Walaupun sempat diguyur hujan, tapi pada malam itu, Jumat, 25 Oktober 2019, sejumlah orang masih bertahan menyaksikan tiga pertunjukan dalam rangkaian pameran Kurun Niaga. Sementara persiapan sedang berlasung sejumlah orang tetap memasuki ruang pameran. Pameran ini menghadirkan arsip-arsip masa lampau juga sejumlah karya yang menarasikan tentang sejarah perdagangan, transportasi, dan silang budaya yang terjadi di Sumatera Barat pada priode 1600-1900an. Dalam hal ini disebut oleh Gubuak Kopi sebagai priode Kurun Niaga. Selain itu pameran ini juga merespon tentang perngarsipan itu sendiri. Bagaimana kita memanfaatkan arsip? Bagaimana pentingnya arsip? Dan bagaimana arsip dalam mendia kreatif dan kearifan lokal.
Continue reading