Semua sudah dimaafkan sebab kita pernah bahagia. Sekiranya apa yang akan disampaikan jika membaca kalimat ini ditambah dengan dukungan gambar seorang laki-laki tua? Bolehlah saya menjawab bahwa poster itu mengajak dan mendorong perasaan kita untuk mudah memaafkan apa saja. Semua hal yang terjadi dalam hidup, segala duka dan laranya patut dimaafkan hanya karena satu alasan: kita pernah bahagia. Bagaimana jika kebahagiaannya hanya sekali dan dilanjutkan oleh kesedihan yang berkali-kali, masih pantaskah untuk dimaafkan? “Ya” kata Leon Agusta, ‘sekali lagi’ alasannya karena kita pernah bahagia.
Continue reading![](https://gubuakkopi.id/wp-content/uploads/2022/03/WhatsApp-Image-2022-03-09-at-16.15.42-620x465.jpeg)