*Sambungan dari Gejolak Bersendikan Kopi (bagian I)
Gerakan di Tanah Sebelah
Ujung tombak serangan orang Minangkabau atas orang-orang Batak adalah Lembah Rao yang mengikuti Alahan Panjang menerima asas-asas Padri. Rao memiliki tradisi hubungan yang lama dengan dunia Minangkabau lainnya.[1] Rao juga menjadi salah satu daerah pertambangan yang paling penting di Minangkabau. Tidak heran juga kalau Tuanku Imam Bonjol melirik ke arah Rao. Sawah yang luas dan juga tanaman kopi menjadikan daerah ini menarik untuk digarap. Bahwa masyarakat Padri Alahan Panjang menyadari ini sebagai dimensi dan kekuatan di bidang perdagangan. Gerakan pertama Padri di sini ialah menaklukkan dan mengalih-imankan masyarakat sekitarnya. Seperti halnya Rao Mandailing juga kawasan penghasil emas.
Continue reading