Author Archives: Esha Tegar Putra

Biasa disapa Esha, merupakan seorang sastrawan, penyair, dan kritikus sastra. Lulusan Pascasarjana program Sastra Indonesia, di Universitas Indonesia (2018). Ia dan beberapa kawan merupakan penggagas Padang Literary Biennale (2014). Beberapa buku yang telah ia lahirkan antara lain: Pinangan Orang Ladang (2009); Dalam Lipatan Kain (2015); Sarinah (2016). Selain itu, sejumlah karya puisi, cerpen, dan esainya telah dipublikasi di sejumlah media lokal dan nasional, seperti harian Kompas dan koran Tempo. Ia juga sering diundang selaku narasumber di sejumlah iven sastra tingkat nasional. Saat ini ia tengah sibuk mengelola Ruang Kerja Budaya (RKB), forum ini berfokus pada kerja penelitian serta pengkajian sastra, seni, dan budaya, yang berbasis di Kota Padang.

Lingkung Singkarak dalam Retrospeksi

Hampir keseluruhan fenomena sosial dalam catatan Albert Rahman Putra di buku Sore Kelabu di Selatan Singkarak (Forum Lenteng, 2018) dekat dengan saya secara personal. Saya menghabiskan masa kecil hingga dewasa di nagari Saniangbaka, bagian selatan Danau Singkarak. Saya masih bisa mengingat amis ikan Bilih yang baru dikeluarkan dari lukah, mengingat bagaimana bentuk putaran arus di muara pertemuan Batang Lembang dengan Danau Singkarak, dan merasakan manisnya limau dari Kacang yang dibawakan teman-teman saya sewaktu sekolah menengah atas di daerah Singkarak. Continue reading