Pengantar

Salam,

Beberapa waktu lalu kita menemui lagi salah satu seniman visual yang cukup produktif di Kota Solok. Kita mengajak Verdian Rayner, atau yang biasa kita sapa Dian ini untuk membongkar kembali arsip-arsip karyanya, dalam media apa-pun. Selain mural, belakangan Ia paling aktif membuat ilustrasi commission work untuk orang-orang. Baginya commission work tidak sekedar kesenangan untuk menghasilkan uang, tetapi juga dialog-dialog silaturahmi. Setiap dialog adalah peluang untuk mengenali orang-orang lebih dekat, memahami karakter, selera musik, style, dan juga pandangan-pandangan mereka. Dialog-dialog itu bagi Dian adalah negosiasi karakter visual yang biasa ia buat agar juga mewakili semangat orang tersebut.

Selain memproduksi karya visual, Dian juga aktif bermain musik. Ia adalah vokalis band hardcore Blindside. Hardcore ataupun skena “bawah tanah" tidak hanya menjadi pilihan musik baginya, tetapi juga menjadi dialog-dialog bagi dirinya dalam menjalani gaya hidup. Dalam satu kesempatan ia bercerita banyak mengenai pandangannya atas tradisi sub-culture Straight Edge, yang cukup menginspirasinya menentukan “ideal".

Pamikiran di atas, pilihan bermusik, dan juga kedekatannya dengan dunia klub motor turut memberikan pengaruh timbal-balik dalam setiap karya-karyanya. Kami mengajak kembali Dian untuk mengumpulkan karya-karyanya, nirmana, ilustrasi, sketsa-sketsa, dan lainnya. Banyak temuan menarik dari karya-karya itu. Mulai dari kebiasaan bernirmana –yang ia sebut latihan itu muncul di atas kertas-kertas bekas lamaran kerja, kertas tanda terima pekerjaan, kertas ujian, ijazah, dan lainnya, hingga pola-pola karakter pada setiap obrolan yang ia respon. Titik dan garis-garisnya membentuk irama yang ia jalani sehari-hari.

Pertemuan dengan Dian terus berlanjut dalam jarak fisik yang dibatasi oleh wabah corona. Dalam keharusan jarak itu pula kami tetap ingin menjalan Tamera Showcase yang beberapa bulan ini sempat ditunda karena wabah corona, memajang karya-karya Dian dan menyajikannya pada publik melalui halaman web ini.

Kami sangat sadar, banyak keterbatasan dalam sajian halaman ini, pengalaman tubuh dalam ruang kurasi pun harus beralih dalam pada layar monitor atau ponsel, dengan alternatif sudut pandang, melalui beberapa sub-program, seperti: “Video Tour: Dialog Garis Kilometer" dan “Live Streaming Tour" di Instagram @rumahtamera, setiap pukul 16.00-17.00 WIB.

Semoga sajian ini memberikan pengalaman menarik dalam mengapresiasi. Untuk itu, selamat menikmati dan mari menjaga kesehatan.

Curatorial Team
Mei 2020

Tentang Seniman

Verdian Rayner (Solok, 1989) biasa disapa Dian. Lulusan Seni Murni Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Saat ini, selain sibuk dengan lapak streetfoodnya, ia juga aktif menggambar, membuat mural, custom paint, pin striping, dan produksi visual kreatif lainnya. Selain itu ia juga aktif menjadi vokal di beberapa grup musik underground salah satunya adalah Blindside. Ia juga memiliki ketertarikan di dunia motor custom. Baru-baru ini ia juga terlibat sebagai partisipant terpilih Solok Mural Competition (2019), dan Silek Art Festival (2018)

Tetang Tamera Showcase

Tamera Showcase adalah serial pameran yang dikelola oleh Rumah Tamera dalam menyoroti proses dan proyek-proyek seniman ataupun anak muda kreatif di Solok secara khusus dan Sumatera Barat secara umum.

Pada edisi kali ini, terkait wabah covid-19 dengan status pandemi, yang tidak memungkinkan bagi kita untuk merasakan pengalaman ruang kurasi bersama-sama, maka kami putuskan untuk melakukan pameran fisik secara hati-hati, tidak menerima kunjungan fisik, sebaliknya menyajikan sensasi sepesialnya di halaman web ini.

Isi Buku Tamu dan tinggalkan kesan ^^

Silahkan isi buku tamu dan testimoni

 

 

 

Warning: This form can only be used if JavaScript is enabled in your browser.

 

 

Terima kasih telah berkunjung, selamat menikmati, dan maaf jika penyajiannya kurang berkenan.
Salam.
44 entries.

Caks.am


from
Agam


wrote on 16/05/2020

Lancar jaya abang-abang di solok.🤘🤘🤘🤘🤘
Lancar jaya abang-abang di solok.🤘🤘🤘🤘🤘... Collapse

Nadeem


from
Solok


wrote on 15/05/2020

Ma fren... Sukses dan semangat teruss ma fren! Maju terus ndak perlu tengok ke belakang!!! Salam pohon kelapa dua dua banyak😎
Ma fren...

