Monthly Archives: January 2018

Moribou

Selasa, 9 Januari 2018, siang itu aku berjalan-jalan mengitari Pasar Nagari Padang Sibusuk, Kabupaten Sijunjung. Pasar ini adalah pasar pekan atau pasar mingguan, yang jatuh pada hari Selasa. Niat hati hanya hendak membeli tembakau tradisional, yang dua puluh kali lebih irit daripada membeli rokok pabrikan di warung-warung.Tembakau ini meski lebih murah dan produk lokal Sumatera Barat, ternyata cukup sulit juga ditemukan. Continue reading

Tembak-tembak

Catatan hari keempat Lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk

Rabu, 10 Januari 2018, siang itu, seperti biasa seusai makan,saya bersama rekan-rekan melakukan persiapanuntuk pergi kelapangan. Saya dan partisipan, diantaranya Hafizan, Zaki, serta ditemani Yovi sebagai warga lokal sekaligus partisipan dari Penggerak Kreativitas Anak Nagariatau biasa kami sebut PKAN pergi ke beberapa lokasi di Padang Sibusuk. Setelah sebentar berkeliling untuk menemukan objek gambar, kamipun singgah ke rumah Yovi. Di sana kami bertemu keponakannya bernama Teguh dan Edo yang baru saja sepulang sekolah. Di rumah Yovi kami mengambil beberapa alat pancing ikan yang biasa disebut tembak-tembak. Alat pancing ini unik, terbuat dari kayu sebagai gagang menyerupai senapan laras panjang dan karet sebagai pelontar. Sementara yang menjadi peluru adalah besi runcing panjang diameter hampir sebesar pulpen.Setelah persiapan selesai kamipun berangkat menuju lokasi menembak ikan. Continue reading

Bukan Jalan-jalan Biasa

Di hari kedua Lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk, Fani dan beberapa partisipan lainnya berkeliling di Negeri Padang Sibusuk, yang menjadi wilayah riset. Sembari menikmati keindahan alam, dan kincir air. Serta sembari melewati jalur bekas kereta api, Fani dan kawan-kawan juga menyimak kerusakan-kerusakan yang terjadi bersama keindahan itu. Continue reading

Tembakau Taram di Padang Sibusuk

Padang Sibusuk adalah salah satu Nagari di Kabupaten Sijunjung. Di sini terdapat sebuah pasar pekan atau pasar mingguan, yang digelar setiap hari Selasa. Pasar ini biasanya akan menjajakan hasil-hasil pertanian warga sektiaran Padang Sibusuk, selain itu ada juga yang menjajakan barang-barang kebutuhan umum seperti pakaian, alat-alat rumah tangga, dan sebagainnya. Mereka datang dari Solok, Sawahlunto, dan sebagainya. Salah satunya yang juga bisa kita temui di Padang Sibusuk, adalah hasil perkebunan dari negeri Payakumbuh, yakni tembakau Taram. Continue reading

Kincir, Riwayatmu Kini!

Hari kedua Lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk, Senin, 8 Januari 2018. Hari ini kegiatan diisi dengan “jalan – jalan” menyusuri Batang Lasi yang berada di daerah Gurun, Jorong Tapi Balai, Nagari Padang Sibusuak. Kegiatan “jalan – jalan” yang hanya diikuti oleh beberapa peserta ini menjadi semacam pengantar untuk materi riset, yang nanti akan dijalankan oleh setiap peserta lokakarya. Diajak “jalan – jalan” tentu saja aku senang. Tujuan jalan – jalan ini cuma ingin meninjau dan melihat–lihat kondisi di sekitar Batang Lasi dengan aliran airnya yang tak lagi deras, dan menurutku sedikit berbau. Di atas sungai berdiri kokoh sebuah jembatan permanen yang menjadi penghubung ke seberang sungai, yang oleh warga setempat dijadikan jalur alternatif dari Pasar Padang Sibusuk menuju Perumnas. Tak banyak hal yang dilakukan oleh rombongan kecil kami di tempat itu. Kami hanya berdiri di atas jembatan sambil memperhatikan keadaan sekitar. Continue reading

Hari Ketiga di Padang Sibusuk

Catatan hari ke­tiga Lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk

Selasa, 09 Januari 2018 adalah hari ketiga Lokakarya Daur Subur yang diadakan di Padang Sibusuk oleh Gubuak Kopi bersama PKAN. Lokakarya ini mengundang beberapa partisipan dari kelompok dan latar belakang pendidikan yang berbeda, guna memberi keberagaman pandangan dalam membaca isu di Padang Sibusuk. Continue reading

Kering di Seberang Kincia

Di Jorong Tapi Balai dulunya terdapat hamparan sawah yang luas mengikuti aliran sungai. Di sana dulunya juga terdapat banyak kincir air. Beberapa tahun terakhir kincir sudah semakin jarang kita temui. Selain karena banyak petani yang memilih menggunakan mesin, banyak juga sawah-sawah di sekitaran lokasi itu telah kering karena ditambangi emas. Siang, itu kami mengunjungi beberapa kincir yang masih berjalan. Continue reading

Kincir Pak Pono

Catatan hari kedua Lokakarya Daur Subur di Padang Sibusuk

Senin, 8 Januari 2018, menjelang siang kami berangkat dari markas PKAN menuju tempat bekas area tambang emas di Cicingan, Jorong Kapalo Koto, Padang Sibusuk. Di sana katanya masih ada beberapa kincir air yang masih aktif. Sebelum menuju lokasi, kami singgah dulu ke rumah nenek bang Albert yang berada di belakang pasar. Pasar ini tak begitu jauh dari markas PKAN, sekitar lima menit. Hanya saja pada saat itu tidak ada aktivitas warga yang berjualan dan seluruh toko yang berada di pasar tersebut masih tutup. Pasar ini sebenarnya adalah pasar pakan atau pasar mingguan, yang biasanya jatuh pada hari Selasa. Continue reading

Kincia di Pulau Masojik

Pulau Masojik adalah sebutan untuk sebuah kampung kecil di Padang Sibusuk, Kab. Sijunjung. Di sana dulunya terdapat banyak kincir air, untuk mengaliri air dari sungai ke sawah. Beberapa tahun terakhir kincir sudah semakin jarang kita temui. Selain karena banyak petani yang memilih menggunakan mesin, banyak juga sawah-sawah di sekitaran lokasi itu telah kering karena ditambangi emas. Continue reading