Rabu, 17 Oktober 2018, masih dalam rangkaian proyek seni Lapuak-lapuak Dikajangi #2, kami mengikuti kuliah umum tentang persoalan makna-makna dan ragam silek oleh salah satu dosen Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, yakni Dr. Hasanuddin, M.Si. Seperti yang diperkenalkan Albert Rahman Putra, ketua Komunitas Gubuak Kopi, Bapak Hasanuddin sebelumnya sempat meneliti persolan silek di Minangakabau, khusunya silek luambek / ulu ambek di Pariaman, dan menuangkannya pada jurnal dengan fokus pembacaan silek sebagai upaya manajemen konflik sosial. Continue reading