Halaman Depan (Membakar Sekam)

Pandemi menjadi momen penting bagi kita memeriksa kembali modal sosial dan pengetahuan yang kita miliki untuk bertahan hidup, terutama melihat sumber daya alam yang tersedia, dan menjaga keberlangsungannya. Kebiasaan itu, salah satunya bisa kita mulai dengan mengidentifikasi sumber daya di sekitar kita, serta mempelajari pengetahuan-pengetahuan tradisional yang berpihak pada keselematan lingkungan dan ruang hidup yang lebih baik. Hal tersebut juga dilakukan oleh teman-teman Komunitas Gubuak kopi sejak 2017 lalu melalui program Daur Subur (https://gubuakkopi.id/daur-subur/). Berikut adalah rekaman sejumlah tanaman dan aktivitas di halaman depan Rumah Tamera – Komunitas Gubuak Kopi.

Vlog by @albertrahmanp Rumah Tamera, 2021 Related page: DAUR SUBUR (https://gubuakkopi.id/daur-subur/)

Albert Rahman Putra, biasa disapa Albert, adalah seorang penulis, kurator, dan pegiat budaya. Merupakan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, dengan fokus studi pengkajian seni karawitan. Dia adalah pendiri Komunitas Gubuak Kopi dan kini menjabat sebagai Ketua Umum. Albert aktif sebagai penulis di akumassa.org. Ia juga memiliki minat dalam kajian yang berkaitan dengan media, musik, dan sejarah lokal Sumatera Barat. Manager Orkes Taman Bunga. Tahun 2018 bersama Forum Lenteng menerbitkan buku karyanya sendiri, berjudul Sore Kelabu di Selatan Singkarak. Ia merupakan salah satu kurator muda terpilih untuk program Kurasi Kurator Muda yang digagas oleh Galeri Nasional Indonesia, 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.