Tag Archives: GBKPictstory

Orkes Pacu Jawi

Beberapa bulan lalu dalam sebuah alek Nagari pacu jawi di Tanah Datar kenagarian Parambahan perhatian saya teralihkan pada sebuah kesenian yang dimainkan dalam acara itu. Orang-orang menyebut kesenian itu dengan oguang jana. Kesenian ini dulunya biasa hadir di acara keadatan atau acara kerakyatan di Nagari Parambahan termasuk di alek pacu jawi. Pacu jawi ajang pacu sapi yang telah ada kurang lebih 500 tahun yang lalu. Secara tradisi pacu jawi dilaksanakan secara bergiliran dalam empat kecamatan, yaitu kecamatan lima kaum, kecamatan pariangan, kecamatan rambatan dan kecamatan sungai tarab. Pacu jawi ini dilaksanakan di lahan persawahan yang telah habis dipanen. Sawah yang telah dipanen itu kemudian dipilih sesuai dengan ketentuan yang telah ada dari dahulunya. Ketentuan itu seperti, sawah kaum (tidak milik pribadi), kondisi air dan tanah yang harus cocok untuk arena pacu. . Bagi masyarakat setempat, aktivitas ini adalah manifestasi rasa syukur mereka atas hasil panen. Continue reading

Merekam Senja

Merekam Senja adalah proyek foto esai berikutnya dari teman kita Gaberiella Melisa, setelah sebelumnya memaparkan pada kita sebuah prespektif tentang hujan. Kali ini Igeb memulai susunan karya ini dengan sebuah pertanyaan yang sekan dilemparkan padannya sendiri, kemudian menjawabnya dengan narasi (sastra) dan citra visual (fotografi). Pertanyaan-pertanyaan baru ternyata terus saja muncul. Senja dan misterinya terus ia temui di banyak tempat, di banyak kota yang ia lalui. Mempertanyakannya dan mencoba menemukan hal-hal yang membuatnya menjadi misteri. (RED)

Continue reading

Nonton Orgen

Malam itu setelah panjat pinang selesai, kembang api kelas terbaik itu diluncurkan, musik orgen mulai menyala. Semua merapat, tua, muda, dan anak-anak. Diawali dua tembang nostalgia, malam semakin larut, tempo semakin cepat, dentuman bass speaker mengejek-ejek denyut otot agar berjoget. “Malam ini,” kata bos tambang batu bara itu, “semua berpesta!”.

Continue reading

Nyanyian Si Hijau

#GBKPictStory – Nyanyian Si Hijau adalah karangan fotografi yang disusun oleh Wendi Nanda Pratama, kemudian mencantumkan narasi puitisnya untuk bisa kita apresiasi secara terbuka di halaman #GBKPictStory ini. Foto-foto yang menjadi elemen kesatuan karya ini adalah gambar yang dimabilnya pada aksi demonstrasi yang terjadi di salah satu perguruan tinggi seni di Padangpanjang Maret 2014 lalu.


Mereka menyebut hijau sebagai harapan. Lalu hiduplah si Hijau, dan semua terus berjalan, maju, dan menjadi besar. Tapi diantara mereka, si Hijau ‘kalah’. Ada kekuatan lain yang lebih garang, di tangannya Si Hijau menjadi gersang. Si Hijau berang, lalu ia berlari, ia berteriak, kemudian bernyanyi dan menari. Mereka masih menyebut hijau sebagai harapan, lalu si Hijau memohon. Mereka menantikan si Hijau membawa sebuah harapan, warna yang baru.

Continue reading

Lukisan Hujan

#GBKPictStoryLukisan Hujan adalah seri puitis lainnya yang gagas oleh Gabriella Melisa yang sempat melahirkan karya sajak “Tentang Hujan“. Kali ini masih dengan tema yang sama, Gabri menghadirkan reinterpretasi (baru) yang ia tangkap dari fenomena hujan melalui rajutan caption dan citra visual (fotografi). Berikut ini adalah rajutan prespektiv itu yang disusunnya sendiri, dengan bahasanya khas dan puitik. Selamat mengapresiasi. (Red)


 Hujan itu magis. Menari di bawah hujan memberikan sebuah sensasi yang menyihir. Hujan adalah nyanyian alam, nyanyian merdu yang bercerita tentang alam. Hujan identik dengan mendung, gumpalan awan yang menetaskan rintik demi rintik. Dan lagi aku memaknai hujan sebagai nyanyian alam yang menderu merdu, seperti bisikan rindu yang tertahan di saat awan marah pada langit. Seringkali aku bertanya-tanya, kenapa setiap kali hujan turun, rindu-rindu seperti ikut datang bersama hujan. Menyentuh ke hati yang paling dalam.

Continue reading

Grafitus Propogandum

Alegory dari Persitiwa Massa Mahasiswa ISI Padangpanjang 2014

Sejak 24 Februari 2014 Mahasiswa Jurusan Seni Karawitan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang melakukan aksi “mogok PBM” sebagai respon atas re-strukturalisasi dan re-oragnisir  oleh Rektor yang menjabat pada masa itu (2010-2014). Kebijakan tersebut memberikan dampak berupa tidak efesiennya proses pembelajaran dan turunnya akreditasi Fakultas Seni Pertunjukan. Aksi yang dipelopori mahasiswa jurusan seni karawitan ini akhirnya berlanjut sebagai aksi Keluarga Besar Mahasiswa ISI Padangpanjang. Continue reading

Kawah Putih Bandung Episode Nyari Wangsit

Oleh: Gabriella Melisa

Judul diatas mungkin membuat sebagian orang salah kaprah. Nyari wangsit? Hari gini?. Dalam tulisan kali ini saya tidak akan membahas masalah-masalah mistis atau semacamnya. Judul ini terlintas begitu saja mengingat perjalanan saya ke Bandung waktu itu memang perjalanan untuk mencari pencerahan untuk SKRIPSI.

Continue reading

Kawa Daun

Orang Melayu sering kali disapa sebagai peminum kopi. Setidaknya begitulah pendapat beberapa media mancanegara. Tanah Melayu pun juga dijuluki surganya kopi oleh para penjajah kita terdahulu. Tanaman kopi tumbuh subur dan hadir ke dalam gelas dengan berbagai cara dan berbagai bentuk. Ada satu jenis kopi yang jarang ditemui dikedai-kedai kopi nusantara ini. minuman Kawa Daun. Continue reading

Sang Pengibar Bendera

“The Spirit Of Paskibra”

Mentari menampakkan dirinya, udara pagi gemulaikan “Sang Merah Putih” yang jumawa disetiap halaman rumah. Terkagum-kagum, hari besar seluruh rakyat Indonesia itu telah tiba, pagi itu 66 tahun Indonesia Merdeka. Tidak di sengaja namun begitulah adanya, kali ini pesta berlangsung lagi di bulan suci.  Namun apakah puasa menjadi kendala bagi peserta /pelaku upacara?, terutama bagi mereka  sang pejuang muda yang mengibarkan kembali Bendera Merah Putih kita di ujung tiang tertinggi yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA). Continue reading