1 Juni 2018, tujuh orang partisipan telah hadir di Gubuak Kopi, turut bersama kita beberapa orang fasilitator maupun relawan yang akan terlibat di Lokakarya Bakureh Project. Para partisipan yang datang dari beragam kota dan latar belakang pendidikan ini, berkenalan bersama fasilitator dan yang lainnya. Siang itu, mereka disambut oleh Albert Rahman Putra selaku ketua Komunitas Gubuak Kopi dan Delva Rahman selaku pimpinan proyek, yang sekaligus membuka kegiatan ini. Setelah pembukaan, semuanya beristirahat, dan dilanjutkan pukul 13.30, dengan sesi kelas bersama Albert. Continue reading
Author Archives: Maria Christina Silalahi
Yang Belum Selesai dari Oktober di Muaro Pingai
Jalan lintas selatan Danau Singkarak, yang melewati Nagari Sumani, Saniang Baka, Muaropingai, dan Paninggahan ini, pada tahun 2013 hingga awal 2017, mengalami kerusakan dan menimbulkan debu di daerah sekitaran jalan. Kerusakan ini terutama disebabkan oleh ramainya aktivitas mobil pertambangan galian C di Nagari Paninggahan. Tidak sedikit warga yang mendapat penyakit ISPA akibat debunya. Protes telah dilakukan berkali-kali dan akhirnya berhasil juga. Tambang ditertibkan. Sejak 2017 lalu, jalan ini sudah mulai diperbaiki kembali, dan ada beberapa ruas jalan yang masih belum. Video ini adalah perjalanan pengendara motor yang merekam jalan Muaropingai pada akhir Oktober 2017 lalu.
Continue reading
Manyabik jo Malambuik
Ketika padi sudah menguning dan siap dipanen, terdapat sejumlah aktivitas yang dilakukan oleh petani di sawah, diantaranya: manyabik, yakni menyabit padi sebanyak genggaman dua tangan persiklusnya; lalu malambuik, yakni menghempas padi yang sudah disabit pada tongkang, untuk memisahkan padi dari batangnya. Setelah itu, padi dikipeh untuk memisahkan padi berisi dengan sampah atau yang tidak berguna. Setelah itu barulah padi dibawa ke huller (heler) untuk dijemur dan diolah menjadi beras.
Vlog by @albertrahmanp dan @mareasilalahi
Solok, 1 November 2017
Malam di Jalan Pandan
Jalan Pandan adalah salah satu ruas jalan utama di Kota Solok, pada malam hari, jalanan ini cukup ramai dan dipenuhi dengan aneka dagangan, warga nongkrong, dan kendaraan parkir.
Vlog by @mareasilalahi
Solok, Agusutus2017
Cerita HAM di Lampung Timur
Catatan perjalanan di Lampung Timur dalam acara Human Right Youth Camp
Di penghujung Oktober 2017 lalu, saya dan rekan saya Albert Rahman Putra berkunjung Ke Lampung Timur, memenuhi undangan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk hadir dalam rangkaian Human Rights Youth Camp 2017. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten Lampung Timur bersama Komnas Ham dan International NGO Forum on Indonesia Development (INFID). Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka napak tilas sejarah di Taman Purbakala serta sosialisasi tentang Hak Asasi Manusia, yang juga berdeketan dengan hari peringatan Sumpah Pemuda. Continue reading
Anjing Buru
Anjing Buru atau dalam totok lokal dibaca anjiang buru, sebutan bagi anjing-anjing yang dilatih untuk berburu babi. Kampung Jawa, Solok, adalah salah satu kelurahan yang masyarakatnya cukup banyak memelihara anjing buru. Tradisi berburu ini pada awalnya berkaitan dengan upaya para petani untuk mengusir babi yang dianggap menjadi hama di ladang mereka. Tradisi itu kini juga berkembang sebagai hobi. Agustus 2017 lalu, sebari menikmati sore di Kampung Jawa, Maria, salah seorang mahasiswa dari Jakarta berbincang dengan beberapa pemburu. Continue reading
Kebun di Pesta Kawinan
Suatu hari, sembari menghadiri baralek (pesta pernikahan) seorang teman di Alahan Panjang, Solok, Maria menyempatkan diri sejenak menyimak perkebunan yang berada di belakang rumah. Sebagian besar penduduk di Alahan Panjang adalah petani sayur, seperti kebun cabe, bawang, kol, dan sebagainya. Menarik menyimak perkebunan yang indah sebagai sumber ekonomi utama warga dan latar yang segar foto pernikahan. Continue reading
Pembelai Kuda Ampang Kualo
Ampang Kualo adalah nama sebuah gelanggang pacuan kuda di Solok, ia juga menjadi sebutan untuk lokasi sekitaran gelanggang yang terdapat di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok ini. Sejak beberapa tahun terakhir, gelanggang ini kembali aktif menggelar pacuan kuda setiap tahunnya. Di sana terdapat beberapa ekor kuda pacu maupun kuda yang diberdayakan untuk transportasi bendi (delman). Suatu sore Maria mampir dan berkenalan bersama sekelompok anak-anak yang sedang bermain dengan kuda mereka. Continue reading