Ini adalah kali kedua, Gubuak Kopi terlibat dalam pesta filem yang digagas oleh Metasinema – Fakultas Ilmu Budaya – Universitas Andas (FIB – UNAND). Sebelumnya perayaan ini bernama Andalas Film Exhibition (AFE), dan tahun ini berganti nama menjadi Andalas Film Festival (AFFest). Tahun ini, dua anggota Gubuak Kopi yakni Albert Rahman Putra, dipercaya sebagai juri filem untuk keseluruhan kategori; dan Delva Rahman, sebagai kurator dalam sesi kurasi filem kompetisi. Pada perayaan AFF tahun yang berlangsung pada 22-26 Oktober 2018 ini, penyelenggara mengangkat tema, yang diambil dari salah satu judul cerpen A. A Navis (1963): Bertanya Kerbau Pada Pedati.
Dalam sesi kuratorial, Delva memfokuskan kurasinya pada kontruksi “keperempuanan” dalam bingakaian filem. Baik itu persoalan ide dan narasi, maupun kontruksi kode-kode visual yang dilekatkan pada perempuan. Dalam penjurian, Albert dan teman-teman juri lainnya, memberikan catatan, bahwa, menarik filem-filem yang masuk cukup beragam dari tahun-tahun sebelumnya. Garapan filem tidak sesempit filem-filem yang hanya ditayang di bioskop arus utama Indonesia atau sinema televisi. Dengan demikian menarik melihat festival ini sebagai institusi, yang berpotensi mengkritisi dan memperbaharui defenisi filem dan sinema itu sendiri dalam konteks Sumatera Barat.
Web terkait: Andalas Film Festival 2018