Tag Archives: Padri

Gejolak Bersendikan Kopi (bagian II)

*Sambungan dari Gejolak Bersendikan Kopi (bagian I)

Gerakan di Tanah Sebelah

Ujung tombak serangan orang Minangkabau atas orang-orang Batak adalah Lembah Rao yang mengikuti Alahan Panjang menerima asas-asas Padri. Rao memiliki tradisi hubungan yang lama dengan dunia Minangkabau lainnya.[1] Rao juga menjadi salah satu daerah pertambangan yang paling penting di Minangkabau. Tidak heran juga kalau Tuanku Imam Bonjol melirik ke arah Rao. Sawah yang luas dan juga tanaman kopi menjadikan daerah ini menarik untuk digarap. Bahwa masyarakat Padri Alahan Panjang menyadari ini sebagai dimensi dan kekuatan di bidang perdagangan. Gerakan pertama Padri di sini ialah menaklukkan dan mengalih-imankan masyarakat sekitarnya. Seperti halnya Rao Mandailing juga kawasan penghasil emas.

Continue reading

Gejolak Bersendikan Kopi (bagian I)

Akhir-akhir ini “beragama” sedang maraknya diperbincangkan di Indonesia. Setidaknya pasca-terlapornya mantan wakil Gubernur DKI Jakarta pada 7 Oktober 2016 lalu, kerena diduga melakukan tindak pidana penghinaan agama. Peristiwa ini bermula saat dia melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu. Saat berpidato dihadapan warga, yang mengatakan tidak memaksa untuk memilih dirinya pada Pilkada 2017. Pernyataan itu disertai kutipan Surat Al-Maidah ayat 51 yang menuai banyak reaksi publik. Saat itu berbagai media di Indonesia seakan berperang membela keyakinannya masing-masing melalui akun sosial media. Pembelaan terhadap suku dan ras pun begitu. Juga pada saat itu tidak sedikit pula berita-berita “hoaks” berkembang semakin banyak. Begitu sensitif dan berdampak besar jika menyinggung persoalan “keyakinan”. Merasa terpanggil, merasa benar dan tidak bersalah seakan menjadi peluru.

Continue reading