Majelis Akbar Lumbung Indonesia di Solok

Dalam Pekan Kebudayaan Nasional 2023 (PKN 2023) ini, Lumbung Indonesia menjadi salah satu program dalam Kuratorial Temujalar yang dikuratori oleh Ade Darmawan, Gesyada Siregar dan Rifandi Nugroho. Kurasi atas Lumbung Indonesia ini didasarkan pada gagasan besar PKN mengenai lumbung sebagai metode aksi dan ruang untuk menuai praktik-praktik baik yang telah dikerjakan oleh berbagai inisiatif di Indonesia. Maka dari itu, kehadiran Lumbung Indonesia sebagai mitra kerja yang mengerjakan serangkaian program seperti majelis, diskusi terpumpun, riset, residensi, penerbitan dan pameran menjadi sebuah kebutuhan kuratorial untuk mengartikulasikan ragam praktik pelumbungan yang sudah berjalan di konteks seni kontemporer sebagai pengetahuan untuk disajikan kepada publik PKN.

Lumbung Indonesia diprakarsai oleh 12 kolektif seni di Indonesia pada tahun 2021. Mereka adalah Komunitas Gubuak Kopi (Solok), Rumah Budaya Siku Keluang (Pekanbaru), Pasir Putih (Lombok), Komunitas Kahe (Maumere), Serbuk Kayu (Surabaya), Forum Sudut Pandang (Palu), Siku Ruang Terpadu (Makassar), Trotoart (Jakarta Utara), Gelanggang Olah Rasa (Bandung), Sinau Art (Cirebon), Kolektif Hysteria (Semarang), dan Ketjil Bergerak (Yogyakarta). Kedua belas itu muncul dari konteks dimana perkembangan dan dukungan seni rupa kontemporer di masing-masing ekosistemnya jauh dari ideal. Meski tidak memiliki akses pendanaan dari sirkuit seni rupa kontemporer global, mereka tetap berperan aktif sebagai sumber semangat untuk membangun kebudayaan di setiap daerah melalui berbagai inisiatif dan program rutin.

Kerja-kerja Lumbung Indonesia mencoba mendorong lebih jauh praktik artistik yang dimiliki masing-masing untuk mendukung ketahanan dan keberlanjutan kolektif seni yang bergabung di dalamnya. Oleh karena itu, forum ini dibuat agar anggota kolektif Lumbung Indonesia dapat terhubung, mendukung, dan berbagi sumber daya masing-masing dengan tetap mengingat nilai-nilai Lumbung, yaitu humor, kemurahan hati, rasa ingin tahu, kecukupan, kemandirian, berlabuh pada lokalitas, durasi atau ketahanan, transparansi, regenerasi dan etika/politik.

Majelis Akbar luring kali ini merupakan yang kedua diselenggarakan oleh Lumbung Indonesia dalam Pekan Kebudayaan Nasional 2023. Majelis Akbar ini diselenggarakan di Solok, di mana kolektif Komunitas Gubuak Kopi menjadi tuan rumah penyelenggara.

Majelis Akbar Lumbung Indonesia
17-23 Juli 2023
di Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat

Mampir ke halaman Majelis Akbar Lumbung Indonesia


Komunitas Gubuak Kopi adalah sebuah kelompok belajar seni dan media yang berbasis di Kota Solok, sejak tahun 2011. Kelompok ini berfokus pada pengembangan seni sebagai metode riset. Serta menjembatani kolaborasi profesional (seniman, peneliti, dan penulis) dan warga dalam mendedah persoalan-persoalan budaya lokal di Solok secara khusus dan Sumatera Barat secara umum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.