Sukses dan semangat teruss ma fren! Maju terus ndak perlu tengok ke belakang!!! Salam pohon kelapa dua dua banyak😎... Collapse

Del Fitriyanti


from
Padang


wrote on 15/05/2020

Karya nya bagus...sedikit opini kakak barangkali kalau ada waktu dan kesempatan bisa berbagi ilmu atau pengalaman bagu nrtijen yg tertaril ..dengan langkah awal mengadakan meet and greet untuk umum via zoom contoh nya di masa pandemi sseperti sekarang ini
Karya nya bagus...sedikit opini kakak barangkali kalau ada waktu dan kesempatan bisa berbagi ilmu atau pengalaman bagu nrtijen yg tertaril ..dengan langkah awal mengadakan meet and greet untuk umum via zoom contoh nya di masa pandemi sseperti sekarang ini... Collapse

Arini Sastra


from
Padang


wrote on 15/05/2020

😍😍😍😍
😍😍😍😍... Collapse

YHS Tan Naro


from
Aceh


wrote on 15/05/2020

Lancar dan sukses... Saran: mungkin kalo ditambah katalog digital (format pdf) yg bisa di download sama publik... Trims...
Lancar dan sukses...

Saran: mungkin kalo ditambah katalog digital (format pdf) yg bisa di download sama publik...
Trims...... Collapse

Randy otonk


from
Jakarta timur


wrote on 15/05/2020

Keren, gua beruntung bisa sekamara sama dia waktu ngekos. Yang gua inget dia takut setan, tapi di kamar kosanya di muralin gambar setan. Hahahhaa. Tetep semangart bang!! d a r i : r a n d y o t o n k
Keren, gua beruntung bisa sekamara sama dia waktu ngekos. Yang gua inget dia takut setan, tapi di kamar kosanya di muralin gambar setan. Hahahhaa. Tetep semangart bang!!

d a r i : r a n d y o t o n k... Collapse

Daskibs


from
Padang


wrote on 15/05/2020

Selamat dan suckses 🤘🤘
Selamat dan suckses 🤘🤘... Collapse

Pistown barbershop


from
Solok


wrote on 15/05/2020

Kami di pistown sudah sangat akrab dengan karya bosku satu ini. Terlalu banyak goresan tangan blio ini ditempat kami. Mulai dari mural artwork pinstripe. Jaya selalu my brother Verdian Rayner ⚡️🔥⚡️
Kami di pistown sudah sangat akrab dengan karya bosku satu ini. Terlalu banyak goresan tangan blio ini ditempat kami. Mulai dari mural artwork pinstripe. Jaya selalu my brother Verdian Rayner ⚡️🔥⚡️... Collapse

indbrut


from
aceh


wrote on 15/05/2020

👍👍...kapan forum diskusinya?
👍👍...kapan forum diskusinya?... Collapse

@Redhofajri


from
Solok


wrote on 15/05/2020

Selamat dan sukses selalu senk, terus berkarya 😎😎, TST ( Talatak santuang Taruih ) 😁😁
Selamat dan sukses selalu senk, terus berkarya 😎😎, TST ( Talatak santuang Taruih ) 😁😁... Collapse

DISPLAY
Karya per-panel

Pameran sudah selesai dan karya-karya sudah diarsipkan.

Pameran sudah selesai dan karya-karya sudah diarsipkan.

Pameran sudah selesai dan karya-karya sudah diarsipkan.

Pameran sudah selesai dan karya-karya sudah diarsipkan.

Sub Program

Video Tour

Video Tour: Dialog Garis Kilometer (Verdian Rayner) adalah alternatif kunjungan pameran di tengah situasi pandemi. Video ini meminjam sudutpandang Muhammad Riski (@sayhallo0), salah seorang seniman mural dan pegiat Gubuak Kopi untuk menyoroti setiap karya.

Live Streaming Tour

Setiap hari setiap pukul 16.00 – 17.00 WIB
Live di Instagram @rumahtamera

Tamera Showcase #2 X Suara Tamera #11

Artist Talk: Dialog Garis Kilometer
Verdian Rayner

Senin, 18 Mei 2020
Pukul 21.00-22.00 WIB
Live di Instagram @rumahtamera

Terima Kasih

Jangan lupa isi buku tamu dan beritahu kami kesan kamu ^^

Terima Kasih

Ohya.. ajak teman-teman kamu berkunjung ke halaman ini ^^

Rumah Tamera – Solok Creative Hub

Penanggung Jawab
Albert Rahman Putra

Curatorial Team
Albert Rahman Putra, Biahlil Badri, Biki Wabihamdika, Dika Adrian, Muhammad Riski (@sayhallo), Zekalve Muharam.

Publication
Veronica Putri Kirana, Volta A. Jonneva, Teguh Wahyundri

Supported by
Komunitas Gubuak Kopi

Media Partner

@solokmilikwarga, @jajak_kaki_Solok, @visual.jalanan @satusatusembilan, @jibistore.solok