Saya sempat membaca sebuah buku karangan Buya Hamka, judulnya Falsafah Ketuhanan (Gema Insani, 2020). Ada tiga jalan yang bisa kita tempuh dalam mencapai dan mencari kekuasaan Tuhan. Untuk apa? untuk menjawab pertanyaan yang tak mampu dijawab manusia. Tiga jalan itu ialah jalan seni, jalan ilmu, dan jalan tasawuf. Melalui jalan seni kita terlebih dahulu memuji ciptaan Tuhan, kita menikmati hantaran laut yang sangat luas, langit yang sangat tinggi, suara yang khas dan enak didengar. Di antara waktu-waktu tersebut kita bertanya siapa yang telah menciptakan ini? Akal kita sampai pada puncaknya: menanyakan Dia. Kita menikmati segala hal yang telah Ia ciptakan dan kita telah tahu Penciptanya, kita harus mensyukuri dan mendekatkan diri. Juga banyak hal caranya.
Continue readingTag Archives: Musik Kontemporer
Tertawa dan Bernyanyi
Beberapa waktu lalu tim Vlog Kampuang mendapat kesempatan mengikuti konser Orkes Taman Bunga di Solok Selatan. Berikut suasana teman-teman Orkes Taman Bunga latihan menjelang penampilannya. Orkes Taman Bunga adalah salah satu jaringan kerja Gubuak Kopi, sebuah kelompok musik berbalut orkes moral yang telah melahirkan sejumlah lagu dengan cara khas mengkritik diri sendiri dengan menertawakan dan menyanyikannya dengan gembira. Kelompok ini berbasis di Padangpanjang, adalah salah kelompok musik yang paling populer di Sumatera. Continue reading
Balega Group
Pada rangkaian pameran multimedia: Lapuak-lapuak Dikajangi, tanggal 6-8 Oktober 2017, di Galeri Gubuak Kopi, kuratorial juga menghadirkan beberapa presentasi khusus untuk memperkaya isu. Salah satu di antaranya, yang diundang untuk hadir adalah kelompok musik Balega atau juga dikenal dengan Balega Group.
Balega Grup adalah satu kelompok musik yang aktif mengembangkan kesenian tradisi Minangkabau ke bentuk yang lebih segar. Kelompok ini didirikan oleh Admiral bersama sejumlah mahasiswa ISI Padangpanjang sejak tahun 2012. Kelompok ini telah mempresentasikan karya-karyanya di festival musik nasional dan internasional, seperti pelatih workshop musik di Central Conservatory of Music, Beijing (China, 2013); Brave Music Festival (Polandia, 2014); pelatih workshop musik di HKU Roterdam, (Belanda, 2014); Pasa Harau – Art & Culture Festival (Indonesia, 2016).
Menarik menyimak karya-karya Balega, yang memberikan kesegaran dan kemungkinan garap yang beragam terhadap musik tradisi. Selain itu, kecendrungan Balega untuk mencari titik kawin antara perbedaan latar karakter, latar budaya, musikal membuat ia menjadi menarik untuk disajikan di konteks, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Kampung Jawa adalah salah satu kelurahan di Kota Solok yang di dalamnya hidup berdampingan sejumlah etnis seperti, Jawa, Minang, Batak, dan Keling (India).