

Mangipeh Padi

Vlog Kampuang – Mangipeh padi, adalah salah satu proses pengolahan dari padi menjadi beras. Pada proses mangipeh, dengan alat khusus, membantu petani memisahkan padi ampo (hampa/kosong), daun-daun, dan lainnya setelah padi dilambuik (dipukul/dipisahkan dari batangnya). Suatu sore Albert dan Koto, menyimak aktivitas ini di Munggu Tanah, Salayo, dan tertarik mendokumentasikan visual dan bunyi yang dihasilkannya. Continue reading

Riang Kesah Daun Karambia

Vlog Kampuang – Suatu hari di Munggu Tanah, Salayo, Albert dan Henri Koto bertemu dua orang ibu tengah mengambil daun kering yang jatuh di sekitaran pohon-pohon kelapa (karambia). Daun-daun kering ini dikumpulkan sebagai bahan bakar, atau umpan api utama untuk tungku masak. Ibu-ibu tersebut menyebut ini sebagai alternatif, karena lebih hemat memakai kompor gas ataupun minyak tanah, obrolan pun berlanjut pada curhan hati orang tua terhadap anak-anaknya untuk mendapat pekerjaan yang layak. Menarik menyimak bagaimana ibu-ibu ini membicarakan persoalannya sebagai cerminan situasi sosial, politik, dan ekonomi setempat. Continue reading

Manggaro di Ampang Kualo

Vlog Kampuang – Manggaro di Ampang Kualo. Kalau padi sudah mulai berbuah, dan jika musim burung (pipit) tiba, para petani biasanya akan memasang instalasi pengusir burung di sawah mereka. Bentuk instalasinya pun bermacam-macam, orang-orangan sawah, gantungan kaleng, seng, plastik, dan lainnya. Benda-benda ini ditancap di tiang bambu atau kayu, terhubung dengan tali yang mudah untuk ditarik dari satu titik. Di Solok, dan di Sumatera Barat secara umum, aktivitas ini disebut ‘manggaro’. Pada masa sekarang, untuk mengatasi burung yang menjadi hama padi ini sudah beragam, baik itu menggunakan jaring yang mengatapi sawah ataupun teknologi kreatif lainnya. Namun, menarik menyimak praktek manggaro, dengan potensi visual dan bunyi-bunyiannya. Beberapa waktu lalu, Hafizan, salah seorang partisipan lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi, bersama Zaekal menyimak salah satu praktek manggaro di Ampang Kualo, Solok. Silahkan disimak.

Vlog by Hafizan
Ampang Kualo, 21 September 2017

Perandai Cilik Kinari

Randai adalah salah satu ‘pamenan anak nagari’ atau kesenian yang berkembang di sebagian besar nagari di Minangkabau. Dalam kesenian ini terdapat beberapa elemen keindangan yang menarik, seperti bunyi, musik, gerak, drama, dan sastra. Lebih dari itu, dalam kesenian randai terefleksikan pula nilai-nilai sosial masyarakat Minangkabau. Menarik menyimak praktek barandai (bermain randai) di Kinari, Solok, semangat berkesenian yang kuat dan keterbatasan sarana, memancing insting kreatif lainnya. Continue reading

Kolam Lindi

Vlog Kampuang – Kolam Lindi

Lindi adalah cairan yang merembes dari tumpukan sampah. Ia adalah hasil dari proses pelarutan dan pembusukan materi yang bisa larut oleh aktivitas mikroba setelah ia terkena air, termasuk air hujan, yang masuk ke dalam tumpukan sampah itu. Kolam lindi biasanya kita temui di komplek Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Cairan lindi mengandung zat-zat yang dapat membantu pertumbuhan bakteri. Jika ia dikelola dengan baik, lindi dapat berfungsi sebagai pupuk cair dan biogas. Juni 2017, lalu Amathia Rizqyani, datang ke TPA Regional Kota Solok, dan menyimak langsung kondisi kolam lindi di sana bersama salah seorang pegawai TPA. Continue reading

Anjing Buru

Anjing Buru atau dalam totok lokal dibaca anjiang buru, sebutan bagi anjing-anjing yang dilatih untuk berburu babi. Kampung Jawa, Solok, adalah salah satu kelurahan yang masyarakatnya cukup banyak memelihara anjing buru. Tradisi berburu ini pada awalnya berkaitan dengan upaya para petani untuk mengusir babi yang dianggap menjadi hama di ladang mereka. Tradisi itu kini juga berkembang sebagai hobi. Agustus 2017 lalu, sebari menikmati sore di Kampung Jawa, Maria, salah seorang mahasiswa dari Jakarta berbincang dengan beberapa pemburu. Continue reading

Kebun di Pesta Kawinan

Suatu hari, sembari menghadiri baralek (pesta pernikahan) seorang teman di Alahan Panjang, Solok, Maria menyempatkan diri sejenak menyimak perkebunan yang berada di belakang rumah. Sebagian besar penduduk di Alahan Panjang adalah petani sayur, seperti kebun cabe, bawang, kol, dan sebagainya. Menarik menyimak perkebunan yang indah sebagai sumber ekonomi utama warga dan latar yang segar foto pernikahan. Continue reading