Author Archives: Volta Ahmad Jonneva

Volta Ahmad Jonneva (Kinari,1995) lulusan Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang. Aktif sebagai salah satu anggota Komunitas Gubuak Kopi sejak tahun 2015. Salah satu pendiri Layar Kampus, sebuah inisiatif ruang tonton alternatif di kampusnya. Tahun 2018 lalu, ia juga terlibat sebagai tim kuratorial pameran Kultur Sinema - ARKIPEL Jakarta International Documentary and Experimental Film Festival. 2019, ia mengkuratori sebuah pameran stikel bertajuk "Lem In Aja" bersama Rumah Ragam di Kota Padang. Ia juga merupakan salah seorang partisipan program Milisifilem di Forum Lenteng Jakarta (2019).

Pertanian Dulu Dan Kini

Catatan Lokakarya “Kultur Daur Subur” Hari Ke Dua

Minggu, 11 Juni 2017, adalah hari ke dua Lokakarya media dengan topik Kultur Daur Subur. Pagi hari, sebelum partisipan melanjutkan kegiatan, fasilitator meminta para partisipan mengulas materi yang didapat pada hari pertama, yakni, mengenai masalah sejarah perkembangan media, praktek bermedia di Indonesia, dan juga perkembangan video. Satu persatu partsipan menyampaikan apa yang mereka pahami. Setelah itu barulah pemateri melanjutkan pembekalan apa itu, Kultur Daur Subur oleh Albert Rahman Putra. Di sini pemateri menjabarkan latar belakang, kenapa Gubuak Kopi mengangkat topik ini. Lalu Albert memberikan materi-materi mengenai sejarah dan perkembangan pertanian di Sumatera Barat dari pandangan kebudayaan. Continue reading

Kos Kuda Pacu

Vlog Kampuang – Kos Kuda Pacu
Di Ampang Kualo, Kampung Jawa, Kota Solok, terdapat sebuah gelanggang pacuan kuda, yang sempat menjadi kebanggaan pemerintah. Nama Lapangan ini cukup berkesan di kalangan pecinta pacuan kuda. Belakangan lapangan ini, sudah sepi dan kurang terawat. Di sisi utara lapangan, terdapat bangunan yang terdirid dari puluhan kandang kuda yang kosong. Beberapa waktu lalu, Volta dan Riski, mampir dan mendokumentasikan keadaan di sana, yang mana satu bulan lagi akan kembali dilaksanakan perlombaan. Continue reading

Permainan Lintas Zaman

Kemajuan teknologi pada saat ini menawarkan banyak kemudahan dalam berbagai aktifitas manusia. Begitu juga dalam soal permainan, diantarnya, sekarang ini semakin banyak permainan anak-anak yang berbasis perkembangan teknologi terkini, mulai dari gedget, komputer, game online, dan mainan elektronik lainnya. Kenyataan tersebut, beberapa diantara barang kali baik bagi perkembangan anak, dan tidak jarang pula berdampak buruk bagi perkembangan anak. Sekitar sepuluh tahun yang lalu, generasi saya di kampung jarang sekali  dapat bermain game online. Akes internet sangat terbatas waktu itu, begitu juga untuk menggunakan handphone atau pun computer. Hanya anak-anak dari kelas ekonomi tertentu saja yang bisa mendapatkannya. Tapi ada juga beberapa orang tua yang mampu, memilih untuk tidak membelikan itu pada anak-anaknya. Lain halnya sekarang, hampir semua orang memilikinya, tidak terkecuali anak-anak. Continue reading

Mini Market Malam Solok

Di sini, saya mau bercerita tentang sebuah mini market di Solok. Orang-orang di sini lebih sering menyebutnya Kedai. Akan tetapi, kedai  yang saya maksud beda dari yang lain. Orang Solok menyebutnya “Kadai Garobak” (berarti ‘kedai gerobak’ dalam bahasa Indonesia). Kedai gerobak ini sudah mulai banyak di Kota Solok, sekarang hampir di setiap sudut Kota Solok bisa kita temui kedai yang berjenis “kadai garobak” ini.

Suasana malam hari di Kota Solok, waktu bagi para pedagang gerobak di malam hari. (Foto: Volta Ahmad Jonneva).

Continue reading