Catatan Pembukaan Lokakarya Daur Subur di Parak Kopi
Senin, 17 Juni 2019 adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Inyiak-inyiak Surau Tuo AMR dengan teman-teman Komunitas Gubuak Kopi. Pertemuan hari ini merupakan kelanjutan dari kegiat silaturahmi Komunitas Gubuak Kopi ke Surau Tuo AMR pada 20-25 Mei 2019 lalu.
Kurang lebih sudah 26 hari tidak bertemu dengan teman-teman Komunitas Gubuak Kopi. Saat ini tujuan dari berjumpanya kami kembali karena ada kesempatan untuk berkolaborasi suatu project dengan teman-teman Komunitas Gubuak Kopi, yakni “Daur Subur di Parak Kopi”.
Daur Subur sendiri adalah sebuah platform yang digagas oleh Komunitas Gubuak Kopi dalam mengarsipkan dan memetakan kebudayaan masyarakat pertanian di Minangkabau. Dalam hal ini, pemetaan difokuskan di Kelurahan Alai Parak Kopi. Membaca pola interaksi masyarakat kelurahan Alai Parak Kopi sebagai bagian dari lingkungan perkotaan Kota Padang, yang didominasi oleh masyarakat dari latar belakang kebudayan Minangkabau, serta bagaimana memahami masyarakat Parak Kopi menjalani maupun merancang masa depannya menjadikan daerah ini sebagai lingkungan yang diinginkan.
15 partisipan hadir pada pembukaan kolaborasi yang diresmikan Albert Rahman Putra selaku ketua Komunitas Gubuak Kopi. Insyaallah, selama 20 hari ke depan tepatnya 6 Juli 2019 akan selalu kompak dan saling kerja sama.
Pembukaan dilaksanakan secara sederhana pada Jam 20.30 WIB dengan Holil bertindak selaku pembawa acara dipermulaan, dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Haikal. Nah, Haikal sendiri partisipan baru dari Surau Tuo AMR pada pertemuan kali ini. Teman-teman dari Komunitas Gubuak Kopi pun menambah dua orang tim, selain yang hadir saat kegiatan silutrahmi sebelumnya, yakni yaitu Zekalver Muharam dan Muhammad Riski.
Terakhir, di malam hari pembukaan kami bersama-sama menonton sekaligus belajar bagaimana pengambilan video yang mungkin untuk kita kembangkan bersama-sama. Persentasi ini dengan menampilkan video dari salah satu kanal Youtube Gubuak Kopi yaitu Vlog Kampuang yang berisi karya audiovisual wilayah Solok khususnya dan secara umum di Sumatera Barat.
Hingga malam, ada beberapa teman-teman yang menyiapkan tugas perkuliahan, ada yang menghimpun dokumentasi, ada pula yang melanjutkan diskusi , lalu beristirahat.