Category Archives: Event

SINEMA POJOK #2 – INDONESIA CALLING

Indonesia Calling (Indonesia memanggil) 

Director: Joris Ivens | 1946 | Australia

English & Indonesia  | Subtext: Bahasa Indonesia

Durasi: 22 minutes

Indonesia Calling (Indonesia Memanggil) adalah sebuah filem dokumenter pendek Australia 1946, yang disutradarai oleh Joris Ivens dan diproduksi oleh Federasi Pekerja kemudian Waterside. Filem ini memberikan kilasan langsung pasca-Perang Dunia II Sydney sebagai serikat buruh pelaut dan pekerja pasisir menolak untuk melayani kapal-kapal Belanda (dikenal sebagai “Black Armada”) yang berisi senjata dan amunisi yang ditujukan untuk Indonesia untuk menekan gerakan kemerdekaan negara itu. Continue reading

Sinema Pojok #1 – Harimau Minahasa (Malam Pembukaan Sinema Pojok)

Sinema Pojok 1 - Harimau Minahasa n Ethnic Percussuion

Poster Sinema Pojok 1 – Harimau Minahasa & Ethnic Percussuion

MALAM PEMBUKAAN SINEMA POJOK – KOMUNITAS GUBUAK KOPI
Jumat, 2 Oktober 2015
20.00 WIB – Selesai
di RTH (Taman Kota) Solok – Sumatra Barat.
Penayangan Filem Harimau Minahasa (Tiger of Minahasa)
sutradara Andang Kelana & Syaiful Anwar
63 menit | Warna/Stereo | Indonesia | Subtitle: English.
Ateng, seorang pemuda rantau dari Jember, bekerja di perkebunan Pala, Minahasa Utara. Kultur Minahasa Utara sendiri mayoritas berupa identitas homogen dalam sebuah sistem keyakinan tertentu: tampak dari simbol-simbol yang menghiasi sepanjang jalan pada halaman rumah-rumah penduduk. Namun, Budiono, nama asli pemuda itu, bisa diterima oleh warga untuk bekerja, dan tinggal di sebuah rumah perkebunan. Di perantauan, ia tak bisa memungkiri keterikatan identitas asal-muasal leluhurnya. Hal itu terungkap dalam alam bawah sadarnya: ia dirasuki leluhurnya sendiri. Dialog dalam peristiwa kesurupan itu mempertegas identitas asal tersebut: komunikasi yang tak terjembatani akibat perbedaan bahasa. Identitas asal merupakan hal yang selalu hadir dan menyertai Ateng di mana pun ia berada.”
Ateng, a young immigrants from Jember, working on plantations of nutmeg, North Minahasa. Majority culture of this region itself is in the form of a homogeneous identity within a particular belief system: it’s look of symbols that adorn all the way in the yard of people’s houses. However, Budiono, the real name of the young man, is accepted by the citizens for work, and lived in a plantation home. Overseas, he could not deny an identity engagement to his ancestral origins. It was revealed in his subconscious: he was possessed by his own ancestors. Dialogue in the trance event reinforce the identity of origin: communication was unbridgeable due to language differences. The identity of the origin always is present and accompanies Ateng wherever he is.
Pertunjukan Musik dari Ethnic Percussion Padangpanjang

Continue reading

WADADIBAKU Gelar Layar Tancap

WADADIBAKU (Wahana Pemuda Pemudi Batu Kubung) melakukan pemutaran filem Harimau Tjampa di Arena Pemuda Batu Kubung, Perumnas Atas, Solok.
20.00-wib.
Free.. untuk semua umur.

Sutradara:  D. Ddjajakusuma
Tahun rilis: 1953
Bahasa: Indonesia
Subtitle: English

Sinopsis

Dengan dendam terhadap pembunuh ayahnya, Lukman (Bambang Hermanto) berguru silat di kampung Pau. Mula-mula ia minta pada Datuk Langit (Rd Ismail), tapi dimintai bayaran tiga kerbau. Akhirnya ia belajar pada seorang guru yang dilihatnya berhasil mengalahkan musuhnya dalam sebuah perkelahian. Guru ini memberi syarat agar silatnya tidak dipergunakan sembarangan. Lukman berjanji. Berulang kali janji itu dilanggar, tapi selalu dimaafkan, hingga dia tamat memperoleh ilmu silat. Janji ini dilanggar lagi saat ia tengah berjudi. Bandar judi yang menghalangi percintaannya secara tak sengaja tertusuk pisaunya sendiri. Lukman masuk penjara. Di dalam penjara itu diperoleh kepastian bahwa pembunuhan itu atas perintah kepala negeri, yaitu Datuk Langit. Lukman meloloskan diri dari penjara untuk bikin perhitungan. Datuk Langit diringkus dan diserahkan ke polisi sebagai pembunuh, sedangkan Lukman juga menyerahkan diri buat menjalani sisa hukuman. Latar belakang Minang dalam musik, petatah-petitih, adat dll
tampil dalam film ini.

Jemuran Foto

Presentasi Publik “Jemuran Foto” adalah hasil dari proyek pendokumentasian dan pengarsipan Komunitas Gubuak Kopi bersama para partisipan dalam menawarkan model-model pengarsipan alternatif untuk publik Solok. Project ini dinamai #GBKPicstory. Beberapa hasil karya partisipan sebelumnya pernah dipajang di blog Gubuak Kopi (www.gubuakopi.wordpress.com).

Silahkan simak hasil karya partisipan di “Jemuran Foto”

Senin, 04 Agustus 2014

13.00 Wib – selesai

di GOR Batu Tupang, Kab. Solok.


Katalog Jemuran Foto