Linang tawa saya ketika melihat iklan aplikasi Traveloka, selepas pulang dari shalat Idul Fitri tahun ini. “Seluruh dunia pasti setuju. 2020 dipenuhi kata “pertama” untuk pertama kalinya kita saling menjaga dan untuk pertama kalinya jutaan rencana terus tertunda. Untuk pertama kalinya kita pun tersadar, tak ada kata terlambat untuk jadi lebih baik,”sekiranya iklan tersebut bernarasi seperti itu.
Continue readingTag Archives: Solok Selatan
Bebunyian Silek
Di sepanjang perjalanan Aural Archipelago, saya hampir selalu berada di dalam zona aman musik tradisional Indonesia: seduhan kopi dan rokok kretek menjadi pembuka untuk mengenal para musisi, diikuti dengan rutinitas untuk menelusuri, merekam dan menginvestigasi musik-musik yang berada di berbagai pelosok daerah. Hasilnya, kosa kata saya (yang bahasa ibunya bukan Indonesia) berkutat pada lagu, irama, dan nyanyi. Meskipun perjalanan saya tidak dapat dibilang selalu mulus, setidaknya saya dapat mengetahui ekspektasi macam apa yang ada di setiap perjalanan Aural Archipelago. Continue reading