Di dalam wacana pembangunan terkini, Community Development telah menjadi model pembangunan yang cukup terbuka terhadap berbagai pendekatan dan strategi. Di dalam pengertian ini, mencakup usulan pembangunan yang berangkat dari akar rumput (bottom-up). Maksudnya, segala upaya masyarakat di dalam menentukan hidup dan masa depan wilayahnya dapat dikatakan sebagai sebuah upaya pembangunan. Maka, pemahaman bahwa masyarakat adalah pihak yang perlu ‘dibangun’ dan bersifat pasif, sudah usang.
Hal ini seiring dengan kenyataan di lapangan, dengan munculnya banyak kelompok masyarakat yang coba mengartikulasikan posisi kritis dan melakukan upaya perubahan konkrit bagi wilayahnya demi hidup yang lebih baik melalui berbagai pendekatan, salah satunya adalah seni-budaya. Lalu, bagaimana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyadari hal ini? Sudahkah menginsafi peran komunitas dan pendekatan seni-budaya sebagai salah satu potensi kuat dan penting di dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan lestari. Forum ini membicarakan hal-hal terkait demi mewujudkan sebuah proses pembangunan yang memberi ruang bagi keterlibatan penuh warga.
Forum Pembangunan #1 – “Komunitas sebagai Stakeholder Pembangunan”
20 Oktober 2023
di Gedung Bappenas – Taman Surapati, Jakarta Pusat
Pembicara :
Drs. Amich Alhumami, Ph.D – Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan (Bappenas)
Albert Rahman Putra (Komunitas Gubuak Kopi)
Moderator : Bunga Siagian (Peneliti/Badan Kajian Pertanahan)
–
Halaman Terkait: Pusako Tinggi Project