Sejak Rabu malam (3 November 2021), air sumur di Rumah Tamera tidak hidup, jadilah paginya kami harus membeli air satu tangki untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus. Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB, saya dan Aza membeli air ke PDAM Kota Solok. Menunggu sekitar tiga jam, mobil tangki air yang dikendarai Pak Ucil pun datang. Awalnya beliau sudah berada di jalan Lingkar Utara ini, namun karena ragu dimana keberadaan Rumah Tamera jadilah ia menelpon ke saya. “Oh, Rumah Tamera itu lokasinya Gubuak Kopi? Kalo Gubuak Kopi saya tahu” Ujar beliau di seberang telepon.
Continue readingSejak Rabu malam (3 November 2021), air sumur di Rumah Tamera tidak hidup, jadilah paginya kami harus membeli air satu tangki untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus. Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB, saya dan Aza membeli air ke PDAM Kota Solok. Menunggu sekitar tiga jam, mobil tangki air yang dikendarai Pak Ucil pun datang. Awalnya beliau sudah berada di jalan Lingkar Utara ini, namun karena ragu dimana keberadaan Rumah Tamera jadilah ia menelpon ke saya. “Oh, Rumah Tamera itu lokasinya Gubuak Kopi? Kalo Gubuak Kopi saya tahu” Ujar beliau di seberang telepon.
Continue reading