Tag Archives: Bangsal Menggawe

Merowah Gawah di Bangsal Menggawe 2024

Dalam konteks residensi pada Bangsal Menggawe 2024: Montase Air, Komunitas Gubuak Kopi ditempatkan di Desa Kerujuk, Kecamatan Pemenang Lombok Utara. Kerujuk adalah salah satu wilayah hutan yang cukup besar di Lombok Utara. Pohon-pohon besar dan keadaan geografis di hutan Kerujuk memproduksi banyak sumber mata air kecil yang menyatu menjadi bentangan sungai Kerujuk. Sungai ini mengalir ke banyak desa di wilayah Lombok Utara. Kerujuk pernah mengalami bencana seperti longsor dan krisis sumber daya alam akibat aktivitas penebangan yang masif di masa lalu. Sehingga muncul pemberlakuan peraturan ketat terhadap wilayah hutan yang menjadi sumber ekonomi dan kehidupan warga. Namun, bagi warga Kerujuk hutan tidak hanya sumber ekonomi dan air, tetapi juga sumber kehidupan. Lebih dari 5 tahun terkahir warga mengembangkan sejumlah insiatif untuk mengelola hutan dengan cara yang bijaksana, termasuk menyusun sejumlah “awig-awig” (kesepakatan adat) untuk menjaga kelestarian hutan.

Continue reading

Bangsal Menggawe 2019: Museum Dongeng

Bangsal Menggawe adalah sebuah perhelatan rakyat yang digagas oleh Yayasan Pasirputih, Lombok Utara. Tahun 2019 ini, Bangsal  Menggawe merespon situasi pasca-gempa bumi besar yang menghancurkan sebagian besar bangunan fisik di Kabupaten Lombok Utara. Perheletan ini dikuratori oleh Otty Widasari (Akumassa, Jakarta) dan Muhammad Sibawahi (Yayasan Pasirputih, Lombok Utara). Perhelatan ini melibatkan sejumlah seniman berpatisipasi untuk melakukan residensi dan kolaborasi bersama warga di Lombok Utara. Para seniman antara lain, Pingkan Polla(Jakarta), Maria Silalahi (Jakarta), Martioni Supiana (Lombok Utara), Muhammad Gozali (Lombok Utara), Zakaria dan Sanggar Panca Pesona, Lalu Mintarja, dan Theo Ngugraha.

Continue reading