Resituating Colonial Archives

Resituating Colonial Archives (Simpang Susun Arsip Kolonial) adalah sebuah proyek seni berbasis arsip kolonial yang digagas oleh arsitekturindonesia.org, Gudskul Ekosistem, dan Nieuwe Instituut. Proyek ini berlangsung sepanjang Desember 2022 – Maret 2023, terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti, lokakarya, kelas, produksi, dan pameran (presentasi publik). Proyek ini secara spesifik membaca ulang arsip-arsip arsitektur sejumlah arsitek, yakni: Albert Frederik Aalbers, Liem Bwan Tjie, Hendrik Petrus Berlage, Johannes Martinus Groenewegen, Henri Maclaine Pont, Adolf Eibink, dan Johannes Theodorus van Oyen.

Para partisipan mengelaborasi arsip-arsip yang dikoleksi Nieuwe Instituut dengan sumber-sumber lainnya, dalam beragam sudutpandang, baik itu relevansinya pada hari ini, mengkritisi praktik arsitektur dan ide-ide mengenai praktik pengarsipan itu sendiri. Selama berproses partisipan melakukan diskusi intens, mengikuti sejumlah kuliah umum, dan mengartikulasi ide-ide serta produksi wacana melalui praktik seni, yang dipresentasikan dalam bentuk pameran. Pameran presentasi publik tersebut berlangsung pada 23 Februari – 8 Maret 2023 di Galeri Gudskul, Jakarta Selatan.

Proyek ini melibatkan 8 partisipan yang terdiri dari individu, duo, dan kelompok, dengan beragam disiplin seperti seniman, peneliti, arsitektur, dan lainnya. Salah satu anggota Komunitas Gubuak Kopi, yakni Albert Rahman Putra juga terlibat sebagai partisipan. Selama berproses Albert menelusuri perspektif warga terhadap salah satu desain bangunan tua dengan gaya Eropa yang dominan di Bukittinggi. Dalam hal ini Bioskop Savoy, yang sekarang dikenal sebagai Bioskop Sovia. Bioskop yang dirancang oleh Groy (Johannes Martinus Groenewegen) pada tahun 1957. Seperti halnya sinema atau bioskop lainnya, ruang ini dirancang untuk pengalaman menonton satu arah dan pasif. Kali ini ruang tersebut diperlakukan secara berbeda, untuk kebutuhan sensasi sinema lain, yaitu Rumah Hantu. Penonton diajak berjalan mengitari objek tontonan dalam satu arah. Selain alur yang diatur oleh pihak penyelenggara Rumah Hantu, warga juga membawa pengalaman pribadinya yang melekat pada citra bangunan dan hantu-hantu tersebut.

Simpang Susun Arsip Kolonial
(Resituating Colonial Archives) 

Partisipant Artist: Albert Rahman Putra (Solok), Bangkit Mandela & Bardha Gemilang (Tangerang), Endira F. Julianda & Kevin Trikusumo Febriansyah (Bandung), golCAR (Jakarta), Kecoak Timur (Sidoarjo), Rahmadiyah Tria Gayathri (Palu), SkolMus (Kupang), Yasmin Tri Aryani (Jakarta)

Curatorial Team: Robin Hartanto, Rifandi Septiawan Nugroho, Gesyada Namora Siregar, Setareh Noorani, Delany Boutkan, Carolina Pinto

Riset: Desember 2022 – Februari 2023
Pameran Presentasi Publik: 23 Februari – 8 Maret 2023
Galeri Gudskul, Jakarta Selatan

Related page:
Praktik Spasial Gudskul
Nieuwe Instituut

Komunitas Gubuak Kopi adalah sebuah kelompok belajar seni dan media yang berbasis di Kota Solok, sejak tahun 2011. Kelompok ini berfokus pada pengembangan seni sebagai metode riset. Serta menjembatani kolaborasi profesional (seniman, peneliti, dan penulis) dan warga dalam mendedah persoalan-persoalan budaya lokal di Solok secara khusus dan Sumatera Barat secara umum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.