Batang Jujuhan dulunya terkenal karena menyimpan banyak butiran emas. Pada masa itu hampir setiap warga berprofesi sebaga pendulang emas. Namun seiring berjalannya waktu emas semakin berkurang, banyak warga yang beralih menjadi petani karet dan sawit, tapi ada juga beberapa warga yang masih berupaya menemukan emas di batang Jujuhan ini dengan cara tradisional.
Author Archives: Albert Rahman Putra
VideoGubuakKopi – Surau Latiah
Surau Latiah hari ini adalah salah satu situs cagar budaya yang ada di Kampai Tabu Karambia (KTK), Kota solok, Sumatera Barat. Keberadaan Surau Latiah diidentikan sebagai bukti keberadaan Syehk Siahlan, Salah seorang Syeh yang mengembangkan tarekat Naqsyabandiah di Ranah Solok. Selain sebagai tempat ibadah, menuntut ilmu, dan pelatihan rohani, Surau Latiah “dahulunya” juga digunakan sebagai tempat Ibadah Suluk. Suluk adalah usaha tertinggi bagi umat muslim, terutama di Minangkabau untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan memperdalam ilmu tasauf. Tempat seperti ini sangat terbatas, karena tidak banyak buya-buya yang bisa membimbing orang-orang yang ingin melakukan ibadah suluk. Para peserta suluk di Surau Latiah dulunya tidak hanya diisi oleh orang-orang dari Solok, tapi juga dari Pariaman, Padangpanjang, Payakumbuh, Sawahlunto, dll.
Nonton Orgen
Malam itu setelah panjat pinang selesai, kembang api kelas terbaik itu diluncurkan, musik orgen mulai menyala. Semua merapat, tua, muda, dan anak-anak. Diawali dua tembang nostalgia, malam semakin larut, tempo semakin cepat, dentuman bass speaker mengejek-ejek denyut otot agar berjoget. “Malam ini,” kata bos tambang batu bara itu, “semua berpesta!”.
Nostalgia Layar Kejayaan
Bagunan tua itu terletak di jantung kota, Simpang Surya, tepatnya arah memasuki terminal angkot Kota Solok. Dua tahun lalu kita masih bisa melihat sebuah layar yang dilukis grafis di pekarangan bangunan, lengkap dengan jam tayang, sebuah poster filem yang akan tampil minggu ini. Poster itu terabaikan ditengah sibuknya aktivitas pasar dan terminal. Di bibir pagarnya sampah – sampah berserakan dan para pedagang memarkirkan becak mereka diperkarangannnya. Kini (29 January 2014) bangunan ini telah diisolasi dengan seng setinggi kurang dua meter, di dalamnya tengah terjadi sebuah pembangunan komplek toko yang mungkin bisa dimanfaakan oleh beberapa pedagang. Sejak itu Solok resmi tidak punya bioskop.
Bagai Pinang Dipanjat Pemuda
Tahun 2013 lalu saya terlibat dalam sebuah proyek Revitalisasi Budaya di Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Muaro Bungo, Jambi. Sirih Sekapur adalah desa yang menjadi pintu masuk provinsi Jambi dari Sumatera Barat. Hampir sebagaian besar lahannya digunakan untuk kebun karet beberapa bagian untuk sawit, sangat berbeda sebagian besar wilayah di Sumatera Barat, saya hampir tidak menemukan sawah dan hutan di sini. Sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani karet, sawit, dan pendulang emas. Sebagian lagi bekerja sebagai buruh kasar di pabrik karet, dan tambang batu bara.
Minggu ke dua di negeri panas ini, saya dan kawan-kawan memenuhi undangan untuk menghadiri pesta yang diadakan oleh seorang pengusaha tambang batu bara setempat. Waktu itu kami di undang untuk hadir dalam perayaan yang disebutnya perayaan tujuh belas-an (hari kemerdekaan; 17 Agustus). Continue reading
Grafitus Propogandum
Alegory dari Persitiwa Massa Mahasiswa ISI Padangpanjang 2014
Sejak 24 Februari 2014 Mahasiswa Jurusan Seni Karawitan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang melakukan aksi “mogok PBM” sebagai respon atas re-strukturalisasi dan re-oragnisir oleh Rektor yang menjabat pada masa itu (2010-2014). Kebijakan tersebut memberikan dampak berupa tidak efesiennya proses pembelajaran dan turunnya akreditasi Fakultas Seni Pertunjukan. Aksi yang dipelopori mahasiswa jurusan seni karawitan ini akhirnya berlanjut sebagai aksi Keluarga Besar Mahasiswa ISI Padangpanjang. Continue reading
Petang di Kios Daging
GBKPictStory – Petang di Kios Daging adalah rekaman visual (fotografi) dari sepotong rutinitas di pasar daging Kota Solok. Petang di Kios Daging mencoba untuk memecah ilusi dan misteri yang selama menyelimuti pikiran kita (atau beberapa orang dari kita) tentang pasar daging dan siklus limbahnya.
Lempar Bulan
GBKPictStory – Lempar bulan
Sejak ratusan tahun lalu, dunia sudah mengenal yang namanya kesenian rakyat (folklore). Hampir setiap etnis memlikinya. Beberapa kesenian rakyat tersebut kemudian tidak hanya terus berkembang ditengah-tengah masayrakat se-etnisnya. Sensibilitas kerakyatan yang digemakannya memudahkannya menjadi populer ditengah kehidupan global. Terutama ditengah mereka yang telah bosan dengan konstruksi kelas-kelas sosial. Sebut saja beberapa orang yang mempeloporinya seperti Joan Baez, Bob Bylan, Roma Irama, dan banyak lagi. Di tangan mereka suara-suara rakyat dirayakan dalam kerakyatannya. Tak heran banyak politikus merinding ketika Roma Irama mencalonkan diri sebagai presiden, setidaknya ketenarannya membuktikan ia mampu mengerti selera rakyat. Continue reading
Talempong Sambilu
Beberapa waktu lalu (4-6/10/2012) saya mengunjungi salah seorang seniman di pelosok Kota Sawahlunto, tepatnya di Dusun Sungai Cocang, Kecamatan Silungkang. Seniman tersebut bernama Umar Malin Parmato, dan akrab disapa Pak Usman Ajo. Untuk mencapai kediaman bapak Usman kita akan melawati perjalanan yang cukup mengesankan. Jika kita berangkat dari Arah Padangpanjang kita terlebih dahulu akan melewati kota Solok, dan sekitar 1 jam dari kota Solok kita akan sampai di Nagari Silungkang. Dan sebelum pasar Silungkang, kita akan bertemu dengan sebuah persimpangan, dari sana kearah kanan dan menanjak ke perbukitan yang cukup tinggi, namun saat ini kita sudah dapat mengaksesnya dengan kendaraan bermotor. Continue reading
Kawa Daun
Orang Melayu sering kali disapa sebagai peminum kopi. Setidaknya begitulah pendapat beberapa media mancanegara. Tanah Melayu pun juga dijuluki surganya kopi oleh para penjajah kita terdahulu. Tanaman kopi tumbuh subur dan hadir ke dalam gelas dengan berbagai cara dan berbagai bentuk. Ada satu jenis kopi yang jarang ditemui dikedai-kedai kopi nusantara ini. minuman Kawa Daun. Continue reading