Suara-suara Bakso Bakar

Bakso Bakar adalah salah satu jajanan favorit anak-anak di Solok. Biasanya ia bergabung dengan kategory jajanan (streetfood) lainnya, yang mangkal di sebuah tempat yang ramai anak-anak, semisal taman kota, gerbang sekolahan, dan lainnya. Ada juga yang menjajakannya menggunakan gerobak. Tetapi belakangan sejak motor sudah cukup gampang dibeli dan dicicil ada banyak pedagang jajanan seperti ini beralih menggunakan sepeda motor dan mendatangi keramaian anak-anak. Berbeda dengan kue putu yang menggunakan serine uap, atau sate yang menggunakan terompet, pedangang yang saya temui ini menggunakan rekaman digital dan pengeras suara untuk meneriakan dagangannya. Seingat saya, yang paling awal, sekitar tahun 2016-an dulu adalah tahu bulat, tapi kemudian banyak yang menggunakan teknologi serupa, termasuk bakso bakar ini.

Vlog by @albertrahmanp
Solok, Februari 2021

Albert Rahman Putra, biasa disapa Albert, adalah seorang penulis, kurator, dan pegiat budaya. Merupakan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, dengan fokus studi pengkajian seni karawitan. Dia adalah pendiri Komunitas Gubuak Kopi dan kini menjabat sebagai Ketua Umum. Albert aktif sebagai penulis di akumassa.org. Ia juga memiliki minat dalam kajian yang berkaitan dengan media, musik, dan sejarah lokal Sumatera Barat. Manager Orkes Taman Bunga. Tahun 2018 bersama Forum Lenteng menerbitkan buku karyanya sendiri, berjudul Sore Kelabu di Selatan Singkarak. Ia merupakan salah satu kurator muda terpilih untuk program Kurasi Kurator Muda yang digagas oleh Galeri Nasional Indonesia, 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.