Semakin ditelusuri semakin banyak yang tampak, dan semakin banyak pula hal-hal menarik yang ditemukan. Begitulah kira-kira kesimpulan yang bisa kuambil dengan kembali berkeliling menelusuri Nagari Padang Sibusuk ini. Ya, hari kelima Lokakarya Daur Subur pada Kamis, 11 Januari 2018, kembali peserta lokakarya melakukan aksi “jalan-jalan” mengelilingi kampung untuk observasi. Kali ini kami dibawa oleh Fadlan Fachrozi, salah seorang penggagas sekaligus Ketua Komunitas PKAN (Penggerak Kreatifitas Anak Nagari) Padang Sibusuk, menelusuri wilayah yang lebih luas dari sebelumnya yaitu Jorong Kapalo Koto. Daerah-daerah kecil yang kami telusuri di Jorong Kapalo Koto ini diantaranya Darek Sindayan, Sontu, Muik, Jambu dan Paik. Continue reading
Tag Archives: Padang Sibusuk
Mancing, Jembatan, dan Mantari Hewan
Kamis, 11 Januari 2018, merupakan hari pertama observasi lapangan bagi saya yang mengikuti kegiatan Lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk. Padahal hari ini merupakan hari yang ke-5 kegiatan ini. Baru di hari ke-4 saya bisa berangkat ke lokasi, ada beberapa kegiatan yang memang tak bisa ditinggalkan di daerah dampingan Solok Selatan. Continue reading
Lahan Mati dan Kolam Bekas Tambang
Catatan hari kedelapan Lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk.
Minggu, 14 Januari 2018, kegiatan lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk memasuki hari kedelapan. Aku, Datuak dan Peri salah satu anak Jorong Guguak Tinggi, Padang Sibusuk, mengunjungi salah satu lahan atau persawahan bekas tambang emas yaitu di Lubuak Bungo. Mereka ke sana dalam tujuan dapur sekaligus tugas lokakarya, yakni memancing ikan. Sebelum berangkat ke sana, Peri mencari cacing untuk umpan ikan yang akan kami pancing, sementara Datuak menyiapkan tiga buah pancingan untuk kami. Setelah semuanya sudah siap kami pun langsung meninggalkan kantor PKAN yang menjadi pusat lokakarya Daur Subur kali ini. Continue reading
Main ka Sawah
Ada beberapa hal yang menarik di persawahan di Padang Sibusuk, selain sawah yang bagus, di sana juga terdapat sejumlah kincir air yang tekonlogis untuk mengairi sawah, ternak-ternak yang lepas, ladang terong, sungai yang masih mengalir, dan sejumlah lahan kering semak berduri pasca tambang emas, yang dulunya adalah sawah-sawah.
Vlog by Zaki
Padang Sibusuk, 9 Januari 2018
Vlog ini bagian dari edisi khusus lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk, oleh Gubuak Kopi dan PKAN.
Salak Morebu
Selasa adalah hari jatuhnya pasar pekan di Padang Sibusuk, Kabupaten Sijunjung. Hari itu, sembari menjalankan observasi dalam rangkaian Lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk, Zaki dan Volta menyimak aktivitas pasar, proses interaksi, dan keberagaman jenis jualannya. Salah satu yang menarik perhatian mereka adalah salah satu stan dagang salak. Selain penasaran dengan kualitas salak yang dijual, dan maskud dari uang yang bergantungan di kresek, si pedang juga memediasi dagangannya dengan sorakan yang unik dan musikal. Continue reading
Sawah atau Tambang
Pak Pono adalah salah satu pemilik sawah di Padang Sibusuk, yang sawah di sekelilingnya telah beralih fungsi menjadi area pertambangan emas. Pak Pono juga menyebutkan kalau sawah yang baru ia tanami itu merupakan penaman yang terakhir musim ini. Setelah ini di panen, ia akan segera menjadi area tambang emas pula, menyusul lahan di sekitarnya. Pak Pono sempat ragu mengalih fungsi lahan pertaniannya, melihat kerusakan yang terjadi di sekelilingnya. Tapi ia juga yakin bisa mengatasi persoalan itu, dengan mepersiapkannya. Pak Pono yang juga merupakan pembuat kincir air ini, semakin yakin mengalih fungsi lahannya, mengingat lahan di sekitarnya, yang telah dikeruk itu cukup banyak emasnya. Continue reading
Moribou
Selasa, 9 Januari 2018, siang itu aku berjalan-jalan mengitari Pasar Nagari Padang Sibusuk, Kabupaten Sijunjung. Pasar ini adalah pasar pekan atau pasar mingguan, yang jatuh pada hari Selasa. Niat hati hanya hendak membeli tembakau tradisional, yang dua puluh kali lebih irit daripada membeli rokok pabrikan di warung-warung.Tembakau ini meski lebih murah dan produk lokal Sumatera Barat, ternyata cukup sulit juga ditemukan. Continue reading
Tembak-tembak
Catatan hari keempat Lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk
Rabu, 10 Januari 2018, siang itu, seperti biasa seusai makan,saya bersama rekan-rekan melakukan persiapanuntuk pergi kelapangan. Saya dan partisipan, diantaranya Hafizan, Zaki, serta ditemani Yovi sebagai warga lokal sekaligus partisipan dari Penggerak Kreativitas Anak Nagariatau biasa kami sebut PKAN pergi ke beberapa lokasi di Padang Sibusuk. Setelah sebentar berkeliling untuk menemukan objek gambar, kamipun singgah ke rumah Yovi. Di sana kami bertemu keponakannya bernama Teguh dan Edo yang baru saja sepulang sekolah. Di rumah Yovi kami mengambil beberapa alat pancing ikan yang biasa disebut tembak-tembak. Alat pancing ini unik, terbuat dari kayu sebagai gagang menyerupai senapan laras panjang dan karet sebagai pelontar. Sementara yang menjadi peluru adalah besi runcing panjang diameter hampir sebesar pulpen.Setelah persiapan selesai kamipun berangkat menuju lokasi menembak ikan. Continue reading
Bukan Jalan-jalan Biasa
Di hari kedua Lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk, Fani dan beberapa partisipan lainnya berkeliling di Negeri Padang Sibusuk, yang menjadi wilayah riset. Sembari menikmati keindahan alam, dan kincir air. Serta sembari melewati jalur bekas kereta api, Fani dan kawan-kawan juga menyimak kerusakan-kerusakan yang terjadi bersama keindahan itu. Continue reading
Oto Sate Pak Man
Sate Pak Man, adalah salah satu sate yang cukup sering ditemui oleh warga Padang Sibusuk. Ia berjualan di bangunan mobil kijang super miliknya, mengitari kampung ke kampung. Ia datang dari Solok, dengan beberapa unit mobil lainnya. Khusus yang satu ini berjualan di Padang Sibusuk. Continue reading