Tamera Showcase #3
FU
SI
ON
FUSION
Pada showcase kali ini, kami menghadirkan 2 orang dengan latar disiplin yang berbeda. Mereka adalah Mr. Gremb yang sehari-hari berprofesi sebagai Sekretaris Lurah Tanjung Paku, Kota Solok, dan Chica berprofesi sebagai dosen Bahasa Inggris di Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Kota Solok. Dua teman dengan disiplin ilmu dan pekerjaan yang berbeda ini, belakangan sangat produktif untuk membuat karya visual, baik itu ilustrasi, sketsa, dan juga lukisan.
Berawal dari postingan insta story di akun instagram Mr. Gremb tentang kegiatannya menggambar ilustrasi-ilustrasi. Ia belakangan semakin sering melakukannya di sela-sela rutinitas kantor yang dilakukan secara daring dari rumah (work from home). Pada slide insta story berikutnya, ternyata Kak Chica juga melakukan kegiatan yang sama. Ia melukis di sela rutinitasnya bekerja dari rumah. Bagi kami, ini menjadi pemandangan yang menarik, karena kegiatan itu jarang terlihat mereka lakukan belakangan, dan sudah lama tidak terdengar lagi produksi-produksi kreatif di Solok. Setelah sedikit bertanya-tanya, tentang mengapa mereka melakukan itu, mereka menjawab untuk mengisi waktu luang di sela-sela pekerjaan mereka – yang sejak pandemi dan normal baru, dilakukan dari rumah masing-masing.
Obrolan lebih jauh lagi bersama Mr. Gremb dan Kak Chica ternyata mereka sudah mempunyai hobi menggambar dari dulunya. Momen pandemi ini mereka respon dengan membuat banyak karya, yang mungkin selama ini disita oleh pekerjaan “kantoran”.
Kami mengajak mereka untuk meneruskan aktivitas ini sebagai proyek personal mereka, dan dalam hal ini Tamera Showcase hadir memberi kesempatan untuk mempresentasikan proyek mereka, dan juga ruang untuk saling mengapresiasi. Sebelumnya dua teman ini tidak pernah akan membayangkan karya-karya ini akan dipemerankan, karena mereka tidak dari latar pendidikan seni. Kami pun memberi gambaran kepada Mr. Gremb dan Kak Chica, bahwa seni dan aktivitas kreatif bisa dijangkau oleh siapa saja, tanpa memandang latar belakang pendidikan.
Tema yang kami usung kali ini adalah Fusion yang diambil dari kata “Fusi” yang berarti penggabungan atau peleburan. Ini mewakili sudut pandang kami melihat latar para “seniman” yang ikut di showcase kali ini, dan juga melihat dari karya mereka yang satu sama lain sangat berbeda.
Sebagian besar karya yang dibuat Mr. Gremb adalah ilustrasi. Obyek-obyek dalam karyanya kebanyakan diambil dari apa yang dekat dengan kesehariannya, yang juga mengelola sebuah barbershop miliknya. Secara teknis dan ide ini cukup berbeda dengan karya-karya yang dibuat oleh Chica, yang kebanyakan karyanya adalah lukisan dan ide-idenya mengenai mimpi-mimpi di sebuah landscape. Jadi ini yang menarik di showcase kali ini, adalah bagaimana menghadirkan proyek 2 seniman yang berbeda dan berupaya tetap meleburkannya dalam satu pameran. Di samping itu, tentu juga melihat bagaimana dua orang ini meleburkan kesehariannya di meja kantor dan di meja kreatif.
Volta Ahmad Jonneva & Verdyan Rayner
Tamera Showcase adalah serial pameran yang dikelola oleh Rumah Tamera – Solok Creative Hub dalam menyoroti proses dan proyek-proyek independent seniman ataupun anak muda kreatif di Solok secara khusus dan Sumatera Barat secara umum.
Rhasenda Harahap, kalau di tongkorongan biasa disapa Mr. Gremb dan Ayang, sedangkan di kantor biasa dipanggil Pak Sek (Sekretaris). Bekerja sebagai PNS di Kantor Lurah Tanjung Paku, Kota Solok, sebagai Sekretaris Lurah. Alumni Institut Pemerintahan Dalam Negri (IPDN) 2021. Di luar aktivitasnya sebagai PNS, ia juga mengelola sebuah barbershop miliknya di Kota Solok. Di tengah kesibukannya itu, ia selalu menyempatkan untuk membuat ilustrasi, sketsa-sketsa, dan juga kegiatan kreatif lainnya.
Risza Dwiputri, biasa disapa Chica berdomisili di Kota Solok. Lulusan Sastra Inggris Universitas Andalas dan Magister Ilmu Sastra UGM. Saat ini aktif mengajar dan menjabat sebagai ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok. Aktif menyerukan women empowerement bersama Perempuan Berkabar. Sering menghabiskan waktu luang dengan memasak dan melukis.
Opening:
Sabtu, 20 Maret 2021
16.00 WIB
–
Pameran Harian:
21-27 Maret 2021
11.00 – 21.00 WIB
–
Artist Talks – Mr. Gremb:
Rabu, 24 Maret 2021
20.00 WIB (Live on Instagram @rumahtamera)
Artist Talks – Chica Maris:
Kamis, 25 Maret 2021
20.00 WIB (Live on Instagram @rumahtamera)
Paralel Program Closing & Dokufest Roadshow:
Sabtu, 27 Maret 2021
16.00-17.00 WIB
Sehubung dengan pandemi yang disebabkan oleh Covid-19, untuk keamanan dan kesehatan bersama, kami mengajak teman-teman semua untuk memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
- Seluruh pengunjung harus memakai masker selama di lokasi pamera.
- Peserta wajib mencuci tangan setiap memasuki lokasi.
- Menjaga jarak fisik selama kegiatan.
- Membawa dan menggunakan handsanitize, jika anda tidak punya, minta penjaga pameran untuk menyemprot tangan anda.
- Tidak membuang sampah sembarangan.
- Tidak merusak tanaman.
- Tidak membuang puntung rokok sembarangan. Silahkan minta asbak ke tuang rumah, jika perlu.
- Selama pameran untuk tidak menyentuh karya-karya.
Diinisiasi oleh Gubuak Kopi sejak 2018 yang berfokus pada pengembangan jejaring anak muda dalam lingkup kreatif dan seni kontemporer di Solok, Sumatra Barat. Ruang ini juga didirikan sebagai sebuah forum dan ruang kerja kreatif yang ditujukan untuk menumbuhkan dialog kritis, dengan melibatkan proses penciptaan karya, laboratorium seni, pengorganisasian, serta pembentukan jejaring dan kolaborasi terutama anak muda di Indonesia dan internasional.
Penanggung Jawab
Albert Rahman Putra
Komunitas Gubuak Kopi
Curatorial Team
Verdyan Rayner
Volta Ahmad Jonneva
Tim Fasilitator
Biki Wabihamdika, Biahlil Badri, Teguh Wahyundri
M. Riski, Zekalver Muharam
–
Pengembangan dan Database
Komunitas Gubuak Kopi