Kau mau tau kisahku?
Kisah ini tentang Ibuku
Memang bukan Ibu yang melahirkanku
Tapi tentang ranah yang menerimaku
Aku tak melihatnya entah dari sebutan Kota atau Kabupaten
Aku hanya merasakan keberagaman
Meresapi indahnya yang menawan
Ibuku tetaplah Satu dan menyatu
Yang tak mengeluh ketika dirinya mesti dibagi
Hingga perseteruan pun muncul di jiwanya yang Satu
Menantang hidup yang bermakna saru
Bagaimana ku menatap Ibuku?
Category Archives: Other
Kota Kecil Pinggiran Bukit
Secangkir Kopi Hangatkan Kota Kecil Pinggiran Bukit
Kerinduan mendalam akan kota kecil dipinggir bukit
Bentangan hijau sawah seolah menjemputku dalam mimpi
Aku terbangun mengakhiri mimpi
Memulai pagi dengan membentangkan harapan Continue reading
Pulang
Menapaki kerikil menyongsong debu jalanan
Menyusuri lautan pasir mengikuti laju asap
Perlahan baris lukisan kenangan masa lalu mendesak
Menyerupai bayangan abstrak tak berrongga
Dan kucoba untuk mengingat lagi
Hamparan ilalang dikaki bukit
Menatap canggung pada awan
Hingga danau pun beriak manja
Membekas dan menyuarakan nada Continue reading
Buku Besar "Tatanan Adat Selayo"
Buat kawan – kawan yang tertarik untuk riset atau mengetahui lebih dalam mengenai Nagari Salayo dan Kubuang Tigo Baleh, semua informasi sudah bisa didapatkan melalui buku “Tatanan Adat Nagari Salayo” yang telah disusun oleh beberapa tokoh adat Nagari selayo. Continue reading
Cerita Ketika Kita Berbagi Senyum
Peneyerahan Paket Bantuan Pada Tek Ni
Gubuak kopi – Solok, Ternyata mencarikan bantuan tidak mudah memang, dan tidak sulit kalau kita yakin kita bisa. Begitulah kami menyimpulkannya. Selama proses kami menemukan banyak kemudahan begitu juga hambatan. seperti permasalahan teknis lah, krisis kepercayaan, dan lain-lain. Continue reading
Tersenyumlah Tek Ni
Tersenyumlah Tek Ni
Komunitas Gubuak Kopi, Solok – Kami terharu ketika mendengarkan cerita tentang ibuk Erni dari teman kami Hil. Ibuk Erni atau yang akrab disapa Tek Ni adalah orang tua tunggal dari lima orang anak Amran, Ali, Elni, Nuranda, dan Jefri. Tek Ni ditinggal Suaminya karena tidak setuju ketika anaknya harus melanjutkan sekolah. “tidak ada biaya lagi” begitu kata bapak dari lima bersaudara ini. Kejadian tersebut sekitar dua setengah tahun lalu. Banyak sekali warga yang geram melihat tingkah suami Tek Ni.
Tidak puas rasanya hanya mendengarkan dari cerita saja, saptu lalu (3/10) kami bersama kawan-kawan di Gubuak Kopi mengunjungi Tek Ni dalam rangka bersilaturahmi. Diam-diam kami mengamati kesedihan beliau. Dan diam-diam pula kami salut pada Tek Ni yang tetap tegar hingga sejauh ini. Sampai dirumah Tek Ni kami kebetulan menjumpai Beliau yang baru saja menyabit rumput untuk ternak tetangga. Setalah Hil memperkenalkan kami dengan Tek Ni, kami langsung diajak naik kerumah dan berbincang-bincang. Continue reading
Postmodern Hari Ini: Rumah Kenangan
Rasakan Indahnya Nostalgia dirumah Penuh Kenangan
Selasa sore (2/8/2011) lalu tepatnya di hari kedua ramadhan 1432 H, saya bersama rekan saya di “Gubuak Kopi” pergi JJS (jalan –jalan sore) atau yang biasanya disebut ngabuburit. Waktu itu rute kami berkeliling kearah kenagarian Cupak, Kabupaten Solok. Diperjalanan tidak sengaja kami bertemu sebuah rumah yang menarik perhatian kami . Rumah dengan design semi modern dan semi traditional. Didekat rumah tersebut saya juga bertemu teman saya Argi yang kebetulan hangout di warung dekat rumah unik tersebut. Continue reading