Tag Archives: Performance

Eksplorasi Gerak dalam Ruang Kurun Niaga

Jumat, 25 Oktober 2019, setelah seremoni pembukaan pameran Kurun Niaga, para hadirin dipandu oleh Albert Rahman Putra, selaku kurator memasuki ruang pamer. Ia menjelaskan sejumlah arsip dan karya-karya yang dipajang. Seperti karya garis waktu yang ditulis oleh Biahlil Badri dalam kertas besar sepanjang delapan meter. Di sana tertulis rentetan waktu atau pirode penting dalam perniagaan Sumatera bagian barat sejak tahun 1600 hingga 1900an. Catatan ini antara lain disusun dari 17 buku yang dikaji oleh Komunitas Gubuak Kopi bersama 12 partisipan sejak dua bulan terakhir. Buku-buku itu termasuk arsip-arsip yang dipameran di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Kota Solok yang disulap menjadi galeri itu.

Continue reading

Eksplorasi Isu Ruang Publik: Taman Bidadari

Eksplorasi atas isu ruang, khususnya di Taman Bidadari, Kota Solok, melalui pendekatan penelitian sosial, aksi perfomatif, aksi merekam, dan eksperimentasi artistik. Kegiatan ini merupakan bagian dari Lokakarya Kultur Daur Subur yang diselenggarakan oleh Gubuak Kopi pada tanggal 10-20 Juni 2017. Kolaborasi artistik ini dilakukan dalam mengembangkan strategi kritik dengan cara bermain dan menertawakan diri sendiri.

Continue reading

Nyanyian Si Hijau

#GBKPictStory – Nyanyian Si Hijau adalah karangan fotografi yang disusun oleh Wendi Nanda Pratama, kemudian mencantumkan narasi puitisnya untuk bisa kita apresiasi secara terbuka di halaman #GBKPictStory ini. Foto-foto yang menjadi elemen kesatuan karya ini adalah gambar yang dimabilnya pada aksi demonstrasi yang terjadi di salah satu perguruan tinggi seni di Padangpanjang Maret 2014 lalu.


Mereka menyebut hijau sebagai harapan. Lalu hiduplah si Hijau, dan semua terus berjalan, maju, dan menjadi besar. Tapi diantara mereka, si Hijau ‘kalah’. Ada kekuatan lain yang lebih garang, di tangannya Si Hijau menjadi gersang. Si Hijau berang, lalu ia berlari, ia berteriak, kemudian bernyanyi dan menari. Mereka masih menyebut hijau sebagai harapan, lalu si Hijau memohon. Mereka menantikan si Hijau membawa sebuah harapan, warna yang baru.

Continue reading