Author Archives: Rafly HIdayat

Rafly Hidayat (Muaralabuh, 1993) biasa disapa Adek. Ia merupakan lulusan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas. Selain itu Adek juga aktif berkegiatan ini di UKOS, Gubuak Kopi, dan Takasiboe.

Dinego Tengkulak

Pertanian merupakan salah satu komoditi unggulan di Solok. Selain terkenal dengan persawahan yang luas, Solok juga dikenal dengan hasil sayuran dan buah-buahan yang melimpah, dan juga memiliki hasil yang baik jika disandingkan dengan sayuran atau buah-buahan di pasar-pasar modern seperti foodcourt. Namun, hasil tersebut tidak menggambarkan keberhasilan petani-petaninya dalam segi penghasilan. Nyatanya saja, pendapatan petani di daerah Solok masih sangat kecil dikarenakan banyaknya tengkulak atau pedagang yang membeli hasil pertanian dengan harga yang sangat rendah. Contohnya saja untuk jenis sayuran bunga bawang atau di daerah lokal disebut tombak bawang yang sering kita temui di pasar tradisional dengan harga penjualan sekitar dua sampai tiga ribu per-ikat atau kurang lebih seperempat kilogram. Sayuran ini dibeli kepada petaninya langsung oleh tengkulak seharga 10.000 per karung ukuran besar, dan itu sudah termasuk biaya transportasi yang harus dikeluarkan petaninya. Continue reading

Malamang

Di Minangkabau sangat banyak Alek atau perhelatan yang diadakan baik itu untuk menyambut hari besar keagamaan atau kegiatan adat istiadat. Alek atau perhelatan ini tentunya butuh persiapan yang ekstra agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Seperti diantaranya kegiatan malamang yang dilakukan dalam menyambut lebaran Maulid Nabi, menyambut bulan suci Ramadhan atau kegiatan lainnya. Dalam tradisinya, kegiatan malamang membutuhkan proses yang sangat panjang diantaranya dimulai dari proses pemilihan bambu yang akan digunakan sampai dengan proses pemanggangan yang menghabiskan waktu berjam-jam. Di Minangkabau, setiap proses dalam proses malamang ini memiliki makna atau arti di dalamnya. Continue reading