Resah di Salingka Gunung Talang

Awal Mei 2018 lalu, sebagain besar warga Batu Bajanjang dan sekitarnya dikejutkan dengan kabar akan diadakannya latihan militer di kampung mereka. Kekawatiran ini muncul mengingat kampung ini sedang dalam sengketa rencana proyek geotermal. Proyek ini diyakini dapat memberikan dampak buruk pada lingkungan sosial dan lingkungan hidupnya. Proyek ini ditolak warga sejak Juni 2017 lalu, walaupun masih terlihat usaha dari pihak pro-proyek geotermal untuk terus merebut lahan ini.

Merespon rencana kehadiran TNI yang bertajuk latihan dan gotong royong ini, warga berkumpul dan mengaspirasikan penolakannya. Selain mencurigai “latihan” ini sebagai upaya intimidasi dan merebut lahan warga, warga merasa tidak nyaman, kampung yang sebelumnya tidak pernah tedapat aktivitas latihan militer ini — dan tengah dalam usaha menolak proyek geotermal — memberi ketakutan dan tekanan mental pada anak-anak mereka.

Vlog by @albertrahmanp
Batubajanjang, 1 Mei 2018

Albert Rahman Putra, biasa disapa Albert, adalah seorang penulis, kurator, dan pegiat budaya. Merupakan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, dengan fokus studi pengkajian seni karawitan. Dia adalah pendiri Komunitas Gubuak Kopi dan kini menjabat sebagai Ketua Umum. Albert aktif sebagai penulis di akumassa.org. Ia juga memiliki minat dalam kajian yang berkaitan dengan media, musik, dan sejarah lokal Sumatera Barat. Manager Orkes Taman Bunga. Tahun 2018 bersama Forum Lenteng menerbitkan buku karyanya sendiri, berjudul Sore Kelabu di Selatan Singkarak. Ia merupakan salah satu kurator muda terpilih untuk program Kurasi Kurator Muda yang digagas oleh Galeri Nasional Indonesia, 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.