Suatu ketika, disaat langit menggelap mencari makna. Aku terdiam di bawah sudut kelam yang menghitam. Bayang awan yang menutup tabir mengingatkanku akan takdir. Lihatlah langit itu… Bukankah gelap menghanyutkan?, mendekap terang pada suatu petang. Kali ini aku bertanya pada mendung. Kenapa setiap kali dia datang hujan seakan berteriak untuk turun?. Kadang biru tak selalu haru, putih pun belum tentu menyaru. Kenanglah.. Mendung takkan pernah mau memberi hangat

Mengenangmu seperti merindu mendung. Kemarau panjang tanpa ujung. Hingga suatu senja aku dihampiri mendung, membawakan setetes rindu kemudian menggunung.

Sebutir pasir yang tersisa disore itu. Aku diam, hanya bisa diam. Kemudian mendung menuntunku kesuatu tempat dimana hanya ada aku dan khayal.

Seberkas sinar yang hampir hilang ditelan mendung. Sungguh aku ingin pulang padamu. Mendekapmu, dan meneriakkan rindu yang menderu.