Monthly Archives: June 2017

Buya Khairani: Cancang Tadadek Jadi Ukia

Selasa siang lalu, 13 juni 2017, adalah hari ke empat Lokakarya “Kultur Daur Subur” yang diselenggarakan oleh Gubuak Kopi. Seperti hari sebelumnya partisipan memulai aktivitas dengan mengulas dan mempersiapkan buku-buku catatan hasil observasi di lapangan hari sebelumnya. Lalu, hari itu kita diperkaya dengan kedatangan Buya Khairani. Beliau adalah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Ia juga aktif memberikan ceramah adat di salah satu radio lokal. Pertemuan ini memang sudah diagendakan, sebelumnya teman-teman dari Gubuak Kopi memang sering berdiskusi dengan Buya, termasuk terkait isu yang diperdalam melalui lokakarya ini. Continue reading

Pinang Dibelah Kering

Catatan observasi hari pertama di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Observasi ini adalah bagian dari kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan Gubuak Kopi, pada tanggal 10-20 Juni 2017. Catatan ini ditulis oleh partisipan lokakarya.

Siang ini, Minggu 11 Juni 2017, merupakan hari observasi lapangan pertama terkait Lokakarya “Kultur, Daur, Subur” di Gubuak Kopi. Perjalanan saya awali dengan berjalan kaki bersama kawan-kawan partisipan lainnya, dari kantor Gubuak Kopi menuju rumah Buk Ami yang merupakan salah seorang pegiat Dasawisma di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Rumahnya cukup asri, sejuk, dan nyaman. Pekarangannya dipenuhi berbagai jenis tumbuhan seperti: bunga hias, tanaman buah, sayur-sayuran, bumbu masak dan lain sebagainya. Continue reading

Taman Warga Kampuang Jao

Catatan observasi hari pertama di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Observasi ini adalah bagian dari kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan Gubuak Kopi, pada tanggal 10-20 Juni 2017. Catatan ini ditulis oleh partisipan lokakarya.

Tanaman, seperti dalam pengertian umumnya yang juga dirangkum oleh wikipedia, merupakan jenis organisme yang dibudidayakan pada suatu ruang atau media untuk dipanen pada masa ketika sudah mencapai pada saat pertumbuhan. Pengertian ini sering kali dibedakan dengan pengertian tumbuhan, walaupun dalam obrolan sehari-hari kita anggap sama. Tanaman secara umum terdiri dari tanaman obat, tanaman hias, maupun tanaman yang dipanen untuk dikonsumsi. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa tanaman memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan di dunia ini. Tanaman bisa sebagai pembersih udara, sebagai penyejuk udara, sebagai sumber bahan pangan, sebagai pelindung dari teriknya sinar matahari, sebagai bahan obat-obatan dan masih banyak lagi manfaat tanaman bagi manusia dan lingkungan hidup lainnya. Continue reading

Komposter Taman Bidadari

Catatan observasi hari pertama di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok oleh partisipan. Observasi ini adalah bagian dari kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan Gubuak Kopi, pada tanggal 10-20 Juni 2017.

Di sini saya menceritakan perjalanan lapangan lokakarya “Kultur Daur Subur”. Pada pencarian kali ini, saya beserta fasilitator dan teman-teman partisipan lainnya memulai dari kantor Gubuak Kopi menjelajahi Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Sepanjang perjalanan saya memperhatikan rumah, halaman, trotoar, taman, dan lainnya yang berkaitan degan tema lokakarya. Continue reading

Kampuang Jao dari Dekat

Catatan observasi hari pertama di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Observasi ini adalah bagian dari kegiatan lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan Gubuak Kopi, pada tanggal 10-20 Juni 2017. Catatan ini ditulis oleh partisipan lokakarya.

