Pada 29 November 2019 lalu, Komunitas Ladang Rupa menggelar sebuah project Oesman Effendi dan Kampung. Project ini berjalan di Bukittinggi dan di Koto Gadang, Agam. Terdiri dari rangkaian kegiatan seperti lokakarya, riset, dan pameran. Dalam project ini Ladang Rupa mengajak para partisipan mendalami pemikiran Oesman Effendi dan bagaimana kampung halamanya, yakni Koto Gadang, Agam turut membentuk pemikirannya.
Proyek ini turut didukung oleh Komunitas Gubuak Kopi melalui paltform Daur Subur, juga didukung oleh banyak pihak lainnya. Tahapan lokakarya berlangsung pada tanggal 29 November – 5 Desember 2019. Terdiri dari sejumlah kelas dan simulasi riset. Kelas-kelas tersebut salah satunya adalah Sejarah Perkembang Media, yang diisi oleh Albert Rahman Putra, salah seorang anggota Komunitas Gubuak Kopi. Dalam materi ini Albert mengajak para partisipan mengenal cara kerja media, bagaimana media mempengaruhi dinamika kebudayaan, model-model perkembagan media, dan seni media. Kelas tersebut berlangsung pada 29 November 2019 di Sekretariat Ladang Rupa di Bukittinggi, diikuti oleh partisipan dan teman-teman komunitas lainnya.
Selain Albert, kelas-kelas juga diisi oleh Randi Reimena, Hidayatul Azmi, dan Ibrahim Boim. Pada lokakarya ini turut teribat sejumlah partisipan/kolaborator, antara lain, Hanivan Bagus (PYAC), Masnur Alshaleh (Surau Tuo), Riski Ananda Putra (Mahasiswa UNP), Fahmi Rahman (Belanak), dan juga salah seorang anggota Komunitas Gubuak Kopi, yakni Dayu Azmi. Lokakarya ini dilanjutkan dengan proses riset, dan nantinya akan dipresentasikan dalam bentuk pameran.
Web terkait: https://ladangrupa.wordpress.com/ // instagram: @ladangrupa
Lokakarya Oesman Effendi dan Kampung Sejarah Perkembangan Media bersama Albert Rahman Putra Lokakarya Oesman Effendi dan Kampung