Minggu, 11 Juni 2017 lalu, sekitar pukul 15:00 WIB, saya dan teman-teman Lokakarya Kultur Daur Dubur, bercerita tentang penggunaan barang bekas sebagai wadah bercocok tanam yang berada di sekitar warga Kampung Jawa, Kota Solok. Hal ini menarik untuk diberdayakan untuk ruang privat maupun publik. Karena selain segar, ini dapat memberikan nalar positif kita dalam merespon persoalan lingkungan. Saya sendiri tinggal di Kampung Jawa atau yang lebih suka saya sebut Kampuang Jao ini sekitar dua tahun. Memang sebelumnya saya tidak terlalu memperhatikan situasi taman-taman warga, maupun persoalan lingkungan umum di sini, tapi dalam lokakarya ini, pikiran saya tertarik untuk mengenal lebih jauh kondisi lingkungan di sini. Continue reading