Sore lalu, Minggu (11/06/2017) saya bersama teman-teman partisipan lokakarya literasi media di Gubuak Kopi, dan didampingi fasilitator, kami berkeliling melakukan observasi. Kegiatan ini kami laksanakan di sekitaran kantor Gubuak Kopi, yakni Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok, atau yang biasa saya sebut dengan Kampuang Jao. Kami berkeliling untuk melihat dan mencari isu yang berhubungan dengan tema lokakarya, yaitu “Kultur Daur Subur”. Continue reading

Pertanian Dulu Dan Kini

Catatan Lokakarya “Kultur Daur Subur” Hari Ke Dua

Minggu, 11 Juni 2017, adalah hari ke dua Lokakarya media dengan topik Kultur Daur Subur. Pagi hari, sebelum partisipan melanjutkan kegiatan, fasilitator meminta para partisipan mengulas materi yang didapat pada hari pertama, yakni, mengenai masalah sejarah perkembangan media, praktek bermedia di Indonesia, dan juga perkembangan video. Satu persatu partsipan menyampaikan apa yang mereka pahami. Setelah itu barulah pemateri melanjutkan pembekalan apa itu, Kultur Daur Subur oleh Albert Rahman Putra. Di sini pemateri menjabarkan latar belakang, kenapa Gubuak Kopi mengangkat topik ini. Lalu Albert memberikan materi-materi mengenai sejarah dan perkembangan pertanian di Sumatera Barat dari pandangan kebudayaan. Continue reading

Lokakarya Kultur Daur Subur

Profil Partisipan dan Catatan Lokakarya “Kultur Daur Subur”  di Hari Pertama

Bertepatan dengan bulan Ramadhan 2017 ini, Komunitas Gubuak Kopi kembali menggelar lokakarya pengembangan pengetahuan dan praktek bermedia berbasis Komunitas. Kegiatan ini dibuka Sabtu (10/06/2017) siang lalu. Lokakarya nomor ke tiga di tahun ini, Gubuak Kopi mengusung tema “Kultur Daur Subur” yang sebelumnya juga pernah dibicarakan pada tahun 2016 dan sebagai kelanjutan dari dua isu lokakarya sebelumnya. Sebelumnya, di awal Januari Gubuak Kopi mengangkat tema aktivasi ruang publik perpustakaan nagari di Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok, sebagai upaya mendukung pesebaran pengetahuan bermuatan lokal. Waktu itu kita berkegiatan di Perpustkaan Nagari Kelurahan Kampung Jawa, yang sempat sepi. Lalu bersama beberapa pemuda dan remaja lokal perpustakaan ini kemudian kita kembangkan sebagai tempat kreatif yang diperani oleh remaja khususnya (baca juga: Babaliak Ka Pustaka Nagari). Dari situ pula kemudian kita mulai memetakan kembali narasi-narasi lokal melalui lokakarya ke dua. Continue reading

Taman Mini Pak Anto

Vlog Kampuang – Taman Mini Pak Anto

Pak Anto adalah salah seorang warga yang tinggal di Gang Rambutan, RT 03 / RW 01, Kelurahan Pasar Pandan Air MAti, Kota Solok. Kesehariannya, dia adalah seorang pedagang buah di Rumah Sakit Umum Kota Solok. Selain itu, Pak Anto dikenal sebagai warga yang kreatif. Beberapa bulan lalu, Gang Rambutan bergotong royong, Pak Anto dipercaya untuk mengkomandoi artistiknya dan dikerjakan bersama-sama. Gang Rambutan menjadi gang sedikit lebih mencolok dari gang lain di sekitar sana. Semangat gotong royong kembali tumbuh dikalangan warga. Tidak kalah semangat Pak Anto memberdayakan barang-barang di sekitarnya, lalu menggarap sebuah taman mini yang menarik di halaman rumahnya. Continue reading

Kreasi Sore Buya Khairani

Vlog Kampuang – Kreativitas Sore Buya Khairani

Suatu sore kami menemui Buya Khairani di rumahnya. Seorang tokoh masyarakat di Kelurahan Kampung Jawa, yang selalu berbagi pengetahuan-pengetahuan adat bersama kami. Kami mendapati dirinya dengan sibuk mengasah yang akan menjadi sarung sebuah keris katanya. Keris, gagang dan sarungnya ia buat sendiri dari material yang ada disekitarnya. Sore itu ia juga mengeluarkan beberapa kerajinan lainnya, seperti kapal-kapal yang ia buat dari kayu-kayu sisa pagar, pesawat-pesawat, mobil-mobilan, dan lainnya. Ia sewaktu muda sebelumnya juga sering melakukan ini, dan baru akhir-akhir ini ia kembali mengasah kemampuannya ini, sembari menghabiskan sore. Continue reading