Tag Archives: Kesenian Tradisi

Bebunyian Silek

Di sepanjang perjalanan Aural Archipelago, saya hampir selalu berada di dalam zona aman musik tradisional Indonesia: seduhan kopi dan rokok kretek menjadi pembuka untuk mengenal para musisi, diikuti dengan rutinitas untuk menelusuri, merekam dan menginvestigasi musik-musik yang berada di berbagai pelosok daerah.  Hasilnya, kosa kata saya (yang bahasa ibunya bukan Indonesia) berkutat pada lagu, irama, dan nyanyi.  Meskipun perjalanan saya tidak dapat dibilang selalu mulus, setidaknya saya dapat mengetahui ekspektasi macam apa yang ada di setiap perjalanan Aural Archipelago. Continue reading

Silek dan Sawah bersama Sinpia

Silek Sinpia sebenarnya bukanlah perguruan yang asing bagi kami, selain ia memang cukup dikenal di Solok, pada Lapuak-lapuak Dikajangi #1 kita juga pernah beberapa kali datang ke sini. Perguruan Silek Sinpia bertempat di Sinapa Piliang, sinpia adalah akronim dari nama daerah itu, selain itu memang sinpia atau simpia juga nama salah satu gerak dalam silek.

Continue reading

Gotong Royong, Perempuan, dan Kesenian

Selasa, 5 Juni 2018, hari kelima pelaksanaan Lokakarya Bakureh Project dan merupakan hari kedua bagi para partisipan melaksanakan kegiatan observasi ke lapangan untuk mendalami isu-isu yang berkaitan dengan bakureh. Sebelum para partisipan kembali turun ke lapangan kita mengajak partisipan berdiskusi atau memahami kembali mengenai Program Daur Subur yang digagas oleh Komunitas Gubuak Kopi. Diskusi ini dipandu oleh Delva Rahman selaku ketua fasilitator, ia menjelaskan Daur Subur sebagai upaya membaca peta kebudayaan agraria dan kepedulian terhadap lingkungan hidup di Sumatera Barat melalui platform multimedia. Seperti mengajak pengguna teknologi smartphone untuk memanfaatkan “alat”nya dan perkembangan fitur terkininya guna mengawal dan mengarsipkan kebudayaan pertanian kini dan lampau. Serta mengembangkan praktek seni sebagai metode penelitiannya. Continue reading

Kuda Lumping Meminjam Tubuh

Kuda Lumping adalah salah satu tradisi khas dari kebudayaan Jawa. Ia juga dikenal sebagi kesenian yang sarat akan musical, gerak, ekspresi, dan magic. Tradisi ini sebagai kesenian juga tumbuh di Solok, Sumatera Barat. Di Negeri Minangkabau ini Kuda Lumping tumbuh didukung oleh keberadaan komunitas jawa. Sebagian besar komunitas ini berdomisi di Ampang Kualo, Kelurahan Kampung Jawa Kota Solok. Selain untuk melepaskan hasrat berkesenian dan kecintaan akan tradisi kampung halaman, Kuda Lumping juga membuka diri untuk tampil di hadapan warga Solok secara umum. Baru-baru ini Kuda Lumping telah tampil di perayaan “17an” dan video ini adalah rekaman peristiwa kuda lumping di kampus UMMY Kota Solok, dalam rangkaian pelantikan kepengurusan Bengkel Seni dan Sastra (BSS) Wajah UMMY. Continue reading

Garik Manyambuik Marapulai

Setiap Nagari di Minangkabau memiliki tradisi menyambut arak-arakan marapulai (pengantin pria) maupun anak daro (pengantin perempuan) dalam acara pernikahan. Meskipun secara umum strukturnya sama, tapi di setiap nagari memiliki chiri khas masing-masing, terutama dalam gaya silat, lagu talempongnya, maupun gaya pantun sambutannya. Berikut adalah video penyambutan marapulai di komplek perumahan Batu Kubung, Koto Baru, Solok atau lebih dikenal Perumnas Koto Baru. Perumnas Koto Baru pada dasarnya diisi oleh orang-orang pendatang dengan beragam kultur, baik itu dari daerah lain di luar Solok, maupun di luar wilayah budaya Minangkabau. Namun, sejak dua tahun terakhir, sekelompok pemuda di komplek tersebut dan beberapa orang di sekitar sana, sepakat untuk membentuk sebuah perguruan dan kelompok kesenian tradisi yang disebut Limbago Budi. Kelompok ini terus berkembang dan kini menjadi bagian dari kedinamisan budaya Solok.

Vlog by Elhaqki Effendi
Solok, 7 Juli 2017

Bararak di Buluah Kasok

Vlog Kampuang – Bararak di Buluah Kasok

Bararak atau arak-arakan adalah salah satu tradisi di Minangkabau untuk merayakan dan memperkenalkan sebuah peristiwa yang dianggap penting untuk diketahui oleh masyarakat suatu kampung. Video berikut adalah tradisi bararak di Nagari Buluh Kasok, Sijunjung, Sumatera Barat, dalam rangka memperkenalkan pengantin baru. Setiap nagari memiliki ciri khas dan inovasi masing-masing dalam pelaksanaan arak-arakan. Salah satu yang menarik dari bararak di Buluh Kasok adalah pemusik arakan yang lebih ramai dan tambahan alat musik mini organ (dibaca: orgen) yang terhubung pada soundsystem dengan pengeras suara toa, yang ikut diarak dengan gerobak.

Vlog by @albertrahmanp
Sijunjung, 27 Juni 2017

________________
Vlog Kampuang: Program produksi karya audiovisual dengan pendekatan video diary yang dilakukan oleh Gubuak Kopi dan warga pengguna telepon pintar untuk merekam persoalan-persoalan atau narasi-narasi lokal yang ada di Solok secara khusus, dan Sumatera Barat, secara umum. Karya-karya audiovisual yang terkumpul didistribusikan secara online melalui kanal YouTube Gubuak Kopi.

Pengantar “Merawat Tubuh Tradisi”

Praktek-praktek mengenai kesenian tradisi di Solok, Sumatera Barat, hari ini hadir dengan motif yang beragam. Sebelumnya, kesenian tradisi hadir secara organik di tengah komunitas pendukungnya, sebagai bagian yang hidup dari kebudayaan mereka. Motif istemewa dari kehadirannya secara organik tersebut, adalah sebagai produk kolektif dari warga yang merefleksikan nilai-nilai kebudayaan. Sehingganya, kesenian tidak hanya menempatkan posisi sebagai hiburan warga, melainkan hadir sebagai bukti kekuatan sosial dalam mengemban identitas lokal. Continue